25. Pendonor

626 60 9
                                    

- Before You Go -

Sudah larut, Minho dan Jisung masih berjaga. Minho sibuk dengan tangannya yang bermain di ujung rambut Jisung, sedangkan Jisung sibuk membaca buku-buku yang tengah ia pelajari.

Minho tersenyum melihat mata kekasihnya yang seperti sudah sangat lelah, sesekali kepalanya juga terantuk-antuk karena kantuk.

"Ji, udah baca bukunya nanti mata lo sakit. Udah ngantuk kan?"

Jisung tatap yang lebih tua, mata sebelahnya ia kucak karena perih.

"Jangan di kucek, nanti sakit." Minho hentikan pergerakan tangan Jisung yang mengucak mata sebelah kanannya.

"Simpen bukunya, terus tidur."

"Uh, besok gue ada ulangan harian matematika. Gue harus belajar, Ho biar nilai gue ga jeblok."

"Besok lagi belajarnya. Ngaca deh, mata lo udah merah berair gitu."

Minho usap lembut mata Jisung menggunakan ibu jarinya.

"Sebentar lagi, Ho."

"Tidur, sayang."

Tindakan Minho selanjutnya, ia membereskan buku-buku Jisung yang terletak di samping tubuhnya.

Menaruhnya di atas meja dan menggeser sedikit tubuhnya agar Jisung bisa terlelap di sampingnya.

"Sini naik."

Jisung menurut, dengan mata yang sudah setengah tertutup itu naik ke atas ranjang. Berbaring di sebelah kekasihnya, peluk tubuh besar Minho dan menyamankan posisi.

Beri tepukan-tepukan kecil di pantat Jisung seperti bayi, sesekali Minho kecup puncak kepala Jisung.

Secara tiba-tiba Jisung dongakkan kepalanya dan langsung mendapat kecupan selembut kupu-kupu di dahinya.

"Ho, besok gue bisa ga ya ngerjain soal matematika? Gue ga yakin."

"Kenapa ga yakin? Kan tadi udah belajar, kalo lo belajar, lo paham. Lo pasti bisa."

"Tapi gue ga paham, Ho."

"Ck, brisik lo, kambing! Tidur!!" Jisung tertawa renyah saat Minho bicara dengan nada kesal.

"Kalo gue bisa ngisi soal-soalnya, lo kasih gue hadiah dong, Minho."

"Iya, nanti gue kasih hadiah. Hadiahnya iket gratis masuk perut megalodon kan ya?"

"Minho!!!!"

"Hahaha. Iya, oke, oke. Nanti gue kasih hadiah, serius."

"Bener, yaaaa??? Awas bohong!"

"Iya, Jisungie."

Mereka lanjut mengobrol tentang ini itu, tertawa di keheningan malam hingga akhirnya mereka terlelap bersama dengan posisi saling berbagi pelukan hangat.

- ♡ -

"Baiklah, bapak akan bagikan soalnya. Buku semua di simpan di tas, di meja hanya ada pulpen dan pensil!"

Before You Go | Minsung✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang