H a p p y R e a d i n g
___________"Kak Agas buruan ihhh ini udah telat banget!" teriak Kay dari luar kamar, menunggu sang suami yang katanya ingin menidurkan sesuatu.
"Emang mau nidurin apaan si kak Agas." dumel Kay.
Agas keluar dari kamarnya, Kay menengok menatap wajah Agas yang keringatan. Kay mengelap kening Agas yang berkeringat entah apa yang dilakukan suaminya ini di dalam kamar.
"Kenapa keringatan kak? Perasaan di dalem kamar kita ada AC nya." tanya Kay sambil mendorong kursi roda Agas menuju lift.
"Gak papa,sayang." jawab Agas.
Kay hanya mengangguk dan memberi kecupan singkat di pipi Agas saat dirinya dan Agas sudah masuk dalam lift.
Kening Agas menyerengit bingung, "ada apa nih kok cium-cium?" tanya Agas sambil terkekeh.
Kay hanya tersenyum, "gak papa cuma pengen aja emang gak boleh?"
"Boleh dong mau lama juga gak papa kok yangg." jawab Agas jahil.
"Itu mah mau nya kak Agas." jawab Kay terkekeh.
"Yang, emang bang Varo mau nikah sama siapa?" tanya Agas.
"Gak tau juga kak."
Agas mendengus kesal, kenapa istri kecil nya ini masih memanggil nya dengan sebutan 'kak'? Ia kan ingin di panggil 'sayang' 'baby' atau 'ayang' gitu kan kaya pasangan-pasangan di luar sana.
"Yang bisa gak jangan pake 'kak'? Kurang enak di denger aku kan pengen di panggil sayang juga." ujar Agas sedikit kesal.
Kay terkekeh, "agak aneh kalo gak pake embel-embel kak."
"Ihhh, sayang gitu apa susah nya sih." dumel Agas.
"Iyaa iyaa sayang."
"Udah kan? Ngedumel mulu deh."
"Kurang, orang belum dapet cium kok." jawab Agas ngelunjak.
"Enak aja tadi udah." jawab Kay sedikit ngegas, mereka mulai keluar dari rumah dan Kay mengunci pintu rumah mereka yang sederhana namun mewah. (Ngerti gak?)
"Kak Daniel mana ya kok lama." ucap Kay menengok kekanan dan kekiri.
Agas mengambil jemari Kay dengan lembut dan mengecupnya mesra. "Sabar sayang ku..."
Entah kenapa jika Kay mendengar panggilan sayang dari Agas rasanya bikin deg-deg an, apa lagi pake drama mengecup tangan nya.
"Itu kak Daniel!" ucap Kay semangat, sampai Agas terpenjat kaget. "Semangat banget yang."
Kay menyengir, "iya semangat dong, bentar lagi punya kakak ipar." ujar Kay dengan senyum yang tercetak jelas di wajah cantik nya itu.
Agas mengelus pipi Kay lembut, "nunduk deh yang." Kay menyerengit bingung, namun menuruti perintah suaminya ini, ia menurunkan wajahnya tepat di depan wajah Agas.
Cup
Satu kecupan mendarat di pipi gadis didepan nya ini, Kay tersenyum malu bisa-bisa nya Agas mencium nya di depan Daniel sahabat nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 (END)
Nouvelles⚠️ sebagian Part sudah di Revisi 𝕎 𝔸 ℝ ℕ 𝕀 ℕ 𝔾 !!! 𝐭𝐞𝐫𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐤𝐚𝐭𝐚-𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐮𝐦𝐩𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐬𝐚𝐫. "Bukan kah saya bilang jangan terlalu perdulikan saya!" "Saya bisa melakukan nya sendiri!" "Tapi" "KELUAR, DAN...