8. Sepasang bayi kembar dan hujan yang sedikit menyeramkan.

247 26 1
                                    

cr.mediatotheowner
tomikousama, 2024

Begitu malam tiba untuk mengganti waktu hari ini, hujan sangat deras tiba-tiba saja turun dan listrik tadi sempat padam selama beberapa saat karena ada pohon yang tumbang di dekat pusat kendali Perumahan Ubuyashiki, hal tersebut sudah disampaikan guna menanggapi beberapa keluhan kecil dari para warga pada grub obrolan khusus penghuni Perumahan Ubuyashiki.

Kini listrik sudah kembali menyala lagi, namun para warga nampak sudah terlelap beriringan dengan sang malam yang kian larut dan suasana nyaman berkat sang hujan, sekalipun itu cukup deras juga sedikit menakutkan karena petir sehingga tak ada yang sadar benar akan hal tersebut.

Seperti keluarga kecil Tomioka, karena listrik padam dan di luar sedang turun hujan begitu deras— Tomioka Giyuu selaku kepala keluarga memutuskan untuk membawa serta sang istri dan ketiga putra mereka untuk terlelap bersama di ruang televisi, beralaskan matras cukup tebal yang dulu sempat lelaki itu pertanyakan beberapa kali untuk apa dibeli kepada sang istri.

Ia dulu sempat mengatakan bahwa bukankah membeli futon untuk mereka semua lebih baik daripada matras berukuran besar yang mana hanya cukup tebal juga, namun setelah melihat beberapa kali benda ini ternyata berguna juga.

Futon bisa digelar di atas matras karena yang ini berukuran besar dan rasanya menjadi semakin nyaman karena tubuh mereka tidak hanya beralaskan futon semata kala berbaring di lantai.

Pada akhir waktu karena tadi listrik sedang padam, mereka lantas tidur bersama dalam satu ruangan yang sama karena sang Ibu sekaligus istri dari kediaman ini merasa khawatir terhadap keadaan anak mereka jika dibiarkan lelap sendirian saja di tengah listrik yang sedang padam, juga hujan deras berpetir seperti sekarang.

Semua sudah lelap dengan posisi dimana Tanjiro berdampingan bersama sang Mama terbaring tepat di sampingnya, lalu ada Tomioka Giyuu sang kepala rumah tangga mereka yang mengambil sisi lain dari tubuh sang istri dengan sepasang bayi kembar terlelap tepat di sampingnya.

Tanjiro, Shinobu, Giyuu, Muichiro dan Yuichiro. Demikian posisi mereka terlelap bersama malam ini.

Tanjiro sudah lama sekali terlelap karena kelelahan bermain, ia tidur sambil memeluk guling berukuran kecilnya dengan satu tangan masih terlihat menggenggam lemah jari telunjuk sang Mama.

Shinobu sendiri juga demikian menghadap Tanjiro yang tidak pernah rewel kalau urusan terlelap pada malam hari.

Berbeda dengan sang suami yang sejak tadi ia belakangi ini, lelaki bermanik kebiruan itu tadi sempat keberatan karena ia malah membelakangi dan lebih memilih menghadap ke arah Tanjiro.

Lelaki itu juga sudah tidur sambil memeluk pinggang sang istri, ya saking cemburu malah jadi membelakangi sepasang bayi kembarnya.

Ngomong-ngomong soal sepasang bayi kembar Tomioka, sejak beberapa menit lalu mereka kembali membuka mata setelah nyaris seharian ini terlelap dengan begitu nyenyak.

Yuichiro menjadi seseorang yang membuka mata lebih awal, sedang Muichiro si Adik sendiri jadi ikut membuka mata karena tadi sang Kakak beda beberapa menit tersebut tanpa sengaja memukul kecil wajahnya kala sedang meregangkan badan yang terbalut baju romper bayi.

Mereka hanya saling beradu pandangan saja sejak tadi.

Sepasang bayi berusia tiga bulan dengan surai hitam itu hanya berbaring dan bergerak gelisah saja selama beberapa saat, sebelum akhirnya mengeluarkan rengekan pertanda bahwa mereka mulai terganggu akan kenyataan bahwa keduanya terbangun lagi larut malam ini.

Kimetsu No Yaiba : Ken to Oni no SaikaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang