22. Peninggalan menyayat hati dari sang malam.

210 26 5
                                    



tomikousama, 2024


Petang ini untuk pertama kali Hashibira Kotoha tidak terlihat sedang berada di luar rumah untuk mengejar Inosuke sang putra yang selalu saja merasa malas mandi.

Sepanjang blok KNY dalam Perumahan Ubuyashiki juga nampak sepi sekali karena tak ada siapapun terlihat sebagaimana selalu berulang begitu tiba waktu petang-bahkan sekalipun itu Kanae sang istri dari sosok Shinazugawa yang senang ikut keluar dari rumah untuk bermain sambil belajar bersama anak-anak pada jajaran blok kediaman mereka.

Sudah beberapa menit berlalu sejak terakhir kali terdengar bunyi klakson dari mobil van mewah yang diketahui luas merupakan benda super mahal kepemilikan Uzui Tengen, namun belum juga ada terlihat siapapun keluar dari rumah yang ia tinggali bersama keluarga kecilnya untuk sekedar menyambut atau membuka pintu rumah, membuat sang pengemudi yang mana juga merupakan si pemilik dari kendaraan tersebut sendiri jadi merasa sedikit enggan turun dari mobil.

Ia lantas berbalik menatap semua orang di dalam mobilnya, ya mereka yang kemarin berangkat untuk melakukan perjalanan super singkat menuju Kyoto, sore ini sebagaimana telah terencana sejak awal mereka sudah kembali ke kawasan pusat kota Tokyo dimana Perumahan Ubuyashiki tempat bangunan kediaman bersama keluarga kecil mereka semua berdiri kokoh.

Mereka semua sudah siap menceritakan bagaimana perjalanan untuk mengusir canggung berkedok perayaan ulang tahun Uzui Tengen tersebut berjalan kepada semua yang sangat mengharapkan hubungan di antara mereka menjadi lebih hangat lagi dari waktu sebelum, dan sebagaimana itu diharapkan- hubungan antara mereka semua menjadi lebih baik sehingga sepanjang perjalanan menuju Tokyo tadi ada begitu banyak obrolan terjadi, Shinazugawa Sanemi bahkan tidak lagi begitu kesal kepada sosok Tomioka Giyuu sang suami dari Adik iparnya sendiri.

Perjalanan itu berlangsung dengan menyenangkan sehingga saat ini adalah waktu yang sangat tepat untuk segera bertemu dengan semua orang dan menceritakan keseruan mereka di sana.

Tetapi entah mengapa terasa sepi sekali..

"Kurasa mereka masih berada di kediaman Rengoku-sama, mungkin sedang memasak sesuatu lagi seperti waktu di kediaman Tomioka-san makanya belum kembali ke rumah meskipun sudah petang begini,"

Douma berceletuk dari kursi belakang, seisi mobil nampak berpikir sebentar sebelum kemudian mengangguk setuju, ya itu memang kemungkinan besar terjadi.

"Tsah, kalau begitu kita semua lanjut ke rumah Rengoku-sama terlebih dahulu," ujar Tengen.

Lantas kembali menyalakan mobilnya yang sejak awal kedatangan memang diberhentikan secara sembarangan pada bahu jalan, mereka jadinya harus berubah pemberhentian menjadi kediaman keluarga Rengoku sebagai tempat untuk membongkar muatan, yang sebenarnya juga cuman terpisah oleh kediaman Shinazugawa saja dari milik Tengen sehingga akan lebih baik kalau tetap lanjut menjalankan mesin.

Apa yang sedang dilakukan para wanita dan anak-anak sampai belum pulang ke rumah?

Tidak biasanya. Selain itu, nampaknya sosok Agatsuma Zenitsu juga masih ikut berada di kediaman keluarga Rengoku- sang Kakek Agatsuma Jigoro baru saja muncul pada ambang pintu kediaman dengan satu tangan memegang tongkat pembantu jalan dan yang satu lagi menggenggam erat segelas susu kesukaan sang cucu.

"Ho! Kalian sudah kembali!"

"Bagaimana perjalanan kalian?"

Lelaki tua dengan tubuh pendek itu berseru mengajukan tanya kepada semua orang dalam mobil Uzui Tengen.

Kimetsu No Yaiba : Ken to Oni no SaikaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang