Part 27 : Saya milikmu

87 10 1
                                    

 Part ini berisi bahasa berbau 21+ dimohon bijak membaca

tapi ara sudah meminimalisir sekecil mungkin, sehingga layak disajikan untuk kalian semua, terutama untuk remaja yang ngeyel🥴

Ara sudah berusaha guys

Have fun

***

   "Bagaimana, kau sudah menemukan kriteria yang cocok?" Tanya seorang pria dengan rahang tegas, tulang hidung menjulang tinggi beserta kulit putih yang begitu menawan, rambut hitamnya ia sugar setelah menenggak segelas wine.

      "Sudah pak, dia adalah claruna ellewys aktris yang cukup terkenal beberapa tahun ini." Jawab lelaki lain, berumur sekitar 40 tahun, akan tetapi setelan jas yang membalut tubuhnya, membuat lelaki itu tampak sedikit muda, terutama karena rambutnya ditata dengan rapih.

      "Hm." Lelaki yang duduk dikursi kerja itu menatap sebua dokumen yang sebelumnya diserahkan oleh bawahannya, disana terdapat informasi pribadi mengenai claruna ellewys, mulai dari tahun kelahirannya, tanggal bulan serta tempat dimana ia bersekolah, semuanya terekam dalam selembar catatan riwayat hidup.

     Didalam dokumen itu juga, terdapat deretan foto claruna yang diambil secara diam-diam, beberapa sudut berbeda dengan latar serta waktu yang sama, malam perayaan ulang tahun lawwyers entertainment.

     "Menarik, apakah dia mau bergabung?" Tanya lelaki yang tampaknya merupakan seorang atasan, meski usianya lebih muda dengan seseorang yang berdiri diseberang meja kerjanya.

     "Dia tampak sangat tertarik dengan agensi kita, saya pastikan ia akan bergabung."

      "Baiklah, itu berita bagus. Saya tunggu kedatangan claruna ellewys kemari." Ujar lelaki itu, kemudian kembali menenggak wine yang sebelumnya ia letakan di atas meja. Bawahannya itu mengangguk, lalu pergi dari ruangan atasan, meninggalkan lelaki dengan kemeja putih panjang, yang bagian lengannya ia gulung hingga siku sendirian.

     Lelaki itu memutar kursi kerjanya, membuat ia langsung melihat pemandangan malam kota Jakarta dari ruangan kerjanya yang berada dibagian bangunan tertinggi dari gedung ini. Dinding ruang kerjanyak keseluruhan merupakan kaca, sehingga keadaan dibawah sana bisa terlihat dengan jelas.

      "Claruna ellewys."

    Senyum tipis itu terpatri diwajah tampannya, bersama dengan sebuah pikiran nakal yang menglanglang buana, merasakan ketertarikan yang teramat setelah memandangi potret wajah claruna.

     ***

    "Bagaimana harimu? Menyenangkan?" Tanya seorang lelaki yang baru saja keluar dari walk in closet, lengkap dengan setelan pajamas yang ia gunakan untuk tidur malam ini.

     Sedangkan yang ditanya hanya bisa mengangguk, mngiyakan dari relfeksi kaca sementara dirinya sendiri sibuk menyisir rambut panjangnya yang tergerai indah.

      "Mas, tidak lapar kan?" Adriana beranjak dari meja riasnya, mendudukan tubuhnya disisi ranjang.

    "Tidak."

    Arseno juga langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur, tidak peduli dengan adriana sebab mereka sudah terbiasa, tidur seranjang bersama meski tidak melakukan apapun. "Tidur sini na." Ajak arseno,menepuk sisi kosong disampingnya agar di isi oleh adriana.

      Adriana hanya mengangguk, kemudian ikut merebahkan tubuhnya disamping arseno. Lelaki dengan pakaian tidur berwarna putih itu, mendekap erat tubuh adriana saat istrinya itu ikut tidur disampingnya.

Two FaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang