Before You Go | Minsung✔

03. Bertengkar

–––– Before You Go ––––

"Capek, anjing."

"Ho, kalo hantu itu ngikutin gue sampe rumah gimana?!!!!"

"Lo ini yang di ikutin bukan gue."

"Minho!!! Masa anak baru di taksir demit sekolah, kan ga lucu."

Minho tergelak puas mendengar celoteh Jisung yang menurutnya berlebihan. Lucu, saat Minho menengok ke belakang, Jisung tengah memajukan bibirnya dan memasang wajah kesal.

Jisung masih berada di gendongan Minho, ia tidak ingin turun dengan alasan masih merasa takut dengan kejadian yang baru saja terjadi.

Mereka berhasil melarikan diri dari tempat anker itu lewat pintu belakang sekolah yang untungnya masih terbuka.

"Ji, lo turun napa! Berat punggung gue!"

"Ummm, ga mau. Takut." Jisung merengek kecil sambil mengeratkan pelukannya pada leher Minho.

"Udah gue usir hantu nya, Ji lagian kita udah kabur juga. Udah aman."

Jisung menengok ke kiri dan ke kanan lalu perlahan turun dari gendongan Minho.

Tubuh Minho terasa sangat pegal dan remuk setelah menggendong Jisung bahkan membawanya sambil berlari itu sungguh beban.

Laki-laki tampan itu merenggangkan otot-otot tubuhnya dan menarik nafas sebentar.

"Ck, lagian lo kenapa ga bilang sih kalo ruangan itu anker? Ngerepotin aja."

"Ya, mana gue tau lo mau kesitu? Lo juga ga nanya ke gue. Ngaco."

"Ya, harusnya lo inisiatif kenalin gue ruangan-ruangan disini pas istirahat. Dasar ga peka banget, siapa sih yang milih lo jadi ketos? Lo nyogok, ya? Ngaku!!"

"Sshhh, sembarangan!" Minho kesal hingga bibirnya berdesis, tangannya terangkat ke atas seperti ingin memukul Jisung. Jisung sudah bersiap melindungi dirinya dengan tangan, namun dugaannya salah.

Ia pikir Minho akan memukulnya tapi yang lelaki itu lakukan jauh dari dugaannya.

GREP

Minho memeluknya. Memeluknya dengan erat menenggelamkan wajah Jisung pada dada bidangnya.

Jisung terkejut, membeku di tempat menerima perlakuan Minho yang memeluknya dengan erat. Ia tidak bisa apa-apa selain mengedipkan matanya berkali-kali karena tak percaya dengan apa yang Minho lakukan.