I Know You Well

122 12 0
                                    

Chanhee dengan tubuh kecilnya memasuki rumah seseorang dengan secara perlahan dan mengendap-endap, berharap tak ketahuan oleh pemilik rumah tersebut. Chanhee terus berjalan menuju sebuah tempat di tengah lorong untuk naik ke atas loteng.

Chanhee merangkak diatas loteng, menahan langkah kakinya agar tak terdengar oleh sang pemilik rumah, ia berhenti merangkak sesaat setelah mencapai tujuannya disebuah lubang kecil yang mengarah ke dalam sebuah kamar dengan seseorang bertubuh kekar sedang melakukan masturbasinya.

"Sangyeon, lo butuh gue untuk melampiaskan nafsu lo yang besar itu, tapi kenapa ga pernah bawa gue ke rumah lo, oh sayang." Chanhee yang mendengar suara erangan kenikmatan dari Sangyeon membuat dirinya ikut terpacu untuk melakukan hal yang sama.

Chanhee mulai membuka celana pendeknya dan langsung mengocok penis kecilnya yang tak terbalutkan oleh celana dalam sedikitpun, "Eunghh...aku harap tangan besar itu yang mengocok penis ini U..ummh." Chanhee terus bergerak sesuai tempo dari suara yang Sangyeon keluarkan.

"Oh damn, keep sucking my dick, Chanhee." Sangyeon dengan peluhnya yang terus keluar hanya dapat membayangkan bahwa ia sedang berhubungan dengan Chanhee namun ia hanya melakukan masturbasi sendirian begitupun dengan Chanhee yang sudah tergeletak di atas loteng karena terus memikirkan Sangyeon menyentuh tubuhnya.

.

.

.

Setelah semua kegiatan masturbasi semalam Chanhee tertidur di atas loteng Sangyeon seperti biasanya begitupun Sangyeon yang tertidur dengan lelap diatas kasurnya, pagi hari telah tiba saat nya mereka berdua untuk pergi ke sekolah.

Sangyeon mempersiapkan dirinya terlebih dahulu, mandi, makan dan segala hal yang diperlukan untuk sekolah lalu saat ia sudah keluar giliran Chanhee yang pergi mandi dan menggunakan sabun Sangyeon, "Harum." Chanhee terus membasuh dirinya dengan air yang mengalir di rumah Sangyeon itu dan sebuah sandwich buatan tangannya.

Libido besar yang dimilik Chanhee merubahnya menjadi sebuah monster yang tak memiliki harga diri tanpa dapat menggunakan otaknya dengan baik lagi.

Chanhee yang sudah siap langsung berlari ke arah rumahnya untuk mengambil kacamata yang selama ini ia gunakan sebagai penyamaran di sekolah agar tidak ada yang tahu jika dia seorang pelacur online yang akan menerima semua tawaran sexual dari para penontonnya.

Chanhee yang sudah terburu-buru berhasil menjangkau sekolahan sebelum gerbang ditutup, ia masuk dengan rasa percaya diri namun tetap saja semua orang terus menjatuhkan dirinya untuk terus jatuh dan terlihat tak berharga.

Sangyeon yang sudah lebih dulu datang ke sekolah langsung menarik kerah baju Chanhee dan membawanya ke kelas yang cukup sepi, Sangyeon melempar tubuh kecil Chanhee dengan kuat ke arah lantai yang keras dan dingin itu.

Tawaan dari teman-teman Sangyeon sangatlah menganggu pendengaran Chanhee yang hanya ingin mendengar suara Sangyeon, "Guys, dia lebih baiknya kita kasih apa ya? Haruskah kita cekik?" teman-teman Sangyeon berseru setuju pada pernyataan itu, Sangyeonpun perlahan mendekat pada Chanhee memposisikan tangan kirinya di leher Chanhee sedangkan tangan kanannya diposisikan untuk mengenggam rambut Chanhee yang sudah tumbuh panjang.

"HAHA, you want my body but you hurt my body too."

Chanhee terkekeh dihadapan Sangyeon yang beberapa detik dengan kemarahan dan kekesalan atas ucapan Chanhee. Sangyeon langsung mencekik dan menjambak rambut Chanhee sekuat tenaganya namun tawa dari Chanhee tak berhenti-henti membuat semua orang menghindar dan pergi kecuali Sangyeon.

"If you want me to suck- akh your dick just- akh.....Hahhhh bring me to your home, Sangyeon."

Sangyeon terus menambah kekuatan pada cekikannya di leher Chanhee begitupun jambakan di rambutnya setelah setiap kata menjijikkan keluar dari mulut Chanhee.

His Stories || Chanhee x The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang