My Beloved Android

1.8K 60 0
                                    

'brak'suara benturan keras terdengar ke seluruh ruangan kecil yang dilengkapi peralatan yang semakin canggih saat tahun 3025, bahkan mobil-mobil saat ini sudah dapat dikendalikan tanpa setir.

"Chanhee, itu android pesanan orang sayang,"ucap sang pria paruh bayah yang mengomel terus menerus saat ia masuk dan melihat satu-satunya putra yang selalu ia banggakan telah menjatuhkan android ciptaannya yang menjadi pesanan ceo terkenal di negeri tersebut.

"Papa sih, kenapa selalu pakai wajahku untuk karakter androidmu itu,"kesal Chanhee sembari membetulkan posisinya dan baju yang berantakan saat terjatuh.

"Nak yang dipikiran papa hanya ada kamu dan satu-satunya cara untuk bertahan hidup di dunia yang semakin tak butuh manusia, dunia yang mulai mempekerjakan android-android berbentuk manusia untuk setiap pekerjaan di seluruh negeri, persaingan kerja yang semakin ketat antara manusia yang kehilangan pekerjaannya karena android yang semakin bertebaran di seluruh negeri ini, membuat papa terpaksa untuk membuat android ciptaan papa yang berwujud dirimu, sayangku. Papa harus bagaimana menghidupkan dirimu seorang diri jika tidak begitu"

'grep' pelukan hangat pria paruh bayah itu dapatkan dari sosok mungil dihadapannya yang menyembunyikan wajah sedihnya didalam pelukan sang pria paruh bayah atau papanya.

"Maaf papa, chanhee salah, chanhee bakal bantu papa bikin androidnya."

"Percuma sayang, orang yang memesan android yang kamu jatuhkan itu akan datang besok pagi, mungkin papa harus menjual rumah karena gagal membuat androidnya."

"Pa, kamu punya aku, jika begitu jadikanlah aku seperti androidmu."

Sang papa semakin erat memeluk anaknya, rasanya sakit harus melepaskan anak satu-satunya dan alasan untuknya bertahan hidup sampai saat ini.

"Pa aku bisa, tenang aja anakmu akan baik-baik saja."

Isak tangis mulai mengeluarkan wujudnya dalam bentuk suara yang berasal dari sang papa, begitu, begitu sangat sulit untuk melepaskannya.

"Papa jangan nangis gini dong, Chanhee jadi ikut sedih,"ucap Chanhee lalu menghapus air mata yang terus membasahi pipi papanya secara halus sembari melemparkan senyuman manis yang akan menghangatkan hati papanya.

"Jika begitu jaga dirimu baik-baik ya sayang"ucap sang papa lalu menggendong Chanhee ala koala ke tempat pembuatan androidnya, ia pasangkan semua alat yang mungkin akan Chanhee butuhkan seperti layaknya android, bahkan pakaian mini yang selalu papanya pasang pada androidnya terpaksa harus dipasangkan pula pada Chanheenya,

"Putra kecil papa, papa love u,"ucap sang papa pada Chanhee yang sudah dibuat tidur untuk persiapannya diesok hari.

.

.

.

"Mana android yang saya pesan pak,"ucap pria bertubuh tinggi yang sudah memasuki ruangan di pagi hari yang langsung diarahkan oleh papa Chanhee ke tubuh Chanhee yang masih tertidur lelap.

"Kualitas baik seperti yang saya harapkan, saya bawa sekarang,"ucap sang pria tinggi dengan cekatan langsung membopong tubuh Chanhee, membuat Chanhee tersentak dari tidurnya yang lelap.

"Chanhee, saya Younghoon, you can call me bbangbbang,"ucap Younghoon saat sudah berada dimobilnya sembari mengelus surai-surai hitam halus Chanhee lalu mulai mengemudikan mobilnya secara lambat dan tenang.

Chanhee bisa melihat keadaan diluar rumahnya saat ini, begitu banyak android-android berbentuk manusia sedang membantu para manusia dalam membawa barang atau hal-hal lainnya, Chanhee tak pernah melihat semua ini selama bertahun-tahun berdiam diri didalam rumahnya atas pinta sang papa.

His Stories || Chanhee x The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang