Bab 28. Pentas Seni Sekolah

61 9 8
                                    

Setelah berbaikan dengan Ratih, Tya diizinkan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah lagi. Dia mulai mengikuti latihan band dan paduan suara kembali. Sejak hari itu, dia resmi menjadi anggota Geng Siswa Populer setelah mendapat tawaran langsung dari Alfredo. Siswa lain di sekolahnya juga mulai mengakui kemampuan cewek itu dan beberapa di antara mereka yang pernah ikut mengganggunya sudah meminta maaf.

Selain sibuk latihan band dan tampil di beberapa acara musik─entah sebagai pengisi acara atau mengikuti lomba─Tya juga masih harus belajar bareng Brenda untuk mempersiapkan diri mengikuti olimpiade Kimia minggu depan. Cewek yang pernah mengurungnya di toilet itu ikut senang saat dia bisa membawa nama band sekolah menjadi pemenang. Kemudian, cewek itu menawarkannya lagi untuk ikut olimpiade Kimia di semester dua ini.

Tya masih mencoba mendekati Reina, meski cewek itu tidak pernah menanggapi dan justru pergi setiap dia mendekat. Dia pikir usahanya untuk berdamai dengan mantan teman SMP-nya itu tidak akan berhasil, tetapi dua minggu sebelum waktu ujian tengah semester dua Reina datang ke rumahnya.

Saat itu, Tya sedang membantu mamanya membuat kue dan menata di kardus untuk pesanan sore. Reina datang mengetuk pintu rumah teman sekelasnya itu dengan membawa tas berisi buku pelajaran. Cewek yang membukakan pintu dengan masih mengenakan celemek itu sempat mengerjap beberapa kali, dia tidak percaya siapa yang berdiri di depannya.

Rupanya, Reina butuh waktu lama untuk berpikir dan akhirnya bisa menerima tawaran Tya. Sejak hari itu, Tya dengan telaten mengajari Reina materi dari sekolah. Temannya itu juga sudah meminta maaf kepada Ratih karena telah memfitnah sang putri. Meski tidak sampai masuk sepuluh besar di kelas, setidaknya Reina tidak menduduki urutan terakhir. Sebuah kemajuan pesat jika mengingat waktu yang dibutuhkannya untuk belajar begitu sempit.

Tiga bulan berikutnya mereka menjalani hari seperti biasa. Tya masih disibukkan dengan kegiatan band maupun paduan suara dan juga tetap mengajari Reina selama sisa semester dua ini. Terkadang, Cecilia juga ikut belajar Matematika bareng mereka. Kedua cewek itu makin dekat di luar sekolah, tetapi saat di sekolah mereka tidak memperlihatkan keakraban itu. Tya menghormati keinginan temannya yang tidak mau menambah gosip mengenai mereka.

Memasuki akhir semester dua, mereka belajar bersama setiap hari. Ayah Reina puas dengan peningkatan nilai putrinya saat ujian tengah semester dua dan pria paruh baya itu berharap saat ujian akhir semester dua nanti sang putri bisa meningkatkan nilainya lagi.

Keinginan ayah Reina terwujud, pada saat pembagian rapor semester dua, putrinya berhasil berada di posisi lima belas besar di kelas dari keseluruhan 32 siswa. Tya juga berhasil menjadi peringkat satu di kelas dan menduduki posisi ketiga juara umum sekolah. Cewek itu menggeser posisi Bayu yang sebelumnya peringkat satu di kelas, kini cowok itu harus puas dengan peringkat kedua.

Tya merasa lega karena semua masalahnya dapat teratasi. Dia sadar, jika tahun keduanya di SMA benar-benar menguras tenaga dan pikiran. Namun, dia tetap semangat menjalani hari karena masih ada Cecilia yang selalu menemani dan mendukungnya. Meski dia tahu urusannya dengan Bayu belum selesai atau bahkan mungkin tidak akan pernah selesai.

Setelah melalui kegiatan belajar-mengajar selama satu tahun, tiba saatnya mengapresiasi usaha dari semua siswa dan guru. Setiap tahun, SMA Barwijaya Internasional mengadakan Pentas Seni. Kali ini, Tya bersama band sekolah akan menyanyikan lagu yang pernah membawa sekolah menjadi pemenang. Lagu Haruskahku Mati dari Ada Band.

Sebelum tampil, Tya sempat bertemu dan berbincang dengan Reina. Cewek itu menepati janji untuk melihat penampilan temannya. Namun, dia juga bermaksud untuk berpamitan kepada cewek yang terlihat lebih cantik dari biasanya dengan mengenakan dress motif bunga-bunga selutut di hadapannya itu.

Troubled Couple [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang