Night With You

198 14 0
                                    

Special ulang tahun our pretty boy, Choi Chanhee (26-04-23), selamat menikati semuanya, makasih juga buat kalian yang masih setia baca cerita-cerita yang aku buat, hari ini kalian udah bekerja keras semoga besok lebih semangat lagi yaaa, i love you my precious readers,

Happy reading guys><

---

"AKU UDAH SIAAAAP," teriak lelaki bertubuh seputih susu dengan rambutnya yang panjang sepanjang leher dengan warna merah terang, wajahnya yang sudah dibubuhi beberapa riasan pun terlihat menawan, dirinya tersenyum puas sembari mengangkatkan jempolnya ke depan kaca yang memantulkan dirinya.

'dug dug dug' suara gedoran dari pintu itu tidak membuatnya kaget karena sudah sering terjadi di dalam rumah yang tak terlalu besar namun tak terlalu kecil, lelaki bertubuh kecil dengan kaos pendek bergambar cherry ditutup dengan jaket denim begitupun dengan celana pendek yang sesuai pada tubuhnya itu perlahan mendekati pintu yang baru saja di gedor.

Dia membukanya secara perlahan dan terlihat lah disana sosok wanita yang berumur tua di hadapannya yang sudah siap marah, "Chanhee, kamu tuh ngapain sih berisik ga jelas padahal cuaca lagi panas-panasnya." Chanhee hanya menggaruk tengkuk lehernya yang tak sedikitpun terasa gatal hanya karena bingung harus menjelaskan bagaimana pada ibunya.

"Mau date sama Sunwoo." Menatap mata ibunya saja Chanhee tak sanggup namun dari sudut matanya dia bisa mengetahui bahwa ibunya mengangguk lalu pergi menjauh dari kamarnya sedangkan dia lanjut menggunakan sepatu Nike berwarna putih hitam.

Suara mobil yang sangat khas itu akhirnya tiba di depan rumah Chanhee, begitu Sunwoo keluar dari mobil. Chanhee langsung berpamitan pada ibunya lalu memeluk Sunwoo erat, ntah bagaimana dia berani melakukannya di hadapan sang ibu yang hanya dapat memandang pasrah pada putra satu-satunya itu.

Mereka berdua pun sudah memasuki mobil berukuran kecil itu, Chanhee mengeluarkan selembar kertas ketika mobil sudah berjalan melewati gerbang perumahannya, "Kita, kita bakal keliling kota sampai nanti malam hehe." Sunwoo mengusap lembut rambut Chanhee yang sudah susah payah dirapihkan itu.

"Emang mau kemana aja kita? Tuan pembaca map." Chanhee kembali mengalihkan padangannya pada lembaran kertas yang hanya dia genggam sejak di keluarkan, matanya menyipit untuk membaca tulisannya yang tak terlihat, "Karena bentar lagi jam 7 malam kita pergi ke bioskop yang pakai mobil aja dulu gimana? Aku juga udah pesan tiketnya." Chanhee tersenyum dengan ceria pada Sunwoo walaupun kekasihnya itu sedang fokus pada jalanan kota yang ramai karena jam pulang kerja.

Sunwoo mengangguk lalu mengangkat jempolnya sebagai penghargaan untuk Chanhee, "Bayinya aku pintar." Chanhee yang sedetik lalu tersenyum manis semanis gula aren kini berubah menjadi sepahit lengkuas di dalam rendang bahkan hawa gelap pun ikut mengelilingi sosok manis itu.

"Siapa yang kamu sebut bayi itu?" Sunwoo benar-benar lupa jika umurnya lebih muda daripada kekasil kecilnya ini, merutuki diri dalam kediaman adalah langkah pertama agar keributan besar tak terjadi sehingga rencananya akan berjalan lancar.

Sunwoo meneguk ludahnya lebih dahulu untuk menjawab sebelum keadaan semakin mencekam dan tak enak digunakan untuk berpacaran, "Kamu kan bayinya mama." Chanhee kembali tersenyum dan mengangguk benar, 'selamat' itu yang hanya ada di pikiran Sunwoo.

Tiga puluh menit kemudian, mereka berdua sudah sampai di bioskop, tak ada satupun orang yang berkeliaran, pembelian popcorn dan minuman sudah dibeli di pintu masuk sedangkan di dalam bioskopnya hanya ada mobil-mobil yang sesuai urutan dan tersusun rapih. Mobil disana bukanlah mobil kosong namun semua orang menonton film lawas tersebut dari dalam mobil tanpa keluar bergitu pula dengan Chanhee dan Sunwoo.

His Stories || Chanhee x The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang