Dia berkorban banyak untukku. Maka aku harus tau cara membalasnya. -Park Jimin
•
•
•Yoongi dan Eure memasuki gerbang mewah Seoul University, benar saja media sangat menanti mobil Yoongi dan langsung menangkap banyak gambar mobil itu.
"Apa tidak ada yang lebih penting dari memoto mobil seorang Yoongi yang tidak penting ini?" Gumam Eure yang tidak habis fikir apa yang sedang media itu lakukan.
"Ayah ku berpengaruh besar pada pusat perekonomian Korea, ayah ku memegang rata-rata saham di Korea, dan tentu saja banyak yang iri bukan? Dengan cara menjatuhkannya lewat aku akan membuat lawan ayahku senang. Kau tau orang-orang akan menganggap keluarga ku menjijikan." Balas Yoongi. "Dan aku hanya korban bisnis ayah ku, aku bahkan tidak bahagia dengan semua ini, bergerak saja aku susah. Itu makanya aku memilih jalan untuk bergerak bebas walaupun aku tau ayahku pasti sangat marah. Jadi kau jangan heran, lagian kau dari goa mana tidak tau ayah ku? Bahkan ibu mu saja bekerja dirumah ku."
"Aku terlalu sibuk dengan dunia ku dan kuliah ku, aku terfokus pada pelajaran ku saja, dan satu-satunya teman ku hanya Tae dan kekasihnya. Jadi aku memang tidak tau akan didunia luar, apalagi soal bisnis elite di kota ini-"
"Tunggu, kau bilang apa? Kekasih Tae?"
"Ya, kenapa?"
"Bukankah kau kekasihnya?"
"Hei yang benar saja, dia teman ku bahkan aku bertetangga dengannya sejak aku didalam perut ibu ku." Balas Eure, ya berarti Yoongi selama ini mengira bahwa Tae kekasih Eure dan Yoongi tak mendengar ucapan Tae di telepon waktu itu.
"Pegang tangan ku, dan jangan canggung." Ucap Yoongi setelah mobilnya mendapat parkir, sementara beberapa wartawan sudah tidak sabar menunggu siapa yang akan dibawa buruan nya itu.
Eure menganggukkan kepalanya, lalu Yoongi turun dan memutar menuju pintu Eure, membukakan pintu lalu menyambut tangan Eure. Bukankah dia terlihat sangat berbeda malam ini?
Yoongi tersenyum pada Eure, sungguh dia lebih hebat dari aktor-aktor terkenal.
"Terimakasih." Ucap Eure membalas senyumannya. Dengan cepat media menangkap kejadian langka itu, hingga seorang wartawan bertanya.
"Dimana kekasih mu yang waktu itu?" Tanya salah seorang wartawan.
"Kau buta? Ini kekasih ku. Kekasih mana yang kau maksud?" Balas Yoongi santai.
Tak lama mobil Jimin masuk membuat mata mereka beralih. Yoongi tak mau basa basi langsung menarik tangan Eure, kali ini lembut, dia tau bagaimana memperlakukan Eure di tempat umum.
Seolah tak perduli dengan kedatangan Jimin mereka langsung masuk ke gedung acara. Sepanjang mereka berjalan mereka memang seperti artis yang dilihat setiap orang yang mereka lewati malam ini, dengan gaun Eure yang elegan membuatnya terlihat sangat cantik, ditambah dengan warna maroon membuat nya lebih percaya diri, itulah alasan mengapa Yoongi memilih warna kesukaan gadis itu.
"Apa ini terjadi setiap acara besarmu?" tanya Eure berbisik.
"Setiap hari aku di kampus aku mengalami ini." Balas Yoongi.
"Apa kau tidak risih?"
"Aku ingin membunuh mereka dan memutilasi serta membuang potongan tubuhnya ke truk sampah."
"Hei kau ini seperti psikopat saja."
"Itu sifat alami ku, jadi kau berhati-hati jangan sampai ku mutilasi."
"Setiap detik aku mendapat ancaman kematian dari mu, kau seperti malaikat maut."
"Ya itu aku." Mereka bicara sambil terus tersenyum dengan gigi yang rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bisexual Boyfriend
Romance"Ini kisah ku, tentang 3 orang manusia yang terjebak antara cinta segitiga. Jika kau berfikir aku lah yang diperebutkan disini, kau salah. Aku justru sedang memperebutkan sesuatu yang seharusnya memang milik ku." Jadi, apa tanggapan mu tentang gay...