Happy reading
________Agas dan Kay sudah di dalam perjalanan menuju sekolah Kay. "kak, nanti kalo kak Agas gak sibuk mau gak jenguk Bang Daniel?" Tanya Kay melirik suaminya yang tengah fokus menyetir dengan tangan kiri yang menggenggam tangan kanan Kay.
Agas menoleh sebentar, menatap wajah istrinya yang begitu cantik itu. Ia mengangguk, "iya." Jawab Agas singkat.
"Kak Agas marah sama Asya??" Tanya Kay memandang takut kearah suaminya. Agas menggeleng, "engga."
Kay masih berfikir keras, kesalahan apa yang ia buat sehingga Agas berbicara singkat seperti ini. Apa mungkin karena masalah tadi pagi?
"Kakak marah sama Asya, gara-gara gak dapet jatah?" Tanya Kay polos.
Agas kembali menatap Kay dengan lamat, ia menghembuskan nafasnya pelan. "Engga, sayang." Jawab Agas lembut bonus dengan senyum manis yang tercetak jelas di wajah tampan suaminya.
Mata Kay memicing, "masa sih kak??kan Asya udah bantu keluarin,masa iya kakak marah sih." Ucap Kay sedih.
Kembali terdengar helaan nafas berat dari Agas, ia kembali menatap istri nya dengan sedikit rasa kesal. "Kesel yang, benih aku kan harusnya tertanam sempurna di rahim kamu bukan di buang-buang gitu." Jawab Agas cemberut.
Kay mendelik kaget saat mendengar alasan dari suaminya ini, tetapi setelah itu senyum manis terbit di wajah cantik nya it, tangan kecil nya terulur memegang rahang tegas suaminya yang sedang ngambek itu. "Iya deh, maaf yah." Ucap Kay masih dengan senyum yang manis itu, lalu mendekatkan dirinya untuk mengecup singkat pipi tegas suaminya.
"Iya aku maafin, tapi nanti gak gitu lagi ya?"
"Gimana ya, kalo waktunya sekolah gitu ya gak mungkin dong." Jawab Kay terkekeh.
"Orang sekali doang yang."
"Kakak mana puas sekali, pasti minta lebih dari sekali dua kali." Cibir Kay
Agas menoleh menatap sinis istri kecilnya yang sedang mengejeknya, "yang, ihhh kok di buka sih kartunya malu aku sayang sama mereka yang baca tuh. Pasti abis ini aku di olokin sama readers prik itu."
Kay mendelik kaget, apa-apaan ini pembaca nya dibilang prik?? Itu salah, pembaca nya ini sangat lah baik dan cantik.
"kakak! Ihh gak boleh gitu, prik-prik gitu juga aku sayang sama mereka." Jawab Kay tertawa renyah.
"Alah sama aja." Balas Agas memutar bola matanya malas.
••••
"Hati-hati ya kak." Ucap Kay seraya menyalimi suaminya.
Kay mengecup punggung tangan dan telapak tangan Agas bergantian, lalu Agas mengecup lama kening Kay dan pipi terakhir bibir nya.
"Kamu juga, kalo udah pulang telfon aku, nanti aku jemput kita sekalian jenguk Daniel." Ucap Agas mengelus pipi Kay.
Kay mengangguk sambil tersenyum, ia menoleh kekanan dan kekiri membuat Agas bingung, "kenapa say-" ucapan Agas terhenti saat Kay mengecup singkat bibir Agas.
"Sayang, astagfirullah."
Kay menyengir, "kakak tadi juga, yaudah Asya juga." Jawab nya, Agas menggelengkan kepalanya tingkah Kay yang membuatnya selalu bisa tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 (END)
Short Story⚠️ sebagian Part sudah di Revisi 𝕎 𝔸 ℝ ℕ 𝕀 ℕ 𝔾 !!! 𝐭𝐞𝐫𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐤𝐚𝐭𝐚-𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐮𝐦𝐩𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐬𝐚𝐫. "Bukan kah saya bilang jangan terlalu perdulikan saya!" "Saya bisa melakukan nya sendiri!" "Tapi" "KELUAR, DAN...