Just Let Me Love You

13

1 tahun kemudian..

"Mau kemana, Kha?"

Langkahku langsung terhenti begitu mendengar suara Bunda. Aku lantas membalikkan badanku dan menemukan Bunda baru saja turun dari lantai dua.

"Jemput Marshall, Bunda." jawabku sambil melangkah ke arah Bunda.

"Ini baru jam berapa. Bukannya jam pulangnya Marshall masih dua jam lagi?"

Aku mengangguk cepat, "Biar Marshall ndak perlu nunggu."

Gantian Bunda yang menganggukkan kepalanya, "Pulang ke sini atau ke rumahmu?"

"Sekalian ke sini saja." Aku lantas mencium tangan Bunda, "Askha berangkat dulu ya, Bun."

"Okay. Hati-hati ya."

Ndak sampai satu jam, aku sudah sampai di sekolah Marshall. Waktu sungguh berjalan dengan cepat. Rasanya baru kemarin Marshall lahir, tapi saat ini, anak laki-lakiku itu sudah mulai sibuk preschool. Lalu beberapa bulan lagi, dia sudah resmi jadi anak TK.

Geo is calling...

"Selamat pagi menjelang siang, Bos!" sapa Geo begitu aku menjawab panggilannya. Aku hanya berdeham untuk menjawabnya.

"Lo hari ini ke Bigsmall nggak, Kha?"

"Entah. Kenapa memang?"

"Mau present hasil editing akhir kampanye Greenpeace itu."

"Sudah selesai semua yang kemarin dinotes untuk revisi?"

"Udah dong, Bos. Kalo lo udah oke, kita mau jadwalin buat present ke Greenpeace-nya. Tinggal nunggu acc lo aja ini."

"Okay. Ini gue lagi jemput Marshall sih. Jatah nginap sama gue. Kalau dia mau, nanti gue ajak mampir sebentar ke kantor."

"Jemput ke rumah mantan istri lo atau ke sekolah?"

"Sekolah. Kalau dia ndak capek, gue langsung mampir."

"Yaudah kabarin aja. Kalopun nggak bisa, nanti gue yang nyamperin lo aja. Take care, Bos!"

"Okay."

Baru saja aku memutuskan panggilan dengan Geo, ponselku kembali berdering.

Adry is calling..

"Assalamualaikum, Mas Askha."

"Wa'alaikumussalam, Dry."

"Mas Askha, hari ini kosong nggak?"

"Kenapa, Dry?"

"Kalau ke iDea sebentar siang ini bisa? Final meeting pre-eventnya Greenpeace."

"Jam berapa?"

"After lunch, Mas. Gimana?"

"Gue lagi jemput Marshall. Barusan Geo juga telepon, mau present video campaign si Greenpeace."

"Nah! Gimana kalo sekalian di iDea aja Mas? Bisa nggak? Biar sekali jalan."

"Di Bigsmall aja deh, Dry. Bisa nggak anak-anak iDea yang ke sini? Tapi majukan jam sebelas. Gue bawa Marshall, biar dia bisa nunggu sambil ngegame atau bisa tidur juga."

"Bisa sih harusnya. Gue koordinasiin dulu deh sama anak-anak ya."

"Koordinatornya aja, Dry. Perwakilan. Nanti biar mereka yg koordinasi sama anggota timnya masing-masing."

"Oh iya bener juga. Jadi nggak perlu repot-repot ngumpulin anak-anak di Bigsmall. Oke deh Mas, see ya on eleven! Assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam."