The Stranger

The Stranger 6

Wonpil memandang tumpukan baju bersih yang baru saja dia ambil dari jemuran. Gadis itu menghela napas.

Kenapa Jae tidak punya setrika? Aku 'kan jadi harus langsung melipat baju sebelum kusut, Batin Wonpil. Terus biasanya dia mengurus baju bagaimana? Laundry?

Tok tok tok! Ketukan di pintu mengagetkan gadis mungil. Dia memandang ke arah beranda dengan bimbang.

Tok tok tok! "Excuse me!"

Aduh, orang bule! Wonpil bergegas bangkit dan menuju pintu depan. Dengan ragu dia membuka kunci lalu menarik sedikit papan kayu tersebut.

"Yes...?" Sapa Wonpil, sudah gugup jikalau tau-tau diajak ngomong banyak pakai bahasa Inggris.

"Err, Jae not in home..." Desis Wonpil.

"Are you Wonpil Kim?" Tanya seorang pria memakai seragam dan bertopi.

"Ne? Ah...y-yes. I am Wonpil Kim," jawab gadis bermata bulat gugup.

"Please sign here." Pria bertopi menyerahkan selembar kertas dan sebuah pena, menunjuk tempat kosong yang langsung ditanda tangani oleh Wonpil tanpa pikir panjang padahal dia tak tahu itu kertas apa.

"Delivered. Thank you," usai mengambil lagi kertas dan pena dari tangan Wonpil, pria bertopi menyerahkan sebuah kotak kardus lantas berlalu pergi.

Eh? Wonpil memandang kotak di tangannya. Itu barusan tukang paket ya? Ia tersadar.
.
.
Wonpil membawa kotak paket ke ruang tengah. Membaca tempelan keterangan ekspedisi dan seperti tak percaya jika namanya tertera di situ sementara ia tidak merasa pernah memesan barang.

Jangan-jangan ini bom?

Wonpil menggoyang-goyangkan kotak dan tidak terdengar apapun seolah yang ada di dalam adalah benda lunak.

Karena atas namaku, jadi aku boleh membukanya 'kan?

Gadis mungil mulai melepas isolasi serta bubble wrap. Begitu lapisan pelindung telah dibongkar sepenuhnya, yang pertama dilihat Wonpil adalah logo merah jambu bertuliskan 'VS' (Victoria's Secret). Wanita itu merobek plastik pembungkusnya dan wajah cantik langsung memerah saat melihat yang berada di dalam tak lain merupakan beberapa pasang bra serta celana dalam.

I-ini prank ya...!? Wonpil gugup. Dia melanjutkan membongkar bungkusan plastik lain dan menemukan beberapa potong baju, celana, blus, jaket, tas serta sepatu dan topi yang kesemuanya memiliki merk Supreme, Chanel, Saint Laurent, Gucci, Balenciaga, dan Converse. Ada juga kotak berisi satu set produk perawatan kulit.

Sekejab kepala Wonpil pusing tujuh keliling.

INI APAAA...??? Dia hampir menangis kebingungan.

Di bagian paling bawah paket, gadis tersebut menemukan sebuah kartu ucapan. Dia membukanya.

Thanks for shopping, Mr.Jaehyung Park

Wonpil terdiam.

Jae...
.
.
"Hei," panggil Jaehyung ketika pulang kantor sore harinya. Dia menyodorkan selembar uang 100 dolar namun hanya dibalas tatapan oleh Wonpil.

"Why?" Pria tinggi heran gadis di depannya tidak segera menerima uang sebagaimana dia yang biasa.

"Hari ini ada paket datang," ujar Wonpil.