+ Chapter 09

206 28 24
                                    

Yoongi tak sabar untuk tiba di penthouse Kim bersaudara karena mereka selalu membuat pesta yang luar biasa. Pesta yang digelar di waktu yang sangat tepat karena dirinya ingin sejenak melupakan segala masalah yang perlahan mulai menggerogoti kepalanya. Namun karena permasalahan fotonya dengan Jimin yang hingga hari ini masih menjadi trending topic di banyak platform, maka disinilah dirinya. Di ruang tengah mansionnya bersama Jimin di sampingnya juga orang tua mereka yang duduk dengan tenang.

Untuk kesekian kalinya Yoongi menghembuskan nafas berat secara terang-terangan, sengaja agar para orang tua itu mengerti bahwa berada disini sama sekali tidak menjadi tujuannya. Dirinya bahkan sudah mengenakan mini dress terbaik yang ia miliki, begitu pula dengan Jimin yang sudah terlihat tampan untuk menarik perhatian gadis-gadis di pesta. Ia memberi kode pada Jimin melalui tatapan matanya untuk melakukan sesuatu dan Jimin yang menangkap sinyal itu kemudian berdehem, membuat para orang tua yang sebelumnya terlibat cekcok kini berbalik dan memusatkan perhatiannya pada Jimin.

"Kami akan terlambat pergi ke pesta".

"Jimin!", pekik sang Ibu tak percaya membuat Jimin menatapnya lebih tidak percaya. "Kukira kau yang terbaik, ternyata kau yang terburuk", ujarnya dengan tatapan mata yang belum pernah Yoongi lihat sebelumnya. Tanpa kata, Jimin keluar dari rumah Yoongi dan membuat semua orang meneriakinya dan mengatakan sesuatu tentang tidak bertanggungjawab atas apa yang telah ia lakukan. Hal itu jelas membuat kepala Yoongi memanas. Ia sama sekali tak menyukai siapapun mengatakan hal buruk mengenai teman-temannya.

Yoongi berdiri, "Kalian—kalian adalah orang tua terburuk. Bagiku kalian bukanlah orang-orang hebat, kini dimataku, kalian hanyalah orang-orang gila harta dan kekuasaan. Well, aku tidak munafik untuk mengatakan bahwa aku juga demikian. Tapi kurasa, kalian hanya terlalu bodoh. Di antara sekian banyak cara, cara paling hina lah yang kalian pilih. Kalian membuat orang-orang berpikir bahwa kalian memang hanya sekumpulan orang bodoh yang beruntung. Ibu, aku tidak akan pulang untuk beberapa hari begitu juga dengan Jimin. Kami tidak bisa berada di bawah atap yang sama dengan orang-orang seperti kalian".

Setelah mengatakan semua kalimat itu dalam satu tarikan nafas, Yoongi berlalu dengan bangga meninggalkan keempat orang dewasa itu dengan teriakan yang bersahutan. Merasa bangga pada dirinya sendiri namun juga kecewa pada orang tuanya yang sejak dulu memang tak bisa menjadi orang tua. Gadis dengan mini dress merah keluaran Moda Operandi mendongak menghadap langit guna menahan air mata yang mendesak keluar namun ia tahan sekuat tenaga. Ia kemudian masuk ke dalam mobil dimana Jimin sedang menyandarkan tubuhnya seraya memainkan ponselnya. "Aktingmu buruk sekali, Jimin".

Jimin menoleh dan terkekeh, "Aku bukan dirimu".

"Ah, aku ingin segera minum".

"Baiklah princess, pangeranmu akan mengantarmu menuju pesta".

"Shut up!".

Keduanya diam selama perjalanan menuju penthouse milik Kim bersaudara. Yoongi melirik Jimin yang fokus dengan kemudinya. "Jimin, perlukah kita membuat rencana lainnya, tanpa sepengetahuan Jungkook dan Taehyung?".

Jimin menoleh sejenak lalu mengalihkan pandangannya ke depan. Mengangguk setuju, "Hm kupikir juga begitu mengingat mereka sangat menyukaimu jadi aku yakin mereka tidak akan menyetujui rencana ini", ungkapnya yang diiyakan Yoongi. Gadis itu memilih untuk menatap figur Jimin dari samping untuk sesaat hingga sang empu menyadarinya. "Kenapa menatapku seperti itu?".

Yoongi menggeleng dan mengulas senyum tipis, "Apa kau benar-benar menyukaiku?". Mungkin memang keduanya kerap terlihat mesra dan beberapa kali melakukan hubungan yang mereka setujui untuk lakukan bersama karena merasa cocok satu sama lain. Yoongi menyayangi Jimin sebagaimana dirinya menyayangi dirinya sendiri, begitu pula dengan Jimin. Pemuda itu membuka satu kancing paling atas kemejanya, merasa gerah secara tiba-tiba. "Bagaimana denganmu? Apa kau benar-benar menyukaiku?".

Sweet Chaos [NEW VERSION]  [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang