"Jisungie, kita balikan? Gue sayang banget sama lo, gue rela lakuin apapun demi lo. Jual dua ginjal sekaligus juga gue mau buat ngehidupin lo, asal kita balikan." -lmh
8 In #Sweetboy [01/05/2022]
6 In #Jisungie [01/05/2022]
8 In #Olimpiade [03/07/20...
Sudah terhitung lebih dari 3 minggu lamanya Minho kembali menjalankan terapi cuci darahnya.
Selama itu pula Jisung tak pernah meninggalkan kekasihnya. Ah, ngomong-ngomong, Minho dan Jisung resmi menjalin hubungan lagi sebagai sepasang kekasih.
Kabar baik juga datang dari Felix, pemuda manis dengan hiasan freckles di wajahnya itu mulai mau berbaur dengan Jisung dan yang lainnya.
Seungmin, Hyunjin, Jeongin, Bang Chan, dan Changbin merangkul Felix untuk menjadi teman baru mereka.
Tentu saja Felix amat senang. Selama dirinya hidup, tidak ada orang lain yang bersamanya terkecuali Minho.
Sore ini Minho telah selesai menjalani terapi cuci darahnya, tentu saja ditemani oleh Jisung.
Masuk kembali ke dalam ruangan dengan tubuh lemas dan pucat, duduk tak berdaya dan bertenaga di atas kursi roda yang Jisung dorong perlahan.
Jisung lepas tangannya dari genggaman kursi roda, dekati sang kekasih kemudian rendahkan tubuhnya. Mendongak, menatap dengan lembut juga senyuman manis yang terhias.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hati Jisung sebenarnya tercubit melihat keadaan Minho yang semakin hari semakin memburuk.
Jisung pernah bertanya pada dokter yang menangani Minho, dokter tersebut mengatakan bahwa Minho tidak bisa bertahan jika hanya mengandalkan cuci darah.
Itu hanya alternatif. Jisung menangis kuat saat itu, ditambah dokter bilang jika umur Minho tidak bisa bertahan lama.
Mengingat hal tersebut beberapa hari kebelakang, membuat mata Jisung berair dan berkaca-kaca.
"Ho,"
"Kenapa, Ji?"
"Jangan tinggalin gue."
"Lo ngomong apa sih, hm? Gue ga bakal kemana-mana."
Jisung ambil kedua tangan besar Minho, usap lembut dengan ibu jarinya.
Jisung tak bisa lagi membendung air matanya yang sudah menunpuk di pelupuk.
"Seandainya waktu bisa gue putar balik, gue ga bakal ngerengek sama lo minta berhenti di SPBU."
"Seandainya gue tau itu awal sebuah musibah, gue bakal tahan kalo gue mau buang air. Hiks, maafin gue."
"Gara-gara gue lo begini, lo nyelamatin gue dari Erick. Hiks,"
