+ Chapter 01

1.1K 73 29
                                    

Clantonville. Kota besar yang dikenal memiliki banyak kontroversi. Padahal, Clantonville hanya sebuah kota kecil yang terlampau sederhana, bahkan dipandang sebelah mata. Namun, setelah kepemimpinan Walikota Im Joo Hyeok, seketika semuanya berubah. Clantonville seolah menjadi tempat yang berbeda. Mulai dari penduduknya yang meningkat drastis, karena banyak penduduk dari kota sebelah yang bermigrasi, pembangunan besar-besaran terjadi di setiap sudut kota ditambah perekonomian yang meningkat pesat. Sebuah perubahan yang baik sebenarnya, namun ternyata banyaknya pendatang dari berbagai daerah ini justru merusak citra Clantonville.

Di sudut Kota Clantonville, berdiri sebuah mansion mewah yang didominasi warna emas dan putih. Dari jauh pun terdengar suara musik kencang bersahutan yang memekakan telinga, ditambah gemerlap lampu yang sengaja dipasang untuk mendukung suasana malam ini. Mari menelisik ke dalam mansion milik keluarga Kim, yang sebenarnya jarang digunakan, mengingat penghuninya memilih untuk tinggal di tempat lain. Jam dinding sudah menunjukkan pukul 1 dini hari, dan pesta sudah dimulai berjam-jam lalu, namun tidak sedikit muda-mudi yang masih terjaga dengan gelas berkaki di tangan mereka, bahkan masih banyak pula yang dengan bersemangat beradu tarian karena efek alkohol yang mereka tenggak. Lebih parah lagi, di beberapa sudut ruangan terdapat beberapa sejoli yang tengah menikmati keindahan satu sama lain, dengan bercumbu, tak lagi memperdulikan mata-mata nakal yang memperhatikan.

Kacau. Pesta yang diadakan si bungsi Kim malam ini berhasil dan berakhir kacau. Sementara pemiliknya sendiri tengah terlibat drunk talk dengan salah satu gadis yang dibalut mini dress berbahan satin berwarna biru muda, yang bahkan satu talinya sudah tidak berada di pundaknya. Beruntung, si pemuda Kim dengan sigap membetulkannya. Meskipun toleransinya terhadap alkohol tidak begitu baik, setidaknya jauh lebih baik daripada gadis yang ada di sampingnya. "Jadi, bagaimana dengan tawaranku sebelumnya?", tanya pemuda Kim setelah sekian lama diam, dan mengamati pemandangan yang terlampau menarik di hadapannya saat ini.

Gadis setengah sadar itu kini menyandarkan kepalanya di bahu kokoh pemuda yang duduk di sampingnya, menghirup aroma musk yang menyeruak masuk ke indera penciumannya. "Tawaran apa Taehyung?", tanya gadis bermara Cho dengan nada yang teramat manis, dengan pandangan yang sayu. Rupanya gadis itu telah kehilangan separuh kesadarannya, karena biasanya gadis itu tidak akan bertingkah seperti ini.

Hal itu sedikit banyak membuat sesuatu dalam tubuh pemuda Kim bergejolak namun menahannya sekuat tenaga. "Tentang liburan berdua di pulau pribadi milik keluargaku", bisiknya. Sengaja berbisik karena musik semakin intens dan teriakan orang-orang membuat kepala mulai pening.

Cho Yoongi, gadis yang sejak tadi mengusak kepalanya di bahu putra bungsu Keluarga Kim yang terhormat itu terkikik, benar-benar telah dikuasai alkohol. "Berdua saja? Well, aku tahu kau tertarik padaku, tapi kau juga tahu aku tertarik pada siapa". Yoongi mengusap dagu Kim Taehyung dengan lembut, "Jangan menyakiti dirimu sendiri, aku tidak ingin terus-terusan menyakitimu", lanjutnya dengan sendu. Mungkin memang kita tak bisa memandang remeh orang yang sedang berbicara ketika mabuk karena sebagian besar yang mereka katakan nyatanya adalah kejujuran yang terlampau pahit hingga memilih untuk tak mengatakannya selama mereka sadar.

Giliran pemuda Kim yang terkekeh, miris mendengarnya. "Tidak masalah, aku akan menutup mata. Seperti yang biasa kulakukan".

Yoongi tersenyum tipis. Ia masih dapat melihat pemuda di hadapannya dengan jelas, meski kepalanya terasa berputar-putar dengan hebatnya. "Itu pilihanmu sendiri. Aku tidak bertanggungjawab atas keputusan bodoh yang kau ambil".

"Tidak masalah, asalkan sakitku karenamu".

Yoongi menghela nafas panjang, "Kau terlihat menyedihkan, Taehyung".

"I know"

Sudah tidak dapat menahan lagi, gadis Cho jatuh tertidur di pelukan Kim Taehyung, menyisakan Taehyung yang masih sadar dengan apa yang terjadi sejak tadi. Matanya memperhatikan keadaan seisi mansion yang total berantakan, dengan musik yang betah menghentak. Adanya mansion kosong ini jelas menguntungkan Taehyung, yang memang gemar membuat pesta. Taehyung kemudian berdiri, namun untuk sejenak kepalanya serasa berputar 90 derajat, dan sebelum kesadarannya benar-benar menghilang, ia memutuskan untuk mengangkat tubuh Yoongi untuk dipindahkan ke kamar tamu, tak sanggup bila harus membawa tubuh keduanya ke kamarnya di lantai dua.

Sweet Chaos [NEW VERSION]  [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang