cr.mediatotheowner
tomikousama, 2024"Ara-"
Kanae tertawa kecil ketika mendapati Aoi - si anak perempuannya tiba-tiba saja muncul di ambang pintu kamar tidur dimana keluarga kecil mereka selalu ditempatkan apabila menginap pada kediaman keluarga kecil Tomioka, membawa serta Nezuko yang tubuhnya begitu gembul nan imut dibalut dress santai warna merah dalam gendongan, Aoi melangkah sambil tertatih-tatih karena menggendong Nezuko.
Mereka semua sudah kembali naik ke atas meninggalkan ruang bawah tanah begitu mendapatkan informasi dari tv bahwa makhluk aneh yang melakukan teror sejak larut malam kemarin telah tiba-tiba menghilang tanpa jejak, jadi semua orang di rumah keluarga kecil Tomioka sepakat untuk mencoba naik kembali untuk melihat langsung perihal apa yang dikatakan oleh para reporter televisi.
Untuk sekarang pemerintah masih memberikan peringatan keras agar tidak ada yang meninggalkan rumah dulu, akan tetapi permasalahan baru kemudian muncul setelah peringatan tersebut, dimana sinyal seluler tiba-tiba tidak dapat berfungsi sedikitpun.
Membuat usaha Shinobu sejak semalam untuk menghubungi rumah utama dari keluarga Kocho dan Tomioka jadi tidak bisa dilanjutkan lagi, karena itulah kini Sanemi dan Giyuu sedang bersiap-siap untuk keluar meninggalkan rumah ini dan pergi mengecek ke sana.
Sementara Kanae dan Shinobu sebagai para wanita dewasa yang ada langsung mempersiapkan semua hal berkaitan dengan kebutuhan mereka kalau-kalau malam nanti para makhluk aneh itu kembali melakukan teror dan mereka semua harus kembali tinggal di ruang bawah tanah sampai pagi datang.
"Anata, tolong," titah Kanae kepada Sanemi yang baru saja selesai untuk memakai seragam, ia sedang dalam usaha untuk menarik keluar selimut yang ada di dalam lemari kamar itu, sehingga jika ditinggalkan demi segera menghampiri Aoi- agak sulit baginya.
Sanemi berbalik, ia nampak sedikit terkejut dan segera mengambil alih tubuh Nezuko dari gendongan Aoi.
"Apa yang ada dimulutnya ini?" tanya Sanemi sambil mendudukkan Nezuko di ranjang dimana Genya sedang terlelap begitu nyenyak.
Genya sejak pagi buta tadi mengeluh merasa lemas sekali, kemungkinan akan terkena demam sebentar lagi.
Aoi ikut naik ke tempat tidur, "Ini untuk mencegah agar Nezuko-chan tak makan hal sembarangan, Ayah!" jawab Aoi sambil tersenyum.
Sanemi mengangguk paham.
"Lalu kenapa adik sepupumu ini ada padamu?" tanya Sanemi lagi, beralih menatap Aoi penuh selidik.
Aoi terkekeh, "Aku dan Nezuko-chan bertemu di dapur saat mau ambil air, kakak laki-laki Nezuko sedang mandi bersama Paman Giyuu, sementara Bibi Shinobu sedang memasak makanan untuk semua orang, Nezuko-chan terus merengek di kursi bayinya jadi aku bawa saja Ayah," jelas Aoi sambil memeluk gemas tubuh gembul adik sepupunya yang juga nampak senang dengan keputusan untuk membawa ia pergi dari dapur.
"Ara, Shinobu-chan sudah mulai memasak? Anata, aku harus bantu Shinobu menyiapkan makanan, kau tolong awasi anak-anak dulu ya," ujar Kanae.
Sanemi mengangguk, membiarkan sang istri berlalu. Lagipula sepertinya waktu berangkat dirinya dan Giyuu ke rumah utama keluarga Kocho beserta Tomioka untuk mengecek langsung baru akan dilakukan setelah makan pagi bersama nanti, Kanae memang harus membantu Shinobu untuk menyiapkan makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu No Yaiba : Ken to Oni no Saikai
FanficHari dimana ketajaman itu kembali untuk beradu dengan leher para makhluk tanpa belas kasih. ©cover | @robosquat fanfiction by tomikousama