22

1.4K 177 17
                                    

"Isha nggak mau di rumah aja sama Eyang?" Bunda mencoba membujuk Isha lagi.

"No, Eyang. Isha ikut Apap."

"Apap cuma antar Mas Marshall terus ke kantor sebentar aja. Habis itu main lagi sama Isha di sini."

Isha tetap menggeleng sambil sibuk mencoba memakai sepatunya sendiri.

"Ndak apa-apa, Bunda. Biar ikut aja. Askha juga ndak sibuk." jawabku sambil berjalan mengahmpiri anak gadisku yang masih berusaha memakai sepatunya.

"Pintarnya anak Apap mau pakai sepatu sendiri yaa." ucapku lalu duduk di hadapan Isha. "Sini Apap bantu yaa."

Isha lalu menyerahkan sepatu karet dengan aksen pita Minnie Mouse-nya kepadaku.

"Mas Marshall, buku-bukunya diperiksa lagi. Jangan ada yang ketinggalan ya."

"Siap, Eyang!"

Marshall sudah rapi dengan seragam dan sepatunya. Tinggal menghabiskan sarapannya saja.

"Apap, aku sudah selesai sarapannya." ucap Marshall bertepatan dengan aku yang selesai memasangkan sepatu Isha.

"Okay. Isha juga sudah siap berangkat. Pamit dulu sama Eyang."

Sambil menunggu Marshall dan Isha berpamitan, aku mengambil ponsel dari dalam saku dan langsung membuka jendela chat dengan Niana.

Good morning, Karania.
Pagi ini ke iDea?
Habis antar Marshall, aku ke sana.
See you and have a nice day.

--

"Jadi anak baik ya di kelas. Nanti Apap jemput lagi." ucapku pada Marshall begitu dia mencium tanganku.

Saat ini kami sudah sampai di sekolah Marshall dan sedang berada di zona drop off.

Marshall mengangguk lalu menoleh ke arah Isha, "Adek juga jadi anak baik yaa."

"Okay, Mas Shall."

Setelah melihat Marshall berjalan masuk ke dalam sekolah, aku baru melajukan mobilku meninggalkan area sekolah.

"Apap, nanti ketemu Amam?"

"Iya sayang."

"Ada Om Capik juga ya?"

"Ndak dong. Kan ketemu Amam di kantor. Jadi ndak ada Om Syafiq."

Setelah itu ndak ada jawaban Isha lagi. Dia langsung asik menyanyi bersama Coco Melon. Ndak sampai tiga puluh menit, aku dan Isha sudah sampai di kantor iDea. Aku langsung memarkirkan mobilku dan menurunkan Isha.

"Selamat pagiii, Pak Bos dan Bos kecil." sapa Aksara yang sepertinya juga baru sampai.

"Glee!!!"

Isha langsung berlari menghampiri anak perempuan berusia lima tahun yang ada digandengan Sara. Setelah memeluknya, Isha langsung menggandeng tangan Glee alias Greesha. Greesha ini sebenarnya anak Harsa, sahabat Sara sejak dulu kala sekaligus anak buahku di Bigsmall. Sehingga Greesha ini sudah dianggap sebagai anak sendiri oleh Sara.

"Udah jadi bestie kayaknya mereka, Bos." ucap Sara kemudian.

"Hmm."

Isha dan Greesha lalu berjalan di depanku dan Sara. Sedangkan aku dan Sara mengikuti di belakang mereka.

"Mau ada pengumuman apa sih, Bos? Tumben disuruh ngumpul pagi-pagi."

"Cuma pembaruan formasi."

"Ooh karena Bu Bos masuk lagi ke iDea ya? Eh Bu Bos atau mantan Bu Bos ya? Aduh gue jadi bingung manggilnya nih. Udah biasa manggilnya Bu Bos."

Just Let Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang