Pada akhirnya memang Rhys kembali ke rumah ini, memang apalagi pilihannya selain itu. Pelik semakin memeluk diri, Jensen, Ong, Han dan yang lainnya tidak akan mau terusik sedangkan mas Harish juga tidak ingin menyerah. Romeo tidak memberikan petunjuk sedikitpun dengan apa yang akan dilakukannya. Rhys kembali seperti menelan duri, bukankah pernah beberapa kali terdengar kasus kematian yang bila ditarik sebuah benang maka akan terhubung pada kasus Mega korupsi, bisnis rente, suap menyuap dan penyelewengan kebijakan. Bahkan yang tidak berada di negara sendiri pun bisa dihabisi dan pelakunya seperti lenyap menguap menjadi awan di angkasa.
Romeo pernah berkisah, yang digemborkan media tentang ditangkapnya pejabat negara yang korupsi beberapa ratus juta hingga satu milyar itu memang disetting demikian rupa. Sejak awal target memang sudah dipasang di pos tertentu, dibagi sedikit uang dan setelah itu ketika ada masalah dia yang terkena duluan. Memanfaatkan kerakusan manusia itu memang mudah. Bagaimana dengan yang berkasus hingga trilyunan tapi sepertinya mengembalikan dana yang diambilnya saja tidak mampu? Tentu saja, bagaimana menjadi mampu bila jauh sebelum tertangkap mereka sudah diperas duluan. Hingga ketika sudah hampir tinggal ampas mereka ditangkap.
Dan dalang dari semua itu, tentu saja sedang menikmati kehidupan nyamannya di luar dengan rekening yang bahkan negara pun tidak bisa mengaksesnya. Hanya mengandalkan uang jarahan untuk hidup? Tentu saja tidak. Mereka paham sekali cara berinvestasi namun sayangnya nama mereka sudah dalam daftar hitam. Tapi penjahat tidak akan pernah kekurangan akal, ambil saja satu atau dua orang yang sebut saja proxy. Buat aset atas nama dia namun ultimate owner tetap berada di balik layar mengamati. Uang mereka akan terus berputar dan bekerja tanpa orang lain ketahui, yang tampak hanyalah si proxy yang tampil seperti pengusaha sukses dengan kekayaan tercatat di Forbes.
Yang seperti itu memang ada beberapa kali diketahui meski masyarakat awam tidak mengetahui. Dari Romeo jugalah yang mengatakan ada salah seorang wanita yang tertangkap karena kasus suap, tapi dia begitu kuat tanpa membocorkan majikan yang menyewanya. Dia memasangkan dirinya sebagai yang bertanggung jawab atas semuanya dan menikmati penjara itu sendiri. Kesetiaan memang yang utama bagi hubungan seperti itu. Tapi ada lagi satu, seorang proxy pria yang tampil seperti pengusaha pemilik holding company yang masih merajalela hingga sekarang. Seorang wanita yang tersandung kasus besar itu tidak akan menapak lagi di negara ini, dia membawa hasil jarahannya dengan jumlah yang mencengangkan. Negara harus membailout karena itu adalah BUMN.
Rhys menenggak Vodka, tentu saja orang seperti Romeo dan sejenisnya tidak akan pernah mencatatkan kekayaannya meski yang dimilikinya ini sudah terlalu banyak. Dia memilih tampak seperti pengusaha muda dengan sebuah perusahaan sedang yang sepertinya dikelolanya dengan baik. Jaringan, rantai seperti ini tentu saja baru diketahuinya setelah beberapa lama bergumul dengan kehidupan seperti ini. Seperti yang dikatakan oleh Vlad, Romeo dkk memeras 200 juta lebih dari rakyat negara ini. Sudah sewajarnya dia tidak akan semudah itu jatuh miskin. Rhys kembali mengingat ocehan Romeo, 95% bahan pangan di negara ini memang dikuasai oleh kartel.
"Gimana caranya?" tanya Rhys lirih kepada Vlad yang hanya menunduk tanpa menjawab.
Rhys meringkuk menatap daun rimbun tertiup angin, tidak ada celah sedikitpun yang mampu dia pahami untuk keluar dari masalah ini. Dia tahu cepat atau lambat yang seperti ini akan terjadi. Mas Harish seharusnya bisa mengukur kekuatannya sendiri sebelum memutuskan mengorek telinga seekor macan. Rhys ingin menyelamatkan semua dan menghukum para badjingan itu, tapi bagaimana caranya. Dia seperti berada di dalam kandang binatang buas, lepas dari cengkeraman singa dia bisa dalam kekuasaan serigala, lepas dari situ bisa saja dia akan berada di dalam mulut seekor buaya.
"Anda, harus makan Tuan." Vlad membuka suara.
"Aku gak lapar," jawab Rhys pelan.
"Anda bisa sakit," balas Vlad.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twist
ActionIn collaboration with alfreyISP. 〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️ Rhys Ivanders, seorang host bar yang sudah akrab dengan kehidupan malam. Menemani minum para perempuan dari berbagai usia dari kalangan menengah atas sudah jadi pekerjaan sehari-hari...