Sweet Chaos [NEW VERSION] [✔]

+ Chapter 28

Tanpa bisa dihindari, pernikahan antara Ibu Jimin dan Ayah Yoongi tetap terlaksana. Yoongi tidak bisa membohongi hatinya, ia hancur lebur menjadi kepingan tak berguna yang bisa terinjak sewaktu-waktu. Namun, ia tahu Ibunya juga turut merasakan kehancuran dalam diam. Yoongi seringkali merasakan sakit di bagian dadanya. Ternyata, mengikhlaskan sesuatu memang seberat itu.

Dalam setiap kesempatan dimana ia bisa menghabiskan waktu seorang diri, Yoongi akan menangis. Menangisi hidupnya, menangisi kegagalannya dalam menyelamatkan sang Ibu, menangisi kehancuran keluarganya, menangisi cintanya yang harus kandas bahkan sebelum dapat ia mulai.

Ia ingat betul, kali pertama ia tahu bahwa ia jatuh cinta pada Jimin adalah ketika mereka berada di kelas 10. Saat itu Yoongi mengalami hari yang buruk, karena Ayah dan Ibunya bertengkar, dan berakhir memarahinya, padahal di hari itu ia ingin memberitahukan prestasi membanggakannya pada kedua orangtuanya, dimana ia berhasil meraih nilai sempurna di hampir semua mata pelajaran.

Dengan hati yang kesal, Yoongi memutuskan untuk pergi ke tempat dimana ia dan teman-temannya biasa berkumpul, rumah Jungkook. Ketika Yoongi datang, Jungkook selaku tuan rumah sedang dimarahi oleh Ayahnya karena ketahuan telah menghajar seorang siswa yang merupakan kakak kelasnya, entah apa alasannya. Sementara Taehyung sedang asyik belajar, seperti yang biasa ia lakukan. Lalu, disitulah Jimin, duduk tenang mengajak Yoongi duduk bersama.

Tanpa bisa ditahan, Yoongi menumpahkan semuanya pada Jimin. Pemuda itu pendengar yang baik, meski terkadang tak bisa menahan emosinya. Pemuda itu manis sekali. Jimin terus-terusan menenangkan Yoongi, dengan leluconnya yang sama sekali tidak lucu. Pemuda itu bahkan membelikannya banyak sekali dessert agar Yoongi kembali tersenyum. Hal sederhana, yang Taehyung dan Jungkook pun bisa lakukan. Namun Yoongi tahu, saat itu Jimin tengah bersedih karena Neneknya baru saja berpulang meninggalkannya untuk selama-lamanya. Yoongi tahu sesayang apa Jimin pada Neneknya.

Saat itulah Yoongi merasa bahwa ia telah jatuh cinta. Namun, bodohnya ia tak pernah bisa mengungkapkannya dengan baik, sampai saat ini. Saat dimana akhirnya mereka pun tidak diberikan kesempatan untuk bersama. Berkali-kali Yoongi mencoba merelakannya, namun masih terasa sulit. Hingga, puncaknya adalah hari ini. Hari dimana dirinya dan Jimin akan resmi menjadi saudara.

Menyedihkan.

Yoongi merasakan penyesalan terbesar dalam hidupnya, ketika ia selalu menyia-nyiakan kesempatan. Seharusnya ia bisa mengutarakannya dengan baik, seharusnya ia bisa mengatakan pada Jimin bahwa ia menyukai perhatian Jimin padanya, menyukai senyum Jimin, menyukai ketika Jimin selalu membela dan mendukungnya, bahkan memberitahu bahwa ia tidak suka ketika Jimin menggoda gadis lain di depannya.

Namun, semuanya sudah terlambat.

Tidak akan ada lagi kesempatan untuknya dan Jimin.

Hari ini akan menjadi hari pernikahan Ayahnya. Semua orang akan hadir disana. Sejak pagi, Ibunya sudah menyiapkan segala sesuatunya. Hingga kini keduanya berangkat menuju hotel, tempat diadakannya pernikahan itu. Yoongi dan Ibunya masih harus melewati proses make up yang akan dilakukan oleh make up artist di hotel tersebut.

Sepanjang perjalanan menuju hotel, Yoongi hanya tidur, sebab beberapa hari ini ia tidak pernah bisa tidur. Ia hanya menyandarkan kepalanya di bahu sang Ibu, sementara supir yang mengendarai mobil menuju hotel yang lokasinya cukup jauh. Pada kenyataanya, Yoongi masih kesulitan untuk tidur. Ia bertahan memejamkan matanya, namun ia bisa merasakan tangannya basah karena air mata yang turun dari wajah Ibunya.

Dalam tidurnya, Yoongi menangis. Ibunya tidak pantas mendapatkan hidup seperti ini. Namun sekali lagi, apa boleh buat?

Tiba di hotel, keduanya bergegas menuju sebuah ruangan yang sudah disulap sedemikian rupa menjadi ruang rias. Tidak hanya dirinya dan sang Ibu, banyak sekali wanita dan gadis yang ia kenal, berasal dari keluarganya atau keluarga ketiga temannya. Yoongi hanya sesekali menyapa mereka dan memasrahkan wajahnya pada wanita berusia 25 tahun yang akan merias dirinya. Berharap semua ini cepat berlalu.