My Bisexual Boyfriend

PROLOG

Apa kalian mengetahui tentang bagaimana seseorang bisa menyukai dua lawan jenis sekaligus dalam satu waktu? Apa kalian bingung? Huh kita sama. Awalnya aku berfikir di dunia ini hanya ada pasangan sesama jenis dan lawan jenis saja, maksudku, lelaki dengan lelaki yang biasa disebut gay, dan lelaki dengan wanita seperti normalnya pasangan lain, bahkan aku menganggap jika wanita mencintai wanita itu juga gay. Oke baiklah, jangan tertawakan aku. Aku juga bahkan tidak tau bahwa ada yang bisa menyukai keduanya, bagaimana hal itu bisa terjadi? Entah lah, aku pun tidak tau, yang jelas aku menemukan seseorang lewat takdir ibu ku, dan ya ku rasa aku jatuh cinta dengan lelaki yang ku sebut spesial itu.

Ini sebuah kesalahan, kesalahan yang ku ciptakan berkat kebodohan atau keberanian ku? Atau karena memang aku sejak awal sudah.. ah sudahlah takan aku perjelas kalian nanti pasti akan mengerti.

Baik, aku hampir saja lupa. Namaku Eureka, Choi Eure ka, tiga suku kata, tapi aku lebih suka menggabungkannya menjadi Eureka. Saat ini aku sedang beraktifitas sebagai mahasiswi jurusan musik di kampus ku, kampus ku terkenal dengan deretan siswa berprestasi dan berkelas tentunya, banyak orang yang ingin menggali ilmu disana, masuk nya pun tidak mudah, butuh penyeleksian yang ketat serta tes-tes yang sulit, beruntung aku menjadi siswa undangan dan karena prestasi serta beasiswa yang bisa ku dapat kan, aku bisa berkuliah di univesitas impian ku. Hangyang University.

Aku senang dengan hal yang berbau musik, aku senang menumpahkan segala isi hati ku melalui lirik lagu, itulah mengapa aku memilih jurusan ini. Berkuliah di Universitas impian ku, dan memilih jurusan yang aku sukai, hidupku sempurna. Setidaknya hingga saat ini.

Aku bukan berasal dari keluarga kaya, bahkan jauh dari kata itu, jadi aku bisa kuliah karena aku menjadi seorang parttime atau bekerja paruh waktu disela kesibukan kuliah ku, ya benar, aku membiayai kuliah ku sendiri, karena beasiswa saja tak cukup untuk menutupi biaya kuliah ku yang sangat besar itu. Ibu ku hanya seorang maid di mansion mewah milik pengusaha terkenal, yang bekerja dari pagi hingga sore hari, ibu ku tidak tinggal dan menetap disana, dan ayah ku sudah lama meninggalkan kami, karena sakit ayah ku lebih dulu pergi ke surga, kami itu hanya aku dan ibuku. Aku anak tunggal tanpa kakak adik untuk berbagi apapun, bisa dibilang juga kadang aku merasa sepi.

Kini aku duduk di semester 3 dimana aku mulai disibukan dengan segala tugas-tugas ku yang menumpuk. Jadi aku mulai kualahan jika harus kuliah sambil bekerja,

Hingga akhirnya ibu ku menawarkan sesuatu yang sesungguhnya enggan ku lakukan, tapi karena suatu dan lain hal aku menimbang-nimbang akhirnya aku menerimanya, setidaknya akan ku coba dulu.

"Pilihan ini baik untuk mu Eure, tidak sulit bukan? Hanya sementara, sampai keadaan membaik." Ucap ibuku.

"T-tapi bu.." jawabku ragu.

"Pilihan ada ditangan mu, ibu hanya tidak ingin kau terlalu lelah kuliah sambil bekerja." Ibu ku sering menangis melihat ku yang kelelahan setiap malam memijat kakiku karena aku lelah berdiri, aku seorang pelayan cafe. Pergi dari jam 7 malam hingga jam 2 pagi, aku sengaja mengambil shift malam agar tidak menganggu kuliah dan waktu ku mengerjakan tugas atau project kampus.

"Ibu jangan menangis, aku sungguh tidak bisa melihat mu menangis." Kini ibu ku kembali menangis.

"...."

"Baiklah akan ku pikirkan lagi, tapi ku mohon ibu jangan menangis ya?" Aku memeluk ibu ku dan kami pun menangis bersama dan ini memang cukup sering kami lakukan jika kami membahas betapa beratnya hari-hari yang kami lalui.

"Maafkan ibu belum bisa menjadi ibu yang baik, membiayai mu sepenuhnya hingga kau harus repot seperti ini Eure.."

"Buuu.. jangan bicara seperti itu, aku sedih mendengarnya, kita akan berusaha berdua bukan? Sudahlah bu aku kan sudah berjanji akan lebih bekerja keras untuk hidup lebih baik lagi, doakan aku sukses agar ibu tidak perlu lagi memakai ini." Aku melihat ibuku memakai salap untuk tangannya yang selalu lecet karena bekerja keras dirumah majikan nya. Bahan kimia pada sabun melukai tangan ibu ku, ditambah harus menyetrika pakaian yang banyak setiap harinya dan membereskan rumah yang amat sangat besar itu membuat tangannya semakin lecet.

****

Hai haiii!!!! Kita bertemu lagi di tulisan ku. Tolong di vote dan komen biar semangat nih fwenndddsss🥺

Update bakal random sesuai mood sih, jadi stay tune bestiee💜

Btw di cerita ini aku tidak memakai ilustrasi cast ya, jadi cast terserah kalian aja mau bayanginnya kaya apa hehe. Luv u all!

💜💜💜💜💜💜💜
Jangan lupakan 7 love ungu ku!