06 - M Y H U S B A N D

8.1K 434 94
                                    

H A P P Y R E A D I N G
_____________

Vote yukkk😁

Agas langsung mendorong tubuh wanita yang di pelukan nya, wanita itu meringis kesakitan saat tiba tiba Agas mendorong tubuh nya kuat.

Agas mendekat ke arah Kay, mencoba menggapai tangan Kay tapi Varo sudah memukul nya dengan kuat.

Bugh...

Bugh...

"Badebah sialan!" umpat Varo disela sela pukulan nya.

Bugh...

Bugh...

Bugh...

"Stop bang, stop!" pekik Kay histeris, sungguh ia tak tega melihat Agas di hajar habis habisan oleh Varo.

Sedangkan varo, ia menulikan pendengaran nya seakan tak mendengar jeritan adiknya yang ketakutan.

Kay lari menuju Agas, melindungi Agas agar tak mendapat kan pukulan keras dari Varo.

Nafas Varo memburu dada nya naik turun, wajah nya memerah, tangan nya benar benar terkepal kuat, matanya sudah memerah menahan tangis nya.

"Minggir!" ucap Varo pelan namun tegas, tatapan mata nya tersorot dingin dan datar.

Kay menggeleng kan kepalanya kuat ia memeluk kepala suaminya Agas, ia memeluk tubuh Agas kuat.

"Enggak bang, udah Kay mohon" mohon Kay dengan sesegukan ia memang syok melihat kejadian tadi tapi ia lebih tidak tega melihat Agas di pukul habis habisan oleh abang nya.

Brak...

Varo menendang meja kerja Agas dengan kuat, mata Kay terpejam kuat saat mendengar bunyi nyaring yang dibuat Varo.

Banyak karyawan yang melihat kejadian dimana Varo menghajar Agas di dalam ruangan nya.

"NGAPAIN KALIAN DI SINI!! APAKAH INI TONTONAN! KEMBALI KE TEMPAT KALIAN!" bentak Varo, ia keluar dari kantor itu air matanya keluar tanpa aba aba. Sesak di dadanya sangat membuatnya seakan susah bernafas.

Ia melajukan mobil nya dengan kecepatan rata rata.

Daniel? Ia pun terkejut saat melihat Varo menghajar Agas dengan brutal. Daniel menutup pintu ruangan Agas membiarkan kedua pasangan itu menenangkan pikirkan mereka, Dan si Wanita itu ia seret keluar dengan paksa.

Sedangkan si wanita itu menunduk, tersenyum smirk.

Kay masih menangis, perih juga rasanya melihat suaminya di hajar oleh abang nya, walaupun ini kesalahan Agas tapi ia tak setega itu.

"Kak Agas gak papa?" tanya Kay lembut memegang rahang suaminya, mengelus darah yang ada di sudut bibirnya.

Agas tersenyum, menggelengkan kepalanya. "Gak sesakit kamu" ucapnya lirih.

Kay membawa wajah Agas keceruk lehernya yang terhalang hijabnya, Agas memeluk tubuh istri nya dengan erat.

Agas menahan sakit di sekujur tubuhnya, kakinya sakit karena kaget dengan pukulan Varo yang tiba tiba membuatnya yang tak siap terjatuh dari kursi rodanya.

"Sakit Asya" lirihnya pelan.

Kay mengangguk, "Mana yang sakit? Sini Kay obatin" tanyanya.

Agas menggeleng ia malah mengeratkan pelukan nya dengan Kay. "Gak mau, mau peluk"

"Kak, kita kerumah sakit yuk kak."

"Kakak gak baik baik aja"

Agas mendongak menatap istrinya, mata merah yang sembab, wajah nya memerah dan air mata di mana mana. Lucu.

𝐌𝐲 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang