Author POV
.
Gun terus menggigit kukunya, bahkan kedua kakinya terus bergerak membuat seluruh ruangan merasa tidak nyaman dengan dirinya.
'Shit, siang ini gimana? Apa gue mesti nyamperin bajingan mesum itu!!!'
"Gun, berhenti menggigit kukumu!"
Pemuda yang dipanggil tersadar, "Ah, ma-maaf, mah.." ucapnya dan mulai menjauhkan jari tangannya dari bibirnya.
"Dan hentikan hentakan kakimu itu! Kamu bikin meja makan jadi ikut bergoyang!" lanjut ibu Gun sambil meletakkan semangkuk sup di depan anaknya.
"Sup lagi, mah?" tanyanya tidak puas.
"Makan sayur yang banyak Gun, kamu kebanyakan makan makanan berlemak makanya gampang sakit." Lanjut sang Ayah yang sibuk dengan korannya.
"Apa hubungan makanan berlemak sama sakit, yang bikin sakit lagian bukan karena makanan.." gerutu Gun, ia hanya memainkan sendok di dalam mangkuk supnya.
"Makan atau gak usah makan selamanya disini!" ancam ibunya yang berarti Gun harus berhenti menggerutu.
"Siap, komandan!!!"
"Oh, iya. Title mana? Dia gak sarapan?" tanya ayah Gun sambil melipat koran yang telah selesai dibacanya.
"Hi hitem helum hawab heshanhu" jawab anak semata wayangnya dengan nasi yang masih penuh di mulutnya.
"Apa?" tanya kedua orang tua Gun bersamaan, dan ia segera menelan makanannya bulat-bulat.
"Si item belum jawab pesanku pah, mah" ulangnya dan menghasilkan jitakan keras di kepala Gun.
Plak! "AWW! Sakit, mah!!!"
"Panggil kakak sepupu kamu dengan benar!"
"Iya, iya.." Sementara putranya memajukan bibirnya karena kesal, kedua orang tua Gun melanjutkan kembali sarapannya.
.
"Gun berangkat ya, mah!" teriak Gun dari luar rumahnya.
"Sebentar Gun!" jawab sang ibu sambil berlari menghampiri putranya.
Ibu Gun memberikan tas bekal untuk dibawa putranya.
"Buat, Title?" tanyanya.
"Iya, buat sarapan Title, kamu nanti jangan lupa mampir dulu ke rumah om, mamah takut kalau sakit kamu nular ke dia." Terangnya.
"Okey"
"Hati-hati di jalan, jangan lupa langsung pulang!" tegas ibunya.
Gun hendak mengalihkan badannya namun dia teringat sesuatu.
"Oh, Iya mah!"
"Apa, nak?"
"Waktu aku sakit.....mamah tau gak yang jengukin aku siapa aja?" tanya putranya.
"Hmmm..."
Gun dengan sabar menunggu jawaban dari ibunya yang sepertinya sedang berfikir keras.
"Seharian yang nemenin kamu waktu sakit'kan Title....kayaknya Title yang lebih tau deh" Jawabnya tidak begitu yakin.
'Bener juga, mamah sama papah'kan seharian kerja, tapi kalua Title, masak dia biarin gue berduaan di kamar sama si mesum itu sendirian?'
"Oh, iya mamah inget!"
"Siapa mah?" tanya Gun antusias.
"Waktu Title baru aja pulang, ada temen kamu yang jengukin, aduh mamah lupa tanya namanya.."
YOU ARE READING
(S)he's Mine! Really?
RomanceGun, mahasiswa tingkat dua yang sedang dimabuk cinta. Tittle, sepupu sekaligus sahabat Gun. Seorang yang sangat bertolak belakang dengan Gun. Jane, mahasiswa tingkat tiga. Hanya dengan senyuman sanggup membuat hati seseorang berbunga-bunga. Earth, m...