39. Nasib serupa, pelaku berbeda.

68 7 4
                                    

cr.mediatotheowner
tomikousama, 2024

Tomioka Giyuu - lelaki dengan raut yang selalu datar nan serius tersebut berulang kali menekankan bahwa ia jatuh hati kepada Shinobu - istrinya sejak pertemuan pertama mereka di dalam gedung apotik milik keluarga Kocho, bahkan sampai detik terakhir tadi lelaki yang sangat lekat dengan pembawaan dingin dan tidak begitu ramah kepada orang lain itu masih mengingat jelas seperti apa kecamuk dalam hatinya ketika ia tidak dapat menemukan kehadiran wanitanya tersebut dalam kunjungan kedua kali untuk memantapkan hati tentang perasaan berbunga miliknya ketika tanpa sengaja bertatapan dengan Shinobu.

Shinobu adalah wanita paling cantik dalam pandangan Tomioka Giyuu, ia langsung berhasil mengunci perhatian lelaki Tomioka tersebut dengan hanya satu senyuman ramah yang harusnya tidak perlu sampai dibawa perasaan karena Shinobu kala itu hanya sedang melakukan kewajibannya untuk selalu bersikap ramah kepada pelanggan yang datang di apotik milik keluarganya.

Tubuh mungilnya yang terbalut pakaian tertutup nan begitu sopan, sudah sangat jelas menekankan bahwa ia datang dari marga terhormat pada kawasan itu.

Tomioka Giyuu seakan dipaksa untuk memakan kupu-kupu, begitu saja hati miliknya bertaut kepada wanita yang pembawaan dan suaranya sangatlah lembut sepanjang melayani untuk menemukan obat di apotik kala itu.

Atas persetujuan Shinobu - mereka berdua lantas membangun hubungan satu sama lain, dengan penuh hati-hati melangkah bersama sambil meniti tiap waktu bahagia yang lantas jadi ingatan indah tak terlupakan, pernikahan dan kehadiran para buah cinta mereka yang sangat berharga, Tomioka Giyuu merasa kian waktu semakin menyatu dengan si wanita pujaan hatinya - Shinobu, cinta lelaki itu semakin dalam saja dan tidak dapat lagi dijelaskan dengan kata-kata, setiap hari tidak pernah putus untuk didoakan agar kekal hingga sang maut sendiri yang memisahkan keduanya.

Sepanjang waktu Tomioka Giyuu menjaga istri dan anaknya, tidaklah akan menutup mata apabila mereka belum lebih dulu berlayar menuju ke alam mimpi. Memperlakukan mereka semua dengan penuh hati-hati karena sadar benar akan tanggung jawab yang ia miliki sebagai suami, Ayah, dan sosok lelaki yang telah dipercaya oleh Tuhan sebagai bagian jiwa lain dari Shinobu sang istri.

Mereka berdua saling menghormati satu sama lain, menikmati tawa yang serupa, dan saling memeluk apabila malam telah datang.

Tubuh mungil Shinobu yang selalu dikeluhkan wanita itu karena takut tidak mampu mencukupi kebutuhan semua buah hati mereka sejak mulai kehamilan pertamanya atas Tanjiro si anak sulung, terasa begitu pas dalam lingkaran dekap erat kedua tangan milik Tomioka Giyuu.

Cinta mereka begitu erat nan suci, Tomioka Giyuu mencintai Shinobu dengan teramat. Karena itulah, setitik saja luka pada Shinobu akan membuat para kupu-kupu yang dicekoki padanya oleh sang semesta sejak pertama kali merasakan jatuh cinta lantas dengan cepat berubah menjadi hewan buas yang siap merobek isi dalam tubuhnya sebelum kemudian merayap naik untuk memenuhi tenggorokkan dan membuat dirinya kesulitan untuk bernafas.

Demikian rasa sakit yang terjadi kepada Tomioka Giyuu apabila sesuatu sampai melukai cinta hidupnya - Shinobu.

Sebagaimana sekarang, Shinobu telah dilukai oleh seseorang yang mana juga mengubah dirinya menjadi haus darah bagai para makhluk aneh pada teror larut malam tiga tahun yang lalu.

Begitu sampai di rumah sakit, Shinobu langsung mengamuk bahkan berusaha menyerang para perawat yang berniat membantu mereka dengan penanganan medis, bertindak persis makhluk haus darah yang tiga tahun lalu membuat keributan dengan teror berdarah pada kawasan Pusat kota.

Kimetsu No Yaiba : Ken to Oni no SaikaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang