Drunk In A Daze 2

61 6 0
                                    

Tiga bulan sudah lewat dari terakhir kali Chanhee bertemu dengan Younghoon di apartemennya, hari dimana Chanhee akan resmi menjadi suami Sangyeon dimulai, suara desiran ombak menghiasi hati Chanhee yang sendu itu, rasanya dia ingin kabur saja dari tempat sekarang dia sedang berpijak, altar pernikahan.

Sumpah mulai diucapkan oleh pendeta namun raut wajah Chanhee semakin terlihat sedih, ia terus melihat ke arah pintu masuk berharap pada sesuatu yang tak pasti, Sangyeon mulai mengucapkan sumpahnya dengan senyuman yang seperti tipuan itu.

Semua bahagia, semua orang yang hadir bahagia hanya Chanhee yang tak bahagia disini karena akan terikat dengan manusia paling hancur, "CHANHEE, ah maksudnya BERHENTIII." Chanhee menjauhkan jarinya dari Sangyeon yang ingin memasangkan cincinnya lalu berlari menuju Younghoon yang berdiri tegas di tengah para tamu.

Chanhee melemparkan dirinya sendiri dalam pelukan Younghoon, membuat yang dipelukpun hampir lupa tujuannya datang ke pernikahan mantannya ini, "Manusia yang akan dinikahkan dengan putra sematawayang anda ini, adalah bentuk paling jahat dari manusia." Younghoon tegaskan itu pada orang tua Chanhee terlebih dahulu sebelum mengeluarkan semua bukti yang dia dapatkan selama tiga bulan.

Dari video mesum, rekaman pembayaran, foto perselingkuhan semuanya bertebaran di aula pernikahan itu hingga semua orang dapat melihatnya dengan jelas begitupun dengan Sangyeon, ingin marahpun tak bisa karena keburu di tarik keluar dari aula oleh orang tuanya.

"Chanhee, lepas dulu dong, biar aku bisa ngomong sama orang tua kamu." Chanhee melepaskan pelukannya membiarkan Younghoon berbicara serius dengan kedua orang tuanya, Chanhee tak tau mengapa kedua orang tuanya terlihat bahagia ketika berbicara dengan Younghoon, bukankah mereka membicarakan tentang pekerjaan, pekerjaan apa yang membuat mereka tersenyum bahagia.

Younghoon yang sudah menyelesaikan tujuannya langsung menarik pergelangan tangan Chanhee untuk keluar dari aula pernikahan yang hancur itu, "Ayo pergi bersenang-senang denganku."

Younghoon dan Chanhee mengahbiskan waktu untuk mengelilingi kota seoul, setiap tempat yang pernah di datangi, mereka datangi kembali untuk memulai awal yang baru dalam hubungan mereka, memulai hubungan atas perasaan cinta satu sama lain yang masih terhubung.

"Kamu suka Paris kan?"

"Suka banget, aku pengen banget kesana sama kamu."

"Ya emang seharusnya begitu, kamu akan pergi bersamaku ke Paris mala mini juga."

Chanhee tak terlalu mengerti bagaimana manusia yan glebih tinggi darinya ini sudah mempersiapkan segala hal sebelum menemukan kepastiannya, "Kenaoa kamu berani beli tiket gitu? Padahal kan bisa aja rencana tadi pagi gagal." Younghoon tersenyum lalu merengkuh tubuh kecil itu dalam pelukannya.

"Ga ada kata gagal di kamusku, kalo ga bisa batalin pernikahannya maka aku akan menculikmu." Chanhee hanya terkekeh pada jawaban Younghoon yang seperti penjahat professional itu.

Chanhee dan Younghoon sekarang sudah berada di bandara menunggu penerbangannya, Chanhee yang tak pernah bisa begadangpun memilih bersandar pada pundak Younghoon untuk tidur sebentar hingga pengumuman penerbangannya.

Sudah lebih dari dua jam Chanhee tertidur namun ketika dia membuka matanya, dia sudah berada di dalam pesawat, "Kamu gendong aku masuk?" Younghoon menggelengkan kepalanya membuat Chanhee mengukir raut kebingungannya yang menggemaskan.

"Boong nih, masa aku jalan sendiri sih."

"Ya emang gitu kenyataannya, kamu kan berat mana kuat aku gendongnya." Younghoon benar-benar menjadi pasangan paling jahil yang pernah ada padahal dirinya lah yang membantu Chanhee untuk masuk ke dalam pesawat dalam keadaan tidurnya yang seperti bayi.

Chanhee yang takut kejadian serupa terjadi di dalam pesawat, dengan berani mengaitkan jari jemarinya pada jari Younghoon lalu kembali tertidur lagi sedanga=kan YOunghoon hanya dapat tersenyum bahagia, diawali dengan jahilan dia mendapatkan kesempatan untuk kembali mengenggam jari kecil itu.

Sesampainya di Paris mereka langsung menuju hotel yang sudah dipesan, memasuki kamar dengan satu kasur dan berduaan dengan pacar sendiri itu sedikit canggung, Chanhee mandi lebih dahulu sebelum Younghoon yang masih asik merapihkan barang bawaannya.

Chanhee keluar dengan pakaian mandi yang disediakan hotel, "Oh iya kak Hoon, tadi pagi ngomongin apa sama orang tua aku?" Younghoon tersenyum licik lagi, enak banget kayanya ya jahilin calon suami sendiri, Younghoon berjalan mendekat pada Chanhee.

Sepasang tangan Younghoon beralih untuk memeluk pinggang Chanhee agar si tubuh kecil bisa lebih dekat dengannya, "Kamu membersihkan yang di bawah sana kan? Soal kita bakal bikin cucu buat orang tua kamu." Chanhee tak bisa berkata-kata, pantas saja orang tuanya sebahagia itu ketika berbicara dengan Younghoon.

Pipi memerah adalah reaksi paling menggemaskan dari Chanhee hingga tawa yang terbahak-bahak membuat pipi itu menghilangkan reaksi malunya, "Kamu bohong yaaa." Padahal Chanhee sudah siap melepaskan pakaian mandinya tapi tipuan jahil yang dia dapatkan sejak awal hubungan itu dimulai lagi.

"Belum resmi nanti aja gituannya kalo udah resmi, sekarang jalan-jalan malam aja mumpung kota Paris selalu ramai di malam hari." Younghoon pun memasuki kamar mandi yang beberapa menit baru saja digunakan oleh Chanhee.

Younghoon dan Chanhee berjalan ke sebuah taman dekat Menara Eiffel setelah membeli satu botol wine dan beberapa biscuit keluaran dari Nutella, memakannya dengan tenang di bangku yang tersedia pada taman, keduanya hanya fokus pada makanan dan minumannya pun tak menyadari jika salah satu dari mereka terlanjur mabuk dalam tegukan pertamanya.

Younghoon arahkan tubuhnya dengan berani ke hadapan Chanhee yang masih setengah sadar, "Hiduplah bersamaku selamanya." 

Chanhee yang terlanjur mabuk pun langsung mencium younghoon detik itu juga, "Hehe, aku senang hati menerima ajakannya." Chanhee memang gampan untuk mabuk namun dia tak mudah untuk melupakan apa yang terjadi sehingga sebulan kemudian setelah kepulangan mereka dari keliling dunia, pernikahan diadakan.

His Stories || Chanhee x The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang