H a p p y R e a d i n g
Sudah dua hari ini Agas tidak makan, bahkan ia juga tidak tidur karena memikirkan keadaan istrinya, sampai sekarang Kay masih belum bisa ia temukan. Ia khawatir dengan keadaan anak dan istrinya.
Kemarin Agas dan juga Varo sudah memeriksa CCTV yang ada di setiap sudut rumah nya, memang ada dua orang asing yang masuk kedalam rumah nya lewat jendela, lalu membekap mulut Kay. Saat di lihat-lihat oleh Agas juga Varo satu perempuan dan satu lagi laki-laki, mereka tau dari postur tubuh mereka berbeda.
Tidak terlihat wajah nya sedikit pun, gelap. Selain gelap, mereka menggunakan pakaian serba hitam, tak lupa topi,juga masker mereka gunakan.
"Sayang, kamu dimana sih." Lirih Agas menatap nanar foto Kay, dirinya snagat rindu dengan Kay.
Bahkan saat ini Agas sudah hampir putus asa karena belum juga menemukan keberadaan Kay.
Brak...
"Agas!!!"
Agas menoleh, menatap siapa yang memanggilnya. Seketika mata Agas membola pria asing ini masuk kedalam rumah nya, tanpa permisi, berani sekali.
"Siapa anda?" Tanya Agas lemah, tapi matanya sudah menatap tajam kearah lawan.
"Ck, banyak tanya. Gue tau dimana istri lo!" Pekik pria itu dengan kesal, pertama kesal dengan keadaan Agas seperti ini. Tidak makan dua hari, bagaimana bisa nanti mereka melawan musuh nya saat menolong Kay.
"Maksud anda apa?!"
"Ck... Mandi, makan terus kita langsung tolongin istri lo, BURUAN!!"
"Ck,"
Walaupun Agas tak mengerti dengan omongan pria didepan nya ini, tetap saja ia melakukan apa yang di printah oleh nya, mandi dan makan.
Setelah selesai mandi Agas langsung keliar kamar mandi itu dengan setelah baju polos oblong berwarna hitam, dan celana jeans berwarna hitam juga.
"Nih makanan buat lo!"
"Lo siapa sih? Kenapa lo tiba-tiba dirumah gue, terus nyuruh gue mandi dan makan?" Tanya Agas kepo setengah mati, pasalnya pria didepan nya ini hampir membuatnya emosi.
"Hufhh... Gue Marvan, gue temen Jessiy, musuh sih soalnya gue pernah dendam sama dia, tapi gatau juga gue musuh apa temen Jessiy, tapi gue udah lupain semuanya dan mau bersahabat sama kalian."
Agas memutar bola matanya malas, penjelasan yang di ucapkan oleh pria di depan nya ini terbelit-belit. "jadi??"
"Gue marvan, dan gue tau dimana istri lo berada." Ucap Marvan serius.
"Dimana?" Jawab Agas singkat.
"Dia diculik sama orang yang pernah kerjasama sama gue, dan lo tau siapa orang itu?"
"Siapa?"
"Serlly."
Mata Agas membola saat mendengar nama Serlly, Serlly. Wanita itu cukup nekat bagi Agas, ia semakin khawatir dengan keadaan Kay saat ini.
"Kesana sekarang." Ucap Agas saat Marvan memberi tahu lokasi dimana keberadaan mereka berdua.
Marvan menggeleng, "makan dulu, isi tenaga lo."
"Gimana bisa, gue mau langsung ketemu istri gue, disana ada calon anak gue!" Sentak Agas.
"Gue tau, tapi kalo lo lemah gak ada energi lo gak bakal bisa ngelawan dia."
"Gak, gue harus kesana. Kalo lo gak mau bantu, gue bisa sendiri!"
Bugh...
Satu bogeman keras melayang tepat di wajah Agas, sudut bibir nya mengeluarkan darah segar.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 (END)
Short Story⚠️ sebagian Part sudah di Revisi 𝕎 𝔸 ℝ ℕ 𝕀 ℕ 𝔾 !!! 𝐭𝐞𝐫𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐤𝐚𝐭𝐚-𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐮𝐦𝐩𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐬𝐚𝐫. "Bukan kah saya bilang jangan terlalu perdulikan saya!" "Saya bisa melakukan nya sendiri!" "Tapi" "KELUAR, DAN...