Fall Into You 2

85 3 0
                                    

'Click' sebuah pintu terbuka ketika Hyunjae sudah memasukkan passwordnya dengan tepat, mata Chanhee terbuka lebar ketika melihat semua barang yang tertata rapih di dalam ruangan kecil itu, Hyunjae juga tak lupa untuk mengunci ruangnya bersama Chanhee di dalamnya.

"Kamu sendirian ya disini?" Chanhee perlahan mendudukkan dirinya pada lantai, menyimpan tas nya di samping lalu mengeluarkan semua materi yang kemungkinan akan dibutuhkan dalam tugas kelompok sekarang begitupun dengan Hyunjae yang sudah mengganti pakaiannya pun ikut duduk di samping Chanhee.

Semuanya terlihat baik—baik saja hingga Hyunjae merubah posisi duduknya menjadi di belakang Chanhee dengan dua pangkal kakinya yang mengunci Chanhee dari belakang, Chanhee dapat merasakan ada sebuah tonjolan dari belakangnya yang terus bergesekan pada lubangnya.

"Chanhee, kamu cantik banget hari ini." Chanhee merasa geli ketika hembusan nafas menyapa tengkuk lehernya bahkan sepasang tangan mulai menjalar untuk memeluk perutnya, Chanhee ingin segera berdiri namun dia tak ingin di cap anak mesum duluan.

Chanhee hanya dapat menahan semua yang menganggunya, bibirnya dia gigit, dia tahan sekuat yang dia mampu agar tak mengeluarkan suara tak senonohnya yang pernah dia keluarkan untuk Younghoon, "Membosankan jika datang ke apartemenku untuk belajar saja." Sepasang tangan yang sebelumnya berada di perut, menjajah bagian dada Chanhee, telapak tangan yang dingin itu menelusup masuk ke dalam baju kemeja panjang Chanhee mencari sebuah tonjolan kecil.

Mata Chanhee memejam erat, ke dua telapak tangannya mengepal kuat, menahan segala rasa dari sentuhan pada nipplenya, "Eummnghh." Lenguhan keluar ketika Hyunjae memelintir nipple itu lalu beberapa kali menyentilnya membuat badan sang empuh bergetar tak karuan.

Sungguh hal yang paling menyenangkan jika ini akan lebih dari sekeda sentuhan kecil seperti ini, "Kamu juga akan menikmati kegiatan selanjutnya." Tubuh yang perlahan mengeluarkan keringat itu masih memiliki pikirannya, dia terus mengenggam kuat kalung pada lehernya, berdoa, berharap agar lelaki yang memberikannya kalung ini datang menyelamatkannya.

Hyunjae benar-benar sudah hilang akal sebagai kakak tingkatnya, telapak tangan yang sudah selesai bermain di dadanya beralih untuk menelusup masuk pada bagian belakang dari celana panjangnya, "Bilang saja jika kamu menikmatinya, sayang." Chanhee kepalkan tangannya kuat hingga pensil yang dia genggam patah menjadi dua.

"Euukkhhh." Hyunjae tersenyum puas ketika dua jarinya dapat mengeluarkan sedikit lenguhan yang membangkitkan gairahnya, "Eummh – uuughh – YOUNGHOON." Chanhee benar-benar tak tau harus memanggil siapa lagi dalam keadaannya ini, hanya Younghoon yang terlintas di pikirannya dan itu membuat Hyunjae semakin tak suka.

Hyunjae jambak rambut berwarna blonde itu, "Siapa Younghoon? Siapa Younghoon? Dasar jalang kecil." Hyunjae benar-benar sudah gila, dirinya yang masih dalam pakaian lengkap itu melepaskan burungnya dari sangkar, sebuah penis yang sudah berereksi hanya karena mendengar lenguhan Chanhee.

Begitupun dengan celana panjang Chanhee dipaksa untuk terbuka namun chanhe emenahannya cukup kuat, "Kamu bakal nikmatin ini, jadi ayolah bermain denganku malam ini." Chanhee ingin sekali menendang wajah sok dari kakak tingkatnya ini, jika saja ini bukan demi nilainya tak akan dia berada disini dengan manusia yang terkenal mesum.

Lolongan seringala, Chanhee sekilas mendengarnya, dia sadar tak mungkin ada seringala beneran yang memasuki kota, tapi apakah jika itu Younghoon dia akan mudah memasuki kota? Dari sudut matanya juga dia bisa melihat bulan purnama bersinar terang di langit malam. Di sisi lain Chanhee membiarkan Hyunjae untuk menyentuh segalanya, dia tak punya kekuatan melawan lagi, air mata juga tidak lupa untuk menjatuhkan diri.

Hyunjae yang sudah puas menggoda lubang Chanhee dengan kepala penisnya, mempersiapkan diri untuk menyodok dalam sekali hentak namun tubuh kecil itu seperti terbang menjauh, "Euckkk." Chanhee dengan tatapan matanya yang sedang menangis itu dapat melihat wajah tampan Younghoon di hadapannya, dalam pelukannya, apakah dia sedang berhalusinasi, bagaimana Younghoon sampai di tempatnya sekarang dengan pakaian robeknya itu.

"Bukankah aku akan selalu datang ketika kau memanggil, mengapa kau menangis, sayang?"

"Kamu kok ga berubah jadi serigala?" pertanyaan awal yang sama sekali tak peduli dengan keadaannya, Younghoon pasangkan kembali celana panjang Chanhee dengan benar, mengusak rambut blonde itu lembut, tersenyum pada sang partner sebelum pergi menghajar habis Hyunjae.

Younghoon menghajar Hyunjae hingga dia tak bisa bergerak lagi, Younghoon ambil semua barang yang menjadi hak Chanhee, "Ini semua sudah punyamu kan?" Chanhee mengangguk lalu dalam sedetik kemudian sudah berada di atas gendongan ala bridel stylenya Younghoon.

"Hari itu, ketika aku menjadikanmu partner dalam hidupku, aku akhirnya bisa mengubah diriku sesuai yang aku mau, aku ga mungkin lah datang tanpa pakaian ke hadapanmu di kota ini." Younghoon memelankan langkahnya menuju sebuah rumah kosong yang tak berpenghuni, dia menurunkan tubuh Chanhee.

"Dimana saja dia menyentuhmu?"

"Semuanya"

"Pejamkan matamu, dia sudah mengubah harummu." Younghoon tak melakukan apapun selain memeluk Chanhee lalu mengapa Chanhee haru menutup matanya, hanya sebuah kebingungan kecil padahal Chanhee berpikir Younghoon akan menjilatinya lagi seperti malam ketika mereka bertemu namun dia hanya memeluknya tanpa melakukan apapun di tengah kota yang penuh hiruk pikuk ini, suara ambulan dan polisi tak henti-hentinya melewati bangunan singgah mereka.

"Tak akan ku biarkan, pasanganku memiliki harum lain selain harum ku." Seperti sebuah sihir kalimat itu membuat Chanhee tertidur lelap dalam pelukan younghoon sekaligus menggunakannya untuk menghangatkan tubuhnya karena sekarang Younghoon sedang dalam wujud serigalanya.

"Manisnya, panggil aku seperti sebelumnya jika kau dalam bahaya lagi karena aku memiliki tekat untuk melindungimu bahkan jika itu harus memanjat gedung tinggi, jika itu harus menghancurkan kaca ataupun tembok, aku akan tetap melindungimu, sayang." Younghoonpun menyusul ke dalam dunia mimpinya.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

His Stories || Chanhee x The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang