The Stranger 2

309 18 1
                                    

Seperti mimpi, Jaehyung dibangunkan oleh suara gemericik air. Pemuda itu duduk di sofa dan menguap lebar, menggeliatkan badan kurus hingga hampir seluruh persendiaannya berbunyi. Pria tinggi menatap satu-satunya kamar mandi yang ada di rumah lalu beranjak. Cklek, tanpa mengetuk Jaehyung langsung membuka pintu yang seingatnya memang tidak bisa dikunci karena sudah lama gemboknya rusak.

"Kyaaa!" Teriakan sekejab menggema dengan nada tinggi bagai mampu menusuk gendang telinga, menyadarkan sepenuhnya pria yang masih mengantuk. Kedua alis Jaehyung mengerut memandang sosok Wonpil yang mencoba menutupkan kedua tangan ke bagian atas dan bawah badannya yang basah serta...telanjang.

"Sorry," desis Jaehyung kemudian menutup pintu.

"Maaf!" Kepala Wonpil menyembul keluar dari dalam kamar mandi. "Aku pinjam kamar mandimu sebentar."

Jaehyung tak menjawab, hanya mengibaskan tangan dan menuju dapur untuk mengambil sebotol air.

Ah, gadis itu masih di sini ya, batin pemuda berambut coklat. Jam berapa sekarang? Diraihnya ponsel untuk mengecek waktu sekaligus notifikasi-notifikasi yang mungkin masuk ke beberapa aplikasi. Jaehyung masih memainkan smartphone hingga tidak sadar Wonpil sudah keluar dari kamar mandi.

"Anu, dimana aku bisa menjemur baju?" tanya gadis mungil.

"Taruh saja di balkon." Jaehyung menunjuk pintu kaca yang mengarah ke luar.

"Ne," Wonpil mengangguk, berjalan melewati pria yang meliriknya dengan ekor mata. Rambut gadis itu terlihat masih basah termasuk wajah dan lehernya. Pakaian yang ia kenakan pun juga masih sama dengan sebelumnya, bahkan terlihat lebih menyedihkan sebab separuh kuyup. Agaknya Wonpil tidak mengeringkan badan menggunakan handuk sebelum memakai baju. Jaehyung menghela napas panjang lantas bangkit berdiri.

"Kalau begini tidak akan terbang," gumam Wonpil sambil tersenyum memandang bra serta celana dalamnya yang sudah dicuci bersih dan sekarang nangkring di jemuran baju yang nampak usang dan berkarat karena jarang dipakai.

Apa orang ini tidak pernah mencuci baju? Batin Wonpil heran. Tapi dia memang kelihatan tidak bisa mengurus diri sendiri sih, gadis itu teringat akan penampilan Jaehyung yang berantakan serta kondisi rumahnya yang acak-acakan.

Kalau aku rapikan rumahnya, apa dia akan marah? Wonpil masih membatin sembari melangkahkan kaki masuk kembali ke dalam rumah.

"Yah," sebuah panggilan singkat dan gadis mungil sudah menoleh. Dengan gelagapan ia menerima handuk serta baju yang mendadak dilempar oleh Jaehyung. Setelah bersikap demikian pria tinggi tidak mengatakan apa-apa, cuma beranjak begitu saja masuk kamar mandi.

"Terima kasih!" Wonpil berseru, tersenyum senang memeluk handuk serta baju kering yang diberikan.
.
.
"Anu, apa aku boleh membersihkan rumahmu?" tanya Wonpil begitu melihat Jaehyung keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan handuk terkalung di leher. Pemuda tirus memandang penampilan gadis di depannya. Tubuh kecil itu nyaris tenggelam memakai kaos yang menutupi sampai setengah paha, membuatnya nampak seperti tidak memakai bawahan meski sebenarnya dia mengenakan bokser milik Jaehyung.

"Terserah," jawab si pemilik rumah.

"Apa aku juga boleh memasak? Aku lihat ada bahan makanan di dapur," kejar Wonpil.

"Terserah."

Gadis mungil menyunggingkan senyuman. "Ne, terima kasih~"

Jaehyung mendudukkan diri di sofa, mencari remot untuk menyalakan TV, sambil mendengar siaran berita dia mengeringkan rambutnya sementara Wonpil benar-benar melakukan hal yang ia bilang. Mondar-mandir mengumpulkan baju kotor, menyapu, mengelap, lalu berdiam diri di dapur.

The StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang