My Bisexual Boyfriend

42.

"Semuanya membaik. Jangan ambil ini lagi dari ku." -Eureka.

•
•
•

Acara utama akan segera dimulai, semua keluarga dan beberapa relasi berkumpul diruangan tengah.

"Terimakasih untuk semua undangan keluarga besar Min Yoongi, sayang sekali ayah ku tidak bisa hadir di acara ini, tapi ini tidak mengurangi hikmatnya acara ini bukan? Baiklah semuanya silahkan menimati hidangan makan malam ini, ku harap semuanya berbahagia pada malam hari ini." Saat menyampaikan pidatonya, mata Namjoon kembali bertemu dengan seseorang yang temui tadi. Tak bisa terlalu mengingat tapi ia merasa sangat kenal.

"Terimakasih." Namjoon menutup pidatonya.

Tak lama Yoongi ketengah bersama Areum yang tentu saja dipaksa dan diyakini oleh Eure dan Jimin.

"Selamat malam semuanya, hari ini semua keluarga Min berkumpul, biasanya aku akan selalu bersembunyi di ruangan ku jika ada pertemuan keluarga, tapi karena hari ini acara ini untuk merayakan kelulusan ku, maka aku akan bicara sedikit lebih banyak. Aku lulus dengan baik dengan nilai memuaskan, itu berkat kekasih ku yang sangat cantik pada malam hari ini, Eureka." Semuanya bertepuk tangan kecuali keluarga Hobi yang tidak suka akan hal itu.

"Dan juga terimakasih dukungan dari sahabat ku yang senantiasa menemaniku, Park Jimin." Tepuk tangan kembali terdengar "dan bersama kekasihnya dokter muda yang amat cantik." Sontak membuat Hobi dan beberapa orang lainnya yang mengetahui kasus Yoongi tercengang, merasa tidak yakin bahwa wanita itu kekasih Jimin.

"Manis sekali bukan? Kami lulus bersama dan mempunyai kekasih yang sangat cantik dan tentu saja pintar." Ucap Yoongi sedikit menyingging yang ada disebelah sana.

"Tapi malam ini bukan hal itu saja yang penting, ada hal lain yang lebih penting yang harus kalian tau, kalian heran bukan siapa wanita yang ada disebelah ku ini? Dia bibi ku Min Areum, kakak kandung dari ayah ku, saudara sekandung satu-satunya." Ucap Yoongi, Namjoon tercengang, jadi tidak salah dari tadi dia memperhatikan nya hingga perasaannya semakin tidak enak saat Yoongi membawanya ketengah tengah mereka.

"Ayah, dia Nunna yang selama ini kau tak pernah lihat makam atau abunya, karena memang dia masih hidup, peluklah dia sangat merindukan Namjooniee.." ucap Yoongi yang membuat haru, Namjoon mematung rasa-rasa tidak percaya akan hal ini, tapi benar itu Min Areum kakak kandungnya.

Namjoon berjalan pelan mendekati Areum memperhatikan wajahnya dengan seksama, wanita remaja yang terakhir ia temui itu kini sudah memiliki keriput di wajahnya. Matanya mulai memburam ketika sang kakak merentangkan tangannya pada Namjoon.

"Ibu, apakah ini benar kau?" Tanyanya.

"Tentu saja, masih saja memanggil ku ibu, aku ini Nunna mu." Balas Areum sedikit tertawa kecil membuat Namjoon juga tertawa namun diiringi dengan tangis nya yang kemudian pecah dipelukan Areum.

"Aahhh ini suatu keajaiban, aku merindukanmu." Tak banyak kata yang terungkap Namjoon hanya bisa menangis, di susul oleh Jin dan beberapa sepupu lainnya dari Namjoon dan Areum yang tidak menyangka hal itu terjadi.

Semuanya bertanya bagaimana hal itu bisa terjadi namun Areum tak menjelaskan apa-apa, Namjoon dan Niana membawa Areum untuk bicara banyak hal dan Yoongi pun menutup pidatonya. Keadaan menjadi haru dan betanya tanya bagiamana hal itu bisa terjadi. Tak ada yang bisa menjelaskan membuat mereka turut senang Areum kembali.

Areum yang saat itu dibawa oleh Namjoon, Niana dan Jin dan beberapa keluarga inti pun masuk kedalam ruang pertemuan keluarga.

Areum menjelaskan semua yang terjadi bahkan sampai ia betemu Eure.

"Brengsek, laki-laki itu teganya!!" Ucap Namjoon terbawa emosi.

"Namjoonie.. berjanjilah padaku untuk tidak menyalahkan ayah? Dia tidak salah, dia hanya tidak tau harus apa pada saat itu, ia juga terpukul." Jawab Areum.