Before You Go | Minsung✔

04. Penolong

- Before You Go -

"Saya rasa sebaiknya kamu merelakan Ibu kamu untuk saya bawa ke rumah sakit jiwa—"

"Ga segampang itu, Tua! Kalau Anda lelah mengurusnya, silahkan serahkan pada saya."

"Ah, ga seru, dong. Kalo saya nyerahin Yuri ke kamu, saya ga punya mainan lagi." Pria tua itu tergelak seram di hadapan wajah datar Minho.

Benar-benar menyebalkan dan membuat emosi Minho semakin lama semakin naik. Namun Minho tetap berusaha rileks dan tidak menunjukkan amarahnya yang berlebihan.

"Apa selama ini Anda menganggap Ibu saya sebagai mainan?"

"Oh, ya jelas. Memangnya apa lagi yang bisa dia lakukan, hah? Selain menangis, berteriak tidak karuan."

"Ah, ya, saya hampir lupa. Ada sesuatu yang sering di lakukannya selain itu."

Pria yang di ketahui bernama Lee Tae Gwang itu menjeda ucapannya, menatap Minho dengan pandangan yang membuat Minho ingin sekali memenggal kepalanya.

"Apa?"

"Mendesah, mengerang dan melenguh di bawah kungkungan saya. Hahahaha."

"Sialan! Lo bahkan jadiin ibu gue sebagai boneka seks lo, hah?!!"

"Tidak hanya sekarang, Minho. Asal kau tau, ya, Anak Muda. Dulu saat kami berpacaran saja saya tidak pernah menganggap Yuri itu sebagai kekasih saya, saya menyentuhnya saat malam dimana dia melarikan diri dari keluarganya demi menemani saya."

"Bukankah Ibumu bodoh? Beberapa minggu setelah kami melakukannya, datanglah anak tidak tau diri mengisi rahimnya. Siapa itu? Tentu saja Anda, Lee Minho."

Tangan Minho terkepal kuat, emosinya tidak bisa ia bendung lagi. Sungguh menyakitkan.

"Sebaiknya lo pergi dari sini sebelum gue bacok!!"

Minho menundukkan kepalanya, ia benar-benar sedang sangat, sangat emosi dan marah saat ini.

Tae Gwang bangun dari duduk, merapikan jaz hitamnya dan melenggang pergi keluar dari apartemen Minho.

Minho menelusupkan wajahnya, entah kenapa air matanya mengalir mengingat nasib Yuri, ibunya yang berada di tangan sang Ayah yang kejam, yang memisahkan Minho dengan ibu kandungnya sejak kecil.

Selama ini Minho selalu berusaha menyelamatkan Yuri, tapi gagal. Pergerakannya selalu di tangkap basah oleh Tae Gwang.

"Kak Minho?"

Seorang lelaki mungil dengan paras cantik keluar menghampiri Minho setelah memastikan Tae Gwang pergi dari apartemen.

Minho mendongak, menangkap sosok yang di kenalnya.