Z.LOVE

237 16 0
                                    

~i will love you unconditonally~

"Chanhee, cepat masuk sebelum mereka datang."

Seseorang berambut pirang dengan pakaiannya yang robek dan penuh darah berteriak pada seorang lelaki yang masih termenung menatap jalanan yang panjang tanpa ujung ditemani mobil-mobil yang sudah rusak dan angin yang behembus kencang.

"Eric, gue liat Sunwoo, gue liat Sunwoo didepan sana."

Chanhee mengarahkan jari telunjuknya ke arah yang dia maksud untuk membiarkan Eric melihatnya juga, wajah Chanhee begitu senang saat melihat sosok kekasihnya yang terlihat berantakan di hadapannya.

"Dia sudah tidak ada, Hee."

"Dia ada, dia benar-benar ada, tak bisakah kau melihatnya dia masih ada."

Langkah kaki Chanhee perlahan berjalan menuju sosok Sunwoo yang ia lihat dalam kedua manik mata indahnya, tanpa rasa takut sedikitpun, Chanhee terus melangkahkan kakinya yang sudah tak kuat berdiri, ia sampai dihadapan Sunwoo dengann air mata yang sudah membasahi pipinya.

"Sunwoo, I miss you, I really...really miss you," ucapnya dengan nada bergetar.

Air mata terus menjatuhkan dirinya pada pipi Chanhee yang mendingin saat Chanhee memeluk tubuh Sunwoo yang sudah berbau tak sedap namun bagi Chanhee bau tubuh Sunwoo masih sama seperti sebelumnya sedangkan Sunwoo hanya terdiam, membiarkan Chanhee memeluknya erat.

"You still love me, right?"

Chanhee mengangkat kepalanya, menatap mata Sunwoo, penuh harap.

Ia berharap Sunwoo menjawab pertanyaanya dengan penuh kasih sayang, ia lepaskan pelukan rindunya lalu tangannya memegang kedua pundak Sunwoo dengan erat namun perlahan pandangan Chanhee mulai kabur, suara disekitarnya yang begitu ricuh mulai menghilang dan berakhir semuanya menjadi gelap dan hampa sebelum mendapatkan jawaban dari Sunwoo.

"Chanhee, pacar kamu yang jamet datang nih," teriak seorang wanita paruh baya saat memasuki kamar putra satu-satunya dengan dihiasi pakaian rumah seorang ibu rumah tangga.

"Masih pagi, ngapain sih tuh bocah," ucap Chanhee dengan suara bangun tidurnya lalu beralih menatap tajam lelaki yang memakai kaos dan celana pendek di ambang pintu kamarnya.

"Mandi sana, lo bau, malu gue kalo ngajak jalan pacar tapi bau."

"Bawel." Chanhee beranjak dari kasurnya, memberikan tatapan kesal pada sang kekasih yang sudah menceramahinya di pagi hari lalu beranjak pergi ke kamar mandi sembari membawa pakaian yang akan ia gunakan untuk pergi bersama kekasihnya yaitu Sunwoo dan juga teman-temannya.

"Bunda, Sunwoo izin bawa Chanhee bentar ya."

"Bawa lama pun silahkan daripada Chanhee nongkrong di kamar mulu," ucap Bunda Chanhee dengan tangannya yang sibuk menyalakan televisi yang tak kunjung mendapat sinyal.

"Sudah berhari-hari sinyal ngilang ya bun."

"Kayanya terakhir kali ada sinyal tuh pas virus berbahaya masuk ke negara nak, habis itu setiap kota membatasi orang-orang dari luar kota untuk masuk, cuma sampai sekarang kabar virusnya tidak pernah terdengar lagi, tipuan negara yang seperti ini mah."

"Ngomongin apa sih kalian berdua ga ngajak-ngajak Chanhee," ucap Chanhee sembari mengunyah roti yang sudah disiapkan oleh bundanya dengan sepenuh hati.

"Nah gini kan wangi, jadi anak bujang tuh yang rajin dong apalagi punya pacar."-Bunda Chanhee.

"Pacarnya juga jarang mandi kok huh." Chanhee memberikan tatapan kesal pada Sunwoo, membuat dirinya mendapatkan usakan lemah lembut pada surai hitamnya disertai senyuman Sunwoo yang dapat memberikan kebahagiaan untuk yang melihatnya.

His Stories || Chanhee x The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang