Salah satu hal yang tak pernah Yoongi pikir ia akan melakukannya adalah bertemu Kim Namjoon. Pria itu sendiri sebenarnya bukanlah pria jahat yang akan Yoongi hindari. Pria itu baik, dari segi manapun. Sifatnya, kecerdasannya, semuanya, namun Yoongi tak pernah berpikir untuk mengakrabkan diri dengan pria itu. Namun, Yoongi tidak bisa tidak mencurigai Namjoon. Ia mencurigai semua orang. Karena semua masalah ini lah yang membuat Yoongi meminta orang kepercayaanya mencari cara agar Yoongi bisa bertemu secara privat dengan pengacara muda itu.
Masih dengan seragam sekolahnya, Yoongi mengatakan pada tiga temannya bahwa ia akan berbelanja untuk melepas penat. Yoongi keluar dari mobil dan memasuki gedung yang tak begitu tinggi namun dilihat sekilas pun orang akan tahu bahwa bangunan gedung ini tak main-main harganya. Bangunan ini lebih seperti museum dengan dua pilar tinggi di depan dan patung timbangan kecil di depan.
Menggenggam ponselnya, Yoongi masuk ke dalam dan resepsionis mengatakan bahwa kedatangannya sudah ditunggu. Segera saja Yoongi memasuki ruangan yang terletak di lantai dua yang nampak sepi namun dihiasi beberapa ornamen tanaman yang setidaknya membuat ruangan ini nampak hidup. Hanya ada satu pintu di ujung, dan dengan yakin Yoongi mengetuknya. Setelah mendapat jawaban dari dalam, Yoongi segera masuk dan gadis itu tak dapat menahan diri untuk tidak terkesima dengan arsitektur ruang pribadi seorang Kim Namjoon.
"Selamat datang Yoongi", sambutnya seraya berdiri dari singgasananya.
Yoongi hanya tersenyum kecil menanggapi dan duduk di sofa berwarna beige ketika dipersilahkan. Keduanya kini duduk berhadapan dan fokus menutup mulut rapat-rapat. Yoongi sendiri tahu Namjoon menunggunya untuk berbicara dan ia sedang merancang kalimat di kepalanya. "Maaf menganggu waktumu di hari yang sibuk ini".
"Tidak perlu minta maaf, aku justru senang kau datang. Itu artinya kau membutuhkan bantuanku", jawab Namjoon tenang. Kepribadiannya yang tenang dan dewasa sebenarnya membuat Yoongi menyukainya, namun ada hal yang tak bisa dijelaskan yang membuat Yoongi tidak begitu nyaman berada di sekitar pria ini.
"Ah, sebenarnya aku datang kemari hanya ingin meluruskan beberapa hal".
Namjoon memicingkan matanya, dan menegakkan tubuhnya. Posisinya tak sesantai tadi saat ia menyandarkan tubuhnya dengan nyaman di sofa.
"Mengenai Hana".
Namjoon mengernyitkan keningnya, "Hana? Putri keluarga Choi?".
"Ya, Choi Hana. Aku tahu kau cukup dekat dengannya karena kau adalah mentornya. Apa kau tahu keadannya akhir-akhir ini? Well, aku menanyakan ini karena kebetulan kami mulai cukup dekat", jawab Yoongi dengan lancar. Ia tak merencanakan semua ini tapi semuanya mengalir begitu saja, dan ia tahu sebenarnya alasannya tak cukup bagus.
"Ah, Hana memang mengidap penyakit lambung yang belakangan semakin parah, maka dari itu dia seringkali terlihat pucat".
Yoongi semakin pusing dibuatnya. Semua orang mengatakan hal berbeda dan pada dasarnya Yoongi bukanlah orang yang sabar. Gadis itu menjilat bibirnya yang kering dan mendekatkan dirinya pada Namjoon, "Apa aku bisa mempercayai ucapanmu?", bisiknya.
Namjoon tersenyum hingga dimple nya terlihat. "Tentu saja Yoongi, kau bisa mempercayai ucapan seorang pengacara".
"Aku tahu pengacara adalah orang yang cerdas dalam merangkai kalimat, jadi bukankah seharusnya aku tidak dengan mudah mempercayaimu?".
Sekali lagi jawaban Yoongi membuat Namjoon terkekeh bahkan bertepuk tangan, "Luar biasa Yoongi, aku menyukai kepribadianmu. Caramu menjawab sangat percaya diri dan teguh pendirian".
"Hana sedang hamil", lanjut Yoongi tak memperdulikan ucapan Namjoon. Ia hanya ingin segera pergi dari sini, dengan membawa jawaban.
Melihat Namjoon yang hanya diam, gadis yang masih mengenakan seragam sekolah itu melanjutkan. "Apa itu anakmu?".

KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Chaos [NEW VERSION] [✔]
Short Story[genderswitch] Seorang gadis yang jauh dari kata baik. Pun sejak dulu hidupnya tak pernah baik-baik saja. Dan kini semakin runyam. Kehadiran 6 pemuda di sekelilingnya tak membuat segalanya membaik. yoongi gs