The Stranger 3

286 17 0
                                    

"I feel like dying...!" Jaehyung mengerang keras dan menjatuhkan badannya di sofa panjang kantor Younghyun. "Save me...I died..."

"You just doing shit for fcking five minutes, Jae," ujar pemilik ruangan yang tengah fokus memandang layar komputer di depannya.

"FIVE MINUTES ALREADY!?" Jaehyung menyahut dramatis. "Oh my God, I'm dying."

Younghyun menghela napas, tak lagi mempedulikan keluhan rekannya dan melanjutkan kesibukan mengurus pekerjaan. Cklek, mendadak pintu ruangan dibuka dari luar dan masuklah seorang wanita berambut sedada dengan badan melekuk sempurna.

"Is that Jae?" tanya Jamie. "Or is it just zombie Jae?" ia melanjutkan sarkastik.

"Shut up," gumam Jaehyung.

"Ada hurricane apa kau masuk kantor? Biasanya juga undetected seperti virus trojan dan tau-tau sudah karatan," sindir Jamie menyerahkan berkas dokumen pada Younghyun.

"Ask your damn friend. Dia selalu berteriak-teriak di depan rumahku seperti orang gila menyuruhku ke kantor," tunjuk Jaehyung pada Younghyun.

"Pekerjaanmu banyak, Jae. Kalau kau tidak ngantor siapa yang akan mengerjakannya--"

"You," sela Jaehyung.

"I ain't that free to do your shit," balas Younghyun.

"AAAAARGHH I'M DYING!" Jaehyung kembali mengerang, sejenak ia terdiam lalu mendadak bangkit duduk. "Brian, gimme money."

"The fck, Bro!? Am I your credit card?" Balas Younghyun kesal.

"Bukannya kau sudah dapat bayaran kemarin," sahut Jamie. "Aku saja sudah dapat notif transfernya."

"Oh ya?" Jaehyung mencari ponsel di seluruh saku pakaian.

"Wae? Kenapa kau butuh uang? Mau judi lagi?" Tanya Younghyun layaknya seorang sahabat yang baik.

"Kau tidak kapok berjudi? You're cursed by bad luck, berapa kalipun kau berjudi kau akan selalu kalah," imbuh Jamie layaknya seorang sahabat yang baik (2).

"Gonna pay the whore," ujar Jaehyung asal-asalan. Jamie melotot.

"Setelah berjudi sekarang kau main wanita!?"

"Ah, the one in your house?" sementara Younghyun menyahut santai. Jamie melotot dua kali.

"Kau memelihara wanita di rumahmu!? Jae, kesesatanmu sudah keterlaluan!"

"It isn't like your thought," ujar Younghyun. "Dia menolong turis yang kerampokan, sebagai gantinya Jae menjadikan gadis itu pembantu dan pelacur pribadinya. Iya 'kan?"

"Apa kau tidak bisa menjelaskan dengan bahasa yang lebih baik?" desis Jaehyung. "Dia butuh uang membeli tiket pesawat dan aku menawarkan solusi. Itu adalah transaksi jual beli yang sah dan tidak merugikan salah satu pihak. Jangan membuatku kedengaran seperti orang jahat dengan kalimat 'menyuruhnya jadi pembantu dan pelacur'."

"Tapi tetap saja kau mengambil kesempatan dalam kesempitan!" tuding Jamie. "Apa kau tidak memikirkan perasaannya?"

"Dia saja tidak memikirkan perasaannya sendiri, kenapa aku harus? Yang dia butuhkan uang dan aku memberinya. Finish." Jaehyung mengedikkan bahu.

"Jerk!" umpat Jamie.

"Yes, he is~" Younghyun menyahut tanpa rasa berdosa. "Tapi ada baiknya juga sih kau berhubungan dengan gadis itu. Your mood goes up well. Lanjutkan, Jae! Get your dick wet! Be happy! And finish your work!"

Jaehyung mengangkat kedua tangan ke atas, wajahnya datar. Sedangkan Jamie menghela napas sambil menggeleng-gelengkan kepala.

"You guys really a mess," desis wanita berisi itu.

The StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang