Bayu benci pengkhianatan. Bagi cowok itu, seorang pengkhianat harus mendapat balasan. Dia benci melihat ibunya yang hanya pasrah saat mengetahui sang ayah berselingkuh dengan wanita lain dan meninggalkan keluarganya. Dia juga tersiksa saat melihat ibunya berjuang sendiri untuk memenuhi kebutuhan mereka berdua, sementara ayahnya tidak peduli dan bisa hidup bahagia bersama wanita lain. Meski kini ibunya menjadi sukses dan terkenal sebagai desainer ternama di kota Malang, Bayu tetap berpikir seharusnya sang ayah yang sudah berkhianat mendapat balasan.
Sial bagi Bayu karena harus mengalami juga apa yang telah dialami oleh ibunya. Entah, apakah ini merupakan definisi buah jatuh tidak jauh dari pohonnya atau memang dia hanya mendapat kesialan? Namun, cowok itu tidak mau hanya pasrah dan menerima begitu saja yang sudah dilakukan oleh mantan pacarnya. Dia harus membalas cewek itu, membuatnya merasakan sakit hati seperti yang cowok itu rasakan.
Sepertinya, Tuhan mendukung rencananya untuk balas dendam dengan mempertemukan mereka lagi, Bayu tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Seolah seluruh alam bekerja sama untuk menyukseskan rencananya, cewek yang menjadi target balas dendam Bayu memiliki masalah dengan salah satu teman sekelasnya. Sehingga, Bayu punya ide gila untuk membuat dirinya pura-pura pacaran dengan teman sekelasnya yang sudah membencinya sejak kelas sepuluh itu. Langkah pertama berhasil, Bayu puas melihat mantan pacarnya menahan amarah dan dia tinggal menunggu cewek itu datang kepadanya. Saat hal itu terjadi, cowok yang memiliki banyak penggemar di sekolah itu akan mencampakkan cewek itu hingga dia merasakan sakit luar biasa.
Bayu baru menyadari jika keputusannya bisa membahayakan cewek yang juga teman sekelasnya itu. Dia sadar banyak cewek di sekolah yang menginginkannya dan hal itu akan membuat mereka berusaha untuk menyakiti sang pacar baru hingga mau tidak mau harus meninggalkannya. Namun, Bayu tidak mau mundur, dia akan berusaha melindungi cewek itu selama di sekolah.
Setelah pengumuman yang dilakukan Bayu kemarin, SMA Brawijaya Internasional mendadak heboh. Pertama kali dalam sejarah pacaran Bayu, cowok itu mengumumkan sendiri status hubungannya dengan seorang cewek. Biasanya, cewek-cewek itu yang mengaku dan menyebarluaskan ke seluruh penjuru sekolah, jika mereka menjadi pacar Bayu. Satu bulan kemudian, posisi mereka akan digantikan dengan cewek baru lagi dan hanya menyisakan tangisan dari cewek-cewek sebelumnya karena telah diputusin Bayu.
Kelas XI IPA 3 dikerumuni oleh siswa-siswi yang penasaran siapa pacar baru Bayu. Mereka bahkan rela datang lebih pagi dari biasanya, terutama para cewek yang tidak terima jika idola sekolah sudah memiliki pasangan baru. Sementara para cowok hanya ingin memastikan bahwa bukan cewek incaran mereka yang digaet oleh Bayu.
Bayu berinisiatif untuk mengajak Tya berangkat bareng karena dia tahu pasti jika hari ini teman sekolah mereka akan mencari tahu kebenaran dari pengumuman kemarin.
"Aduh! Kenapa rame banget gini?" Mendadak nyali Tya menciut. Sebenarnya dia sudah mempersiapkan diri dari semalam. Namun, dia tidak menyangka akan secepat ini. Hanya dalam waktu kurang dari sehari, namanya tiba-tiba menjadi topik paling hangat untuk diperbincangkan. Dan dia amat kaget mengetahui dampak dari pengumuman itu.
Bayu sudah berusaha meyakinkan Tya bahwa cewek itu akan baik-baik saja selama bersamanya. Cowok itu pasti pasang badan saat ada penggemar yang menyerang cewek di sampingnya.
Bayu merasakan Tya makin merapat ke arahnya, telapak tangan cewek itu yang berada dalam genggaman sudah basah oleh keringat dingin.
"Enggak usah tegang gitu, dong jalan bareng aku." Bayu mengatakannya sambil tertawa geli, berusaha membuat Tya lebih santai.
Bayu mendapat pukulan di lengan oleh Tya dengan sebelah tangannya yang bebas. "Ngarang. Mana ada! Aku takut ngeliat mereka ngumpul gitu. Ternyata banyak juga penggemar kamu di sekolah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Troubled Couple [TAMAT]
Fiksi RemajaKehidupan SMA Tya Anastasya baik-baik saja sebelum Reina, teman semasa SMP yang hanya memanfaatkan kepintarannya pindah ke sekolah yang sama. Reina mengancam bahwa Tya akan kehilangan beasiswa jika cewek pintar itu tidak mau membantunya seperti dulu...