Part 14 : Belanja

62 8 3
                                    

     "Tolong, ini beneran dadakan lion." Ujar adriana terus memohon dengan nada memelas.

     "Bagaimanapun, gua gak bisa ninggalin mas arsen sama cya disini." Tambah adriana lagi menjelaskan alasannya, sedangkan lion, lelaki yang tengah ia telefon terus bersikukuh dengan banyaknya perubahan jadwal yang adriana lakukan, memprotes sana-sini sebab pembatalan yang dadakan.

        "Tolong yah, sehari aja kok."

        "Ya udah deh, bye."

    Adriana langsung mematikan sambungan telefon itu, membiarkan lion mencari alasan sendiri untuk membatalkan jadwal pemotrenan yang akan dilakukan oleh adriana hari ini. Adriana berjalan menuju ruang tamu, disana ia melihat pemandangan lucu dimana arseno tengah bermain boneka barbie bersama dengan cya. Mereka tampak begitu akur, selayaknya ayah dan anak, padahal arseno baru beberapa kali bertemu cya juga untuk pertama kali inilah arseno serta cya saling menyapa.

        "Dia tidak terlalu buruk." Gumam adriana melihat bagaimana tawa arseno yang begitu lebar saat bersama dengan cya, tak ada wajah dingin yang kaku, hanya ada senyuman serta tawa riang yang ditampilkan keduanya.

      Adriana memilih kembali pergi kedapur, melihat isi kulkas guna memasak cemilan untuk mereka, akan tetapi begitu kulkas dua pintu itu terbuka yang adriana dapati hanyalah botol-botol air mineral, keju serta beberapa kotak susu.

        "Sepertinya tidak ada yang bisa dimasak, aku harus pergi belanja bulanan."  Ucap adriana menatap malas isi kullkasnya yang kosong.

   Biasanya setiap bulan, adrianalah yang akan pergi berbelanja untuk memenuhi kulkas, serta membeli kebutuhan lain. Namun apalah daya, beberapa hari kemarin adriana tengah disibukan dengan jadwalnya yang padat, terhenti sebab liburannya yang terlalu mendadak.

      Adriana langsung mengambil sebuah cardigan yang tergantung didekat kulkas, tas keberangkatannya tak lupa adriana bawa. Dia pergi untuk menemui arseno serta cya diruang keluarga.

       "Cya, mau ikut tante gak?" Ajak adriana, membuat gadis cantik dengan gaun berwarna pink itu menoleh kebingungan.

      "Kemana tante?"

      "Mall, tante mau belanja bulanan." Jelas adriana, sudah berada dihadapan cya, mengabaikan arseno yang sedari tadi terus memperhatikannya.

       "MAUUU TANTE!!" Teriak cya kegirangan, ia meletakan boneka barbie yang ia pegang, lalu berdiri dengan tegak, bersiap untuk pergi.

       Adriana tersenyum senang, tingkah anak kecil memang sangat mengemaskan, terutama cya yang begitu aktif serta lucu, membuatnya semakin dicintai oleh banyak orang, termasuk arseno yang dikenal sangat dingin pada orang lain.

        "Mau pergi ke mall?" Tanya arseno yang sedari tadi menyimak.

      "Hu'um, bahan makanan dikulkas sudah habis." Jelas adriana, yang dibalas anggukan oleh arseno.

      "Saya akan ikut, ada beberapa barang yang harus saya beli." Ucap arseno membuat adriana kebingungan, ia sempat memberikan tatapan lekat pada arseno sebelum akhirnya mengangguk untuk menyetujui.

        "Baiklah, ayo kita berangkat."

   ***

  Mall yang mereka kunjungi tidak terlalu jauh dari rumah, jika ditempuh dengan mobil hanya menghabiskan waktu beberapa menit, sepasang suami istri beserta anak asuhnya itu kini telah tiba disupermarket besar yang tersedia didalam mall, dengan posisi Arseno menggendong cya, sedangkan adriana berjalan disamping lelaki itu.

Two FaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang