H a p p y R e a d i n g
Dengan perasaan yang tak karuan, Kay dan Agas menunggu giliran untuk cek-up apakah Kay positif hamil atau tidak.
Sekarang, mereka berdua tengah duduk di kursi tunggu, menunggu nama Kay dipanggil oleh suster untuk di periksa. Selama itu juga Agas selalu menenangkan Kay yang gelisah, Kay selalu berkata 'takut' ' takut' dan 'takut'.
Dirinya benar-benar takut jika hasilnya tak sesuai apa yang ia ingin kan, begitupun dengan Agas, suaminya.
Melihat pintu ruangan terbuka, Kay semakin kalang kabut ia tak bisa mengontrol dirinya untuk tidak bisa biasa saja.
"Sayang, Hey. Tenang, ada aku okey?" Ucap Agas tepat di telinga Kay, Kay menoleh menatap wajah suami nya yang tersenyum itu.
Ia menarik nafasnya dalam dan menghembuskan nya secara perlahan, kemudia beralih menatap suster yang keluar dari ruangan tersebut.
"Skayla Anastasya."
Kay menelan susah payah saliva nya, Agas membantu dirinya untuk berdiri. Suster itu menatap kaget pasien nya.
"Dengan, Skayla?" Tanya suster itu memastikan jika benar nama yang di panggil nya tadi ia lah gadis SMA ini.
Agas menatap datar suster itu, "ya, dia istri saya." Jawab Agas dengan menatap tajam suster itu.
Suster itu mengangguk saja takut dengan tatapan tajam Agas, menyuruh mereka berdua masuk kedalam ruangan tersebut. Banyak sekali cibiran di sana, ibu-ibu yang melihat gadis SMA kedokter kandungan pasti memikirkan hal yang tidak-tidak.
Karena, Kay masih menggunakan baju SMA nya, itu membuat ibu-ibu itu semakin yakin bahwa anak-anak sekarang sangat liar hingga hamil di luar nikah dan masih bersetatus pelajar.
Padahal, jika ia tahu. Dirinya dengan Agas sudah menikah dan pernikahan tersebut atas perjodohan dan keinginan kakak nya. Ia juga tidak ingin menikah diumur yang semuda ini, ia ingin mencapai cita-citanya sebagai dokter tetapi karena ia sudah terlanjur menikah dan jika hasil cek nya ini positif ia akan mengandung di umur yang sangat muda.
Tak menyesal, ia bersyukur atas apa yang Allah berikan. Suami yang baik, selalu manja dengan nya, walau saat pertama kali mereka menjalankan rumah tangga Agas begitu sadis dan tega nya bersikap kasar terhadap Kay.
"Silahkan duduk, mba." Ucap Dokter tersebut, ada rasa terkejut saat melihat pasien nya kali ini. Walau sebenarnya banyak yang ia tangani pasien muda yang hamil di luar nikah.
Tetapi, kali ini pasien nya membawa seorang laki-laki? Apakah dia suaminya atau teman? Yang hanya mengantar dirinya untuk cek-up.
"Maaf, suaminya?" Tanya Dokter Astri, ya namanya adalah Astri.
Agas mengangguk, "iya, saya suaminya. Jangan berfikir jika istri saya hamil di luar nikah."
"Kami dijodohkan, dan dia harus terima pernikahan di umur nya yang muda."
"Dia punya suami, jadi jangan berfikir jika istri saya semenjijikan itu!" Ucap Agas begitu intens, menjelaskan semuanya. Seakan tau apa isi otak orang-orang jaman sekarang.
Dokter itu tersenyum dan mengangguk, "tenang, saya hanya bertanya. Sudah berapa bulan usia kandungan nya?" Tanya nya kepada Kay.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 (END)
Short Story⚠️ sebagian Part sudah di Revisi 𝕎 𝔸 ℝ ℕ 𝕀 ℕ 𝔾 !!! 𝐭𝐞𝐫𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐤𝐚𝐭𝐚-𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐮𝐦𝐩𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐬𝐚𝐫. "Bukan kah saya bilang jangan terlalu perdulikan saya!" "Saya bisa melakukan nya sendiri!" "Tapi" "KELUAR, DAN...