Before You Go | Minsung✔

09. Tutor?

- Before You Go -

Setelah kejadian Erick yang mencoba menculik Jisung dari Minho, Minho lebih ekstra hati-hati menjaga kekasih manisnya.

Luka di beberapa bagian wajah saat Minho dan Jisung sampai di rumah keluarga Han, menimbulkan tanda tanya besar di benak kedua orang tua Jisung.

Mereka berdua memilih untuk menceritakan yang sebenar-benarnya, tanpa ada yang dilebih-lebihkan atau dikurangi.

Maka dari itu, kedua orang tua Jisung terutama Bunda Han meminta Minho untuk menjaga Jisung selama di luar rumah.

Sampai hari ini, Jisung masih terus memikirkan kejadian itu. Memikirkan Erick yang tiba-tiba ingin membawanya lari dari Minho.

Sampai-sampai, Jisung melupakan tugas-tugas minggu lalu. Mulai dari matematika, sejarah dan Bahasa Inggris. Semua mata pelajaran itu ada di hari ini dan terdapat tugas.

Sedangkan Jisung tidak mengerjakannya sama sekali.

Pelajaran pertama adalah sejarah, guru menyuruh murid-murid kelas XII IPS 2 untuk mengumpulkan tugasnya.

Namun, Jisung saat itu hanya diam tidak tahu harus berbuat apa. Mengingat guru sejarah galak dan tegas, membuatnya harus di hukum untuk berdiri di depan kelas.

Begitupun dengan matematika dan Bahasa Inggris. Jisung berdiri seharian disana samapi jam istirahat tiba.

Bel berbunyi, Jisung hela nafas. Kakinya sudah terasa keram sejak tadi terus berdiri dan di awasi oleh guru Bahasa Inggris.

"Saya boleh masuk, Pak?"

"Sebentar." Pak Jinyoung masuk sebentar ke dalam kelas Jisung, mengambil buku nilai yang terletak di atas meja guru.

Kembali menghampiri Jisung dan memperlihatkan hasil nilai Jisung hari ini.

"Loh, Pak? Kok nilai saya kosong semua? Saya kan baru ga ngerjain tugas hari ini doang?"

"Tidak ada toleransi. Itu kesalahan kamu dan kamu harus menanggung hasilnya."

Yeah, semua nilai Jisung di dalam buku tebal itu berangka nol.

"Saya bakal kasih kamu tugas untuk perbaiki nilai kamu. Kalau tugas ini ga kamu kerjakan juga, say goodbye sama sekolah ini."

Huhuhu, mengerikan.

"Tugasnya minta sama ketua kelas, sudah saya catat dan saya kasih. Saya kasih jangka waktu sampai tiga hari. Lebih dari tiga hari, orang tua kamu saya panggil dan rapot kamu bakal saya tahan."

Guru dengan postur tubuh tinggi gagah itu melenggang melewati Jisung yang masih tercenung.

Bahu Jisung terkulai lemas, ia dudukkan tubuhnya di atas kursi.

Banyak sekali beban pikiran di dalam kepalanya, Jisung pusing. Hidupnya kenapa jadi rumit seperti ini?

Seseorang datang, berlutut di hadapan Jisung dengan mata berbinar.

"Ji, are you ok?"

Selain Minho, ada lelaki lain yang datang menghampiri Jisung. Memberikan selembar kertas yang di yakini Jisung itu adalah soal yang di berikan guru Bahasa Inggris.