sebelum nya aku mau bilang terimakasi atas 2k vote nyaa iloveuuu buat kalian yang bca. Aku bakal lebih rajin lgi up dan kalian juga harus rajin" komen dan Vote nya! Maksaaa aku nya!
padahal tinggal pencet bintang doang susah ya??
yauda sgtu aja, Selamat membaca!
_______
"Eugh..." terdengar suara lenguh-an dari seorang perempuan, terasa sekali tubuh nya sangat remuk dan sakit semua akibat benar-benar di gempur oleh Agas dari jam 9 malam hingga 5 subuh. Dan sekarang jam menunjukan pukul 10.23 pagi, ia melihat kesamping dimana seorang laki-laki yang tengah tidur dengan pulas dan polos sambil memeluknya erat.
"Kak, bangun." ucap Kay, menepuk lengan Agas pelan.
"Kak Agas bangun!" ucap Kay sedikit meninggikan suaranya, tenggorokan nya sakit ia haus dan lapar.
"Kak, hiks..." Kay menangis karena sakit di bagian bawah nya, dengan kondisi tubuh yang benar-benar lemas tidak ada energi untuk berjalan, menggerakkan kaki pun rasanya sakit sekali.
"Hiks... Kak bangun, sakit." lirih Kay masih berusaha menepuk lengan Agas yang melingkar di perutnya.
Agas terusik karena mendengar isak tangis seseorang yang masuk di indra pendengaran nya, ia sedikit membuka matanya dan melihat istri kecil nya yang sedang menangis.
Ia langsung bangun dan duduk di samping Kay dengan raut wajah khawatir. "Sayang, kenapa nangis." tanya Agas panik, Kay semakin terisak. "Sayang, ih kenapa kok nangis."
"Sakit... Hiks." Agas melihat bagian atas tubuh Kay,banyak sekali tanda yang ia buat semalam. Ia meringis melihat tanda yang ia buat semalam.
"Sayang, banyak banget aku buat tanda." guamam Agas pelan memegang tanda yang ia buat semalam.
"Sakit yang??" tanya Agas menatap polos Kay, Kay langsung menatap tajam Agas. "Kalo gak sakit gak bakal nangis! Ngeselin banget... Hiks."
"Eh sayang, iyaiya cup cup." Agas menarik Kay untuk masuk dalam dekapan nya.
"Shh..." Kay meringis karena pergerakan di kakinya. Agas juga ngilu mendengar ringisan Kay, sepertinya sakit sekali.
"Hiks... sakit banget, hiks..." Kay semakin terisak, bagian intinya sangat sakit.
"Kita kedokter ya?" ajakan Agas semakin membuat Kay kesal, ia melepas pelukan nya dan menggigit pundak suaminya itu dengan keras.
"Akhh... Yang sakit." ringis Agas ia memegang pundak Kay agar gigitan nya terlepas.
Kay melepas gigitan nya dan menatap jengkel Agas matanya berkaca-kaca, Agas mengelus kepala Kay lembut.
"Maaf ya sayang," ucap Agas lirih, ia sangat merasa bersalah melihat keadaan istrinya yang sangat berantakan. Rambut yang sudah kusut tak teratur, banyak tanda yang memar di bagian dada atas dan leher di rahang nya pun ada dan yang paling ia merasa bersalah Kay sampai susah untuk bergerak.
Sedangkan dirinya masih bersih, Kay hanya memberi 2 tanda di bagian leher dan di rahang Agas 2. Apalagi Agas sudah mengenakan boxer nya sedangkan Kay? Ia benar-benar polos tanpa sehelai benang, karena dirinya sudah tak kuat untuk membersihkan dirinya dan mengenakan baju ia langsung tepar tertidur pulas.
Kay menggeleng, "gapapa, hiks... Asya laper sama haus." ucap Kay masih sesegukan.
"Mau makan apa, hm?" tanya Agas menaikan sedikit selimut yang dikenakan oleh Kay. Ia mengelus kepala Kay lembut, lalu mencium kening nya lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 (END)
Short Story⚠️ sebagian Part sudah di Revisi 𝕎 𝔸 ℝ ℕ 𝕀 ℕ 𝔾 !!! 𝐭𝐞𝐫𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐤𝐚𝐭𝐚-𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐮𝐦𝐩𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐬𝐚𝐫. "Bukan kah saya bilang jangan terlalu perdulikan saya!" "Saya bisa melakukan nya sendiri!" "Tapi" "KELUAR, DAN...