Before You Go | Minsung✔

14. Kemana Jisung?

- Before You Go -

Bimbang, Jisung sedari tadi terus mondar-mandir tak jelas di kamarnya.

Jarinya saling bertautan, terkadang ia menggigit ujung kuku ibu jarinya karena saking gelisah nya.

"Duuuh, Minho udah terima bingkisan gue belum, ya?"

"Suratnya udah di baca belum, ya?"

"Macaron nya udah di makan belum, ya?"

"Minho seneng ga, ya?"

"Gimana kalo ternyata dia malah ga nerima itu dan lebih parahnya di buang gitu aja?"

"Pasti Minho ga bakal maafin gue."

"Dia pasti kesel, mau bales dendam."

Sudah mau menjelang malam, Minho pasti sudah sampai apartemen. Biasanya pria itu langsung mengabari Jisung dan lanjut melakukan sambungan vidio call.

Tapi tidak, Minho tidak mengabarinya dan ponsel Jisung sangat sepi tanpa notifikasi.

Jisung jatuhkan tubuhnya di atas kasur, ambil ponsel genggamnya dan melihat.. Oh ternyata data seluler pada ponsel Jisung tidak di nyalakan, pantas saja tidak ada notifikasi masuk.

"Hehe, Jisung bego."

Dan ternyata banyak notifikasi masuk dari berbagai aplikasi yang ada di dalam ponsel Jisung.

Termasuk aplikasi chat, Jisung buka aplikasi tersebut dan melihat Minho ternyata mengirimkan pesan untuknya.

(Anggap aja Minho lagi makan macaron😭)

Terlihat jika Minho juga berfoto sambil menggigit macaron pemberian Jisung.

Jisung bangkit berdiri di atas kasur, meloncat-loncat kegirangan sambil peluk ponselnya di dada.

Tidak sangka usahanya membujuk Minho ternyata berhasil, Minho mau memaafkannya, menerima pemberiannya dengan baik.

Jisung amat sangat senang.

"Hahhh, Lee Minho—"

Kembali lihat ponselnya, dan tiba-tiba MINHO MENELPONNYA!!!!

Astaga, detak jantung Jisung berdegup kencang, ia merasa dirundung rasa gugup.

Jisung tarik nafas sejenak, pejamkan matanya sebentar, kulum senyumnya dan berusaha bereaksi biasa saja saat Minho menelponnya.