cr.mediatotheowner
tomikousama, 2024
“Mama.. itu apa?”
Tanjiro menatap dengan sorot penuh rasa penasaran kepada Shinobu—sang Mama yang baru saja masuk kembali ke dalam kamar, setelah beberapa saat lalu sempat keluar sebentar karena bel rumah mereka ditekan oleh seseorang yang dari teriakannya tadi mengaku sebagai pribadi dari pihak jasa pengantar barang.
Shinobu balas menatap Tanjiro setelah diam sebentar, wanita itu menggeleng tak tahu dan melanjutkan langkah untuk mendudukan diri pada tempat tidur milik Tanjiro dimana Nezuko sedang terlelap bersama sepasang kakak kembarnya siang ini.
“Kurir pengantar barangnya tidak bilang apapun tentang kotak ini,” balas Shinobu, ia lantas menaruh kotak paket tersebut di sebelahnya, kemudian beralih menggendong Tanjiro untuk ikut mendudukan diri pada pinggiran tempat tidur.
Ia dan Tanjiro baru saja akan ikut terlelap siang ini kala seseorang dari pihak jasa pengantar barang mendatangi kediaman keluarga kecil mereka, menyerahkan sebuah kotak paket kiriman berukuran kecil yang sama sekali tidak mencantumkan apapun selain alamat mereka pada permukaan kotaknya.
“Mungkin paket milik Papa?” ujar Tanjiro, Shinobu nampak berpikir sebentar sebelum kemudian menggeleng lagi.
“Papa tidak bilang apapun tentang paket sebelum berangkat ke kantor tadi,” balas Shinobu, Tanjiro jadi merubah raut semakin penasaran.
“Mungkin kita buka saja ya?” lanjut wanita dengan rambut tersanggul rapih tersebut, Tanjiro langsung mengangguk semangat menyetujui hal itu karena sudah berada pada titik merasa luar biasa penasaran.
Shinobu lantas bergerak membuka segel kotak paket berukuran kecil itu dengan hati-hati, Tanjiro masih setia duduk memperhatikan di sampingnya sambil sesekali beralih menatap wajah cantiknya sembari mengulas senyuman, anak sulung dari keluarga Tomioka itu benar-benar punya rasa cinta yang besar untuk Mamanya.
“Oh, ada suratnya—” ujar Shinobu sedikit terkejut kala mendapati secarik kertas kecil di dalam kotak paket tersebut, di sana terlihat ada sebuah kotak lain lagi namun bukan sekedar kardus saja melainkan sebuah kotak keras berwarna hitam.
Shinobu lantas membaca semua tulisan yang ada pada secarik kertas temuannya, Tanjiro yang kala itu memang belum pandai membaca dengan lancar pada akhirnya harus berakhir menunggu ia sampai selesai membaca.
“Mama apa isinya.. apa isinya?” tanya Tanjiro mulai kehabisan sabar karena rasa penasaran yang terlalu besar.
Shinobu beralih menatapnya, mereka bertukar pandangan selama beberapa saat, sebelum kemudian Shinobu langsung mengulas senyuman manis dan Tanjiro langsung membalas tersenyum— tetap balas melakukannya meskipun tidak mengerti mengapa sang Mama justru tersenyum dibanding menjawab pertanyaan barusan dengan segera.
“Ini.. untukmu Tanjiro,” jawab sang Mama pada akhirnya, sedang si pemilik nama langsung nampak berbinar sekaligus terkejut.
“Untuk aku?” Tanjiro kembali buka suara guna memastikan.
Shinobu tersenyum, kemudian mengangguk.
“Ini kiriman dari keluarga Kamado untukmu, di surat ini mereka bilang ada seseorang yang memberitahu mereka bahwa anak pertama laki-laki dari keluarga kecil Tomioka kita lahir dengan nama yang sama seperti seorang leluhur mereka di masa lalu.. karena itu mereka mengirimkan ini untukmu,” jelas Shinobu.
Tanjiro berbinar, “Kamado? Aku tau!”
Shinobu tertawa kecil, “Iya, Mama sudah pernah menceritakan kepada kamu bukan? Kamado adalah nama keluarga dari suami wanita Tsuyuri yang mengangkat leluhur keluarga Mama dahulu,” balasnya sembari mengelus kecil surai sang putra sulung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu No Yaiba : Ken to Oni no Saikai
FanfictionHari dimana ketajaman itu kembali untuk beradu dengan leher para makhluk tanpa belas kasih. ©cover | @robosquat fanfiction by tomikousama