You Are My Medicine

165 13 0
                                    

Chanhee berlari dengan kecepatan maksimalnya melewati runtutan ruangan kamar pasien yang berada di salah satu rumah sakit yang sedang di tempati oleh kekasihnya yang dikabarkan jika sedang mengalami demam tinggi saat di kelasnya.

"Kak Younghoon." Younghoon yang merasa terpanggil pun menengadah kan kepalanya untuk melihat sosok yang masih berdiri di antara ruangan dan jalan lorongnya. Younghoon hanya dapat melihat tangisan pada ke dua bola mata Chanhee yang seharusnya selalu tersenyum.

"Kak Younghoon habis makan apa sih sampai demam gini?" Younghoon memeluk Chanheenya erat saat sudah berada di sampingnya, usapan lembut untuk menenangkan isakan khawatir dari Chanhee pun dapat Younghoon berikan sepenuh hati.

"Cuma kangen kamu aja makanya jadi sakit." Chanhee menjauhkan dirinya dari pelukan Younghoon dan menatapnya tajam dengan bibir yang dimajukan layaknya penguin yang sedang marah.

"Tuh bibir kek nya enak jadi makanan penutup." Chanhee bawa jari jemarinya untuk mencubit pipi Younghoon hingga melebar layaknya lapisan pizza bahkan warna merahpun muncul.

"Kamu tuh lagi sakit aja pikirannya udah sange." Younghoon mengelus pipinya dengan tangan yang terpasang infus membuat Chanhee harus menghentikan Younghoon untuk menggerakkan tangannya lalu menggantikan tangan Younghoon untuk mengusap pipi Younghoon dengan penuh kasih.

"Yailah Chan, siapa sih yang ga kangen sama pacarnya yang selalu aja sibuk nugas ini." Younghoon mendudukkan dirinya di atas kasur pasiennya itu lalu menunduk untuk memandang Chanhee yang berada di kursi khusus tamu pasien.

Ntah pikiran darimana hingga Chanhee berani untuk ikut naik ke atas kasur pasien Younghoon lalu duduk menghadap Younghoon dan perlahan mendekatkan dirinya pada Younghoon untuk sekedar memberikan sebuah ciuman yang begitu dalam.

Younghoon tak begitu kaget dengan tingkah laku kekasihnya itu, Younghoon arahkan telapak tangannya pada pinggang ramping Chanhee yang seperti sedang menjadi seserahan untuk makanan penutupnya, "Aku juga kangen dikontolin kak Younghoon." mata kucinga yang meminta itu dapat Younghoon tatap setelah sekian lama dan kalimat yang diucapkan dengan suara lemah itu membuat hawa nafsu Younghoon naik pada tingkat tertingginya.

"Chan..aku ga terima penolakan setelah ini." Chanhee mengangguk lalu membiarkan Younghoon untuk mendominasi dirinya, badan Chanhee dijatuhkan pada kasur pasien Younghoon hingga derit kasur terdengar jelas di ruangan sebelahnya.

Tatapan sayu yang begitu Younghoon rindukan dan juga lekukan kaki Chanhee yang menggantung pada pinggangnya benar-benar ia rindukan dapat kembali ia rasakan, baju yang Chanhee gunakan tersingkap memperlihatkan perut ratanya yang begitu lembut membuat hawa lapar Younghoon semakin bangun.

Younghoon tarik lepas suntikan infus pada punggung telapak tangannya lalu melepaskan celana pendek yang Chanhee gunakan pada malam menjenguk Younghoon, mata tajamnya menatap Chanhee yang masih terlihat santai bahkan masih terlihat rapih.

"Chanhee...aku ga akan berhenti...kamu yang mulai duluan."

"Just do it what you want...Kim Young-..Eummmh." Chanhee mengerang saat jari Younghoon mempermainkan penisnya yang sudah lebih dulu tegang, bermain di bagian lubang penis Chanhee, mengelusnya dengan lembut hingga suara yang tak tertahan terus terucap.

"Kak Younghoon Eunghhhh...." Tangan Chanhee terus bergerak tak menentu dengan rasa pusing yang sedang merasuki pikirannya, Younghoon membangkitkan dirinya sebentar untuk membuka semua baju pasien yang terpasang pada tubuhnya begitupun baju yang sedang Chanhee pakai.

Chanhee yang menatap dengan mata kucingnya begitu menggemaskan bagi Younghoon, tangan Chanhee yang sedaritadi bergerak tak menentu dibawanya ke pundak Younghoon, "Kak lakuin sepuas kamu ke tubuh aku hari ini." Chanhee mengangkat kepalanya untuk memberikan ciuman pada younghoon yang sudah siap tempur.

His Stories || Chanhee x The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang