31. M Y H U S B A N D

3.2K 190 14
                                    

H a p p y  R e a d i n g


Tiga bulan berlalu...

Dimana kandungan Kay sudah terlihat membuncit, dan selama tiga bulan itu juga Kay selalu menggunakan seragam sekolah yang longgar guna menutupi perut nya.

Selama itu juga Agas selalu minta hal yang aneh-aneh, entah meminta jambu tetangga, rujak mangga, sate kambing dan lain-lain. Agas juga selalu manja dirumah selalu meminta peluk,peluk dan peluk, membuat Kay kewalahan dengan sikap manja nya.

Saat ini Kay sedang fokus menyiapkan materi untuk ujian sekolah hari senin, membuatnya harus extra sabar karena selalu di ganggu oleh suami nya.

Selama itu juga hubungan Jessiy, Dirga dan Daniel semakin membaik, masalah orang yang menusuk Daniel mereka sudah melupakan nya. Karena, Daniel tidak mau mengingat masalah itu, lagipun Daniel sudah kembali sehat.

"Sayang..." Rengek Agas di tepi ranjang nya, menatap sedih Kay yang fokus belajar.

"Sayang, udah dong belajar nya. Kangen," ucap Agas sedih, bahkan di sudut mata nya sudah berair.

Kay menoleh menatap sebal suaminya, ya begitu. Selalu mengatakan bahwa dirinya rindu karena tidak bertemu setengah hari.

"Ck, kak! Asya lagi fokus belajar buat besok ujian jadi tolong sabar sebentar, okey." Ucap Kay lembut, selembut sutra. Dan berbalik untuk kembali belajar.

"Gak mau..."

"Sayangg siniiii"

"Yanggg"

"Ayanggg..."

"Hiks..."  Mata Kay membola saat mendengar isak tangis Agas, ia menghela nafasnya pelan dan beranjak dari kursi belajarnya.

Menghampiri suami manja nya yang menangis karena di abaikan oleh nya, "kenapa si, hm?" Tanya Kay duduk di sebelah Agas.

Agas tak menjawab ia malah berdiri dan duduk di bawah dengan wajah yang ia tenggelamkan di perut buncit istrinya.

"Hiks... Ade kenapa sih bikin mama kesel mulu." Isak Agas, Kay sampai kaget dibuatnya karena ucapan Agas.

"Kak, astaga. Engga, kok Asya gak kesel cuma Asya mau fokus belajar sebentar lagi." Ucap Kay meluruskan maksud nya.

"Hiks... Ma-maaf nyusahin k-kamu."

"Engga, ayo berdiri sini." Kay mencoba membantu Agas untuk berdiri dan duduk di sebelah nya, mata bulat Kay menatap mata Agas yang berair itu.

Perlahan tangan kecil nya menghapus air mata yang ada di pipi laki-laki itu lalu mengecup kedua mata, hidung dan terakhir bibir.

"Udah ya, jangan nangis. Asya mau belajar lagi 15 menit aja kok."

Agas tak menjawab, ia malah mengecup kedua mata Kay, hidung, pipi, dan terakhir mengecup lama tepat di bibir kecil itu.

Setelah itu ia melepas kecupan nya dan memeluk sebentar tubuh Kay, lalu berjongkok tepat di depan perut buncit Kay mendekat kan wajah nya dan berkata.

"Temani mama ya de, papa mau kerja sebentar." Bisik nya lalu mengecup lama perut Kay.

Setelah itu ia beranjak berdiri, mengelus lembut rambut Kay dan mencium kening itu lamat.

"Kemana?" Tanya Kay saat Agas ingin pergi meninggalkan nya.

Agas tersenyum, dan menghapus air mata yang tersisa tadi. "mau lawan rasa manja aku,"

"Kemana?"

"Ruang kerja, gih sana lanjut." Ucap Agas dan langsung keluar dari kamar mereka.

𝐌𝐲 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang