"Saya baru saja mendapatkan informasi, bahwa claruna sudah mentanda tangani kontrak dengan agensi, lawwyers entertainment."
"Lawwyers entertainment? Mereka adalah agensi terbesar di negara ini bukan?" Lelaki yang tengah duduk sembari menumpu dagunya itu menatap lawan bicaranya dengan serius.
"Ya, agensi tersebut banyak mengkontrak artis-artis ternama, juga menjadi agensi terbesar dinegara ini."
"Apakah kau bisa menyelidiki tujuan lain claruna membuat kontrak bersama dengan mereka?"
"Tentu saja, akan segera saya cari tahu. Saya pamit undur diri." Lelaki yang berdiri dengan gagah tegap itu, membungkukan tubuhnya, sedikit mundur lalu berjalan pergi menghilang dibalik pintu ruangan tersebut, menyisakan lelaki lain yaitu arseno Airlangga yang sedikit kebingungan serta penasaran.
"Aku masih tidak paham dengan tujuannya."
"Tujuan siapa?"
Dari balik pintu terlihat sosok lain yang datang sembari tersenyum lebar, menggunakan blouse berwarna biru muda serta celana jeans, dengan rambut yang ia biarkan terurai, begitu cantik sehingga arseno yang tengah melamun sedikit terkejut.
"Na, kok kemari tidak memberitahu?"
Ya, sosok wanita cantik yang baru tiba itu adalah istrinya, Adriana Airlangga, wanita karir yang bekerja sebagai seorang dokter serta aktris disela-sela kesibukannya—ralat bekerja sebagai aktris yang juga bekerja sampingan sebagai dokter, bukankah itu lebih tepat untuk menggambarkan pekerjaan Adriana?
"Mm, bagaimana ya, saya malu mengatakannya mas." Adriana berjalan pelan mendekati arseno yang masih terduduk dikursi kerjanya, sedikit gugup sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Tiba-tiba saya kangen, hehe." Ucap adriana, ia langsung memalingkan wajah, menyembunyikan kedua pipinya yang memerah.
Arseno yang mendengar pernyataan itupun sedikit terkejut, tentu saja tidak biasanya Adriana terang-terangan seperti ini, wanita itu terkadang hanya diam sembari menutupi perasaannya, entah kenapa tiba-tiba pergerakan agresif Adriana lakukan.
Arseno tentu saja tidak bisa mengabaikannya, ia langsung memeluk sang istri dengan erat, guna menyalurkan rasa rindu yang Adriana ucapkan. "Apa akhir-akhir ini saya terlalu sibuk na?" Tanya arseno ketika pelukan mereka masih bertautan.
"Iya, mas sibuk sekali." Jawab Adriana, ia membalas pelukan arseno dengan begitu erat, memang benar beberapa hari ini arseno tengah disibukkan dengan proyek besar perusahaannya, mulai dari launching resmi item kosmetik terbaru hingga pembukaan store offline GGA COSMETIC diberbagai mall di Indonesia, membuat waktu arseno sedikit tersita.
"Maaf ya, setelah acara ini selesai, saya akan meluangkan waktu yang banyak bersama denganmu."
"Mas, saya tidak ingin kehilanganmu." Rancau Adriana, ia bahkan tidak berniat sekalipun untuk melepaskan pelukan mereka.
"Na, kenapa? Apakah ada suatu masalah?"
"Berjanjilah mas akan selalu berada disisi saya apapun yang terjadi."
"Na, jangan buat saya khawatir, kau sedang dalam masalah? Katakan dengan jujur."
Adriana mengangkat kepalanya dari dada arseno, sedikit mendengak sebab arseno yang lebih tinggi darinya. "Tidak ada, berjanjilah mas." Kekeh Adriana.
"Iya Adriana, saya berjanji akan selalu ada sisimu, apapun yang terjadi." Jawab arseno kemudian memberikan sebuah kecupan singkat dipucuk rambut Adriana, perempuan itu terlihat gelisah, entah apa yang menggangunya, justru hal tersebut membuat arseno khawatir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Two Face
General FictionKetika jodohmu telah ditentukan oleh keluarga, serta mendapatkan persetujuan. Adriana damaswara tidak dapat menolak hal tersebut, menikahi seorang CEO dingin bernama arseno airlangga, adalah penyesalan terbesar yang pernah adriana rasakan, adriana h...