𝐌𝐲 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 (END)

30 - M Y H U S B A N D

H a p p y  R e a d i n g

Satu orang laki-laki dan dua orang perempuan telah masuk kedalam rumah tua yang selalu menjadi tempat di mana mereka akan merencanakan sesuatu yang gila.

"Besok lo coba masuk ke sekolah Jessiy deh,"

Laki-laki itu terkejut menatap perempuan itu penuh pertanyaan, "buat apaan?! Males gue masuk sekolah lagi, tanggung tiga bulan lagi gue udah lulus." Sarkas Marvan. Ya, nama nya adalah Marvan Alexandra. Seorang pemuda yang sangat terobsesi dengan Jessiy.

Entah, ia terobsesi atau mungkin benar-benar mencintai gadis yang bernama Jessiy itu.

Perempuan yang berumur 23 tahun itu tertawa sinis, "Katanya lo mau balas dendam sama Jessiy, lo bisa perbudak dia."

Deg...

Bagai di sambar petir di tengah siang bolong, Marvan menggeleng tak habis fikir. Budak? Orang yang ia cintai di perbudak? Gila, memang gila.

"Gue emang mau balas dendam sama Jessiy, tapi bukan berarti buat dia jadi budak gue!" Sentak Marvan menahan rasa emosi nya.

"Kenapa?!"

Pertanyaan konyol yang dilontar kan gadis kecil berumur 16 tahun itu mampu membuat emosi Marvan naik pitam, Marvan menatap tajam dan menusuk ke arah gadis kecil yang masih di bawah umur itu.

"Lo berdua Emang gila! gue udah pernah bilang, gue bakal balas dendam sama dia tapi bukan mau ngerusak dia, lo tau gue cinta sama dia. Dan dengan enak nya lo berdua bilang jadiin dia budak gue? Apa maksud lo hah?!"

Gadis remaja berumur 16 tahun itu tersenyum sinis, "Dibutain sama cinta lo!"

"Kalo lo gak mampu buat ngehancurin dia biar gue sendiri yang ngehancurin dia." Sambung gadis kecil itu dengan senyum devilnya.

Nafas Marvan memburu, nafasnya seakan tercekat saat mendengar ucapan gadis di depan nya ini. Ingin sekali ia mencekik gadis yang ada di depan nya hingga tak bernafas, memang kemarin-kemarin ia ingin sekali membunuh Jessiy karena perasaan kesal nya, tetapi ia masih waras ia cinta dengan Jessiy, ia bisa gila jika dirinya yang menjadi penyebab Jessiy tiada nanti.

"Lo! Jangan berani-berani nya lo lakuin hal yang buat dia celaka!" Tekan Marvan menatap tajam dan menusuk kearah lawan.

"Kenapa? Takut? Gue udah gatel mau habisin dia, nunggu lo kelamaan baik gue sendirian jalanin misi gue." Ucap Gadis itu dengan santai, dirinya bahkan tak takut sama sekali dengan ancaman dan tatapan mematikan yang di lontarkan Marvan.

Marvan sudah tak tahan lagi, ia menyeret gadis itu keluar dari markas mereka, dengan dorongan kasar ia menyentak tubuh gadis kecil itu begitu kuat sehingga gadis di depan nya itu tersungkar di atas tanah.

Gadis itu menatap sinis Marvan, jiwa gila nya juga sudah keluar, "Lo bakal liat, apa yang bakal gue lakuin ke orang yang lo cinta, MARVAN!"

setelah mengucapkan itu, gadis bernama Kella itu pergi dari sana meninggalkan kedua orang yang sempat berkerjasama dengan nya.

"Arghh..."

"Sialan, berani-berani nya dia!"

Perempuan yang di belakang nya pun tersenyum sinis, "Kenapa gak berani?! Bahkan gue juga berani bunuh orang pake tangan gue sendiri. Kaya nya gue juga bakal ngelakuin hal gila buat Agas dan Kay?"