"Semuanya terjadi begitu cepat, aku merindukan hidupku yang dulu." -Min Yoongi
•
•
•Jimin memasuki mansion mewah milik Yoongi lagi hari ini, ia membawa bunga ucapan selamat untuk Yoongi, tapi seperti tidak terjadi apa-apa disini.
"Dimana Yoongi?" Tanya Jimin pada salah seorang maid dirumah tersebut.
"Jimin?" Tiba-tiba Niana datang menghampiri.
"Bibi?" Jimin syok melihat Nina jauh mengurus. "Apa kau sakit?"
"Seminggu ini kondisi ku kurang baik."
"Aah kau ini harus makan yang banyak, jangan sakit aku tidak suka melihat mu sakit." Ucap Jimin miris.
"Aku tidak apa Jimin, kau juga sedikit kurus. Yoongi bilang aku sakit?"
"Ah? Sakit? Tidak. Aku baik-baik saja."
"Apa Yoongi tau aku sakit?" Gumam Jimin.
"Masuk lah, Yoongi sudah seminggu ini menjadi murung, jarang sekali keluar kamar." Ucap Niana.
"Bukan kah hari ini harusnya dia wisuda bibi?"
"Dia mengundurnya."
"Kenapa?"
"Katanya dia akan menunggu mu, dan akan wisuda sama-sama."
"Astaga anak itu."
"Mari ku antar ke kamarnya."
Sampai didepan pintu kamar, Jimin sedikit ragu untuk mengetuk. Namun bunga yang ia bawa lumayan berat akhirnya Jimin memberanikan diri.
"Semuanya telah selesai, tahan dirimu." Jimin bermonolog.
Tok tok tok
"Siapaa?" Teriak Yoongi. "Jika tidak ada kepentingan boleh datang besok saja aku sedang tidak enak badan." Teriak Yoongi.
"Jimin."
Ceklek
Pintu langsung terbuka.
"Jimin?" Raut wajah Yoongi yang gembira.
"Yoongi?" Jimin juga membalas dengan raut yang sama dengan Yoongi namun itu membuat Yoongi kesal.
"Aah basi sekali, bukan itu yang aku harapkan." Upat Yoongi kesal.
"Jadi apa yang kau harap kan hm?"
"Itu apa? Bunganya besar sekali?"
"Itu yang akan ku tanyakan, hari ini harusnya hari wisuda mu makanya aku kemari, tapi ibu mu bilang kau mengundurnya?"
"Iya aku menunggu mu agar kita sama-sama wisuda." Ucap Yoongi tersenyum lebar.
"Ba-baiklah, bisakah bantu aku membawa bunga ini? Ini berat."
"Aah iyaa maaf aku lupa."
Yoongi mengambil bunga tersebut dan membawanya masuk ke dalam kamar.
"Ibu mu sakit lagi? Dia sangat kurus?" Tanya Jimin hati-hati, Jimin bukan lah type yang suka mengomentari tubuh orang lain, mau kurus atau bagaimana pun, tapi karena Jimin tau kondisi Niana, Jimin sedikit khawatir pasalnya Niana yang Jimin temui terakhir kali jauh berbeda.
"Ibu ku memikirkan ku terlalu banyak, dia kehilangan selera makannya, aku dan ayah juga sering kali membujuknya namun itu tidak berhasil, tapi hari ini dia sedikit mau makan, aku lega."
"Ouhh.. ibu mu bilang kau tidak keluar kamar? Kenapa?"
"Aku tidak tau mau kemana, kau sibuk sementara aku tidak punya teman lain selain kau."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bisexual Boyfriend
Romance"Ini kisah ku, tentang 3 orang manusia yang terjebak antara cinta segitiga. Jika kau berfikir aku lah yang diperebutkan disini, kau salah. Aku justru sedang memperebutkan sesuatu yang seharusnya memang milik ku." Jadi, apa tanggapan mu tentang gay...