Semesta merestui kami. Semesta merestui tali persahabatan ini.
- Quotes Filila -***
"Kak Alderart, balikin gak!"
Finata menarik-narik bagian bawah jas almamater Alderart. Mendongakkan kepala, menatap tajam seniornya itu. Alderart menarik sudut bibirnya, tersenyum simpul. "Coba ambil kalo bisa." Ujar lelaki itu, tangannya masih mengangkat tinggi-tinggi botol berisi jus apel.
Tadi saat Finata mau membayar jusnya, tiba-tiba ada sebuah tangan menyambar botol jus yang masih tergeletak di meja penjual. Ternyata itu tangan Alderart. Finata jadi heran, kenapa Kak Alderart jadi jail gini sih?
"Kak ih! Balikinnn …"
"Kenapa lo kabur? Ninggalin laptop gue di sana sendirian?"
Finata tersenyum tak merasa bersalah. "Aku kan laperr."
Alderart menekan dahi Finata menggunakan jari telunjuk kanannya. "Bisa ijin dulu kan?"
"Iya-iya."
"Iya apa?"
"Iya ga kabur-kabur an lagi. Jadi balikin Kakk!"
Bukannya memberikan botol jus pada Finata, Alderart malah mengembalikan botol itu ke penjualnya. "Maaf ya Pak. Ga jadi beli." Ucap Alderart membuat Finata melotot tak terima.
Pak penjualnya tersenyum maklum. "Gapapa Mas. Ceweknya marah tuh Mas." Alderart mengangguk paham. "Biasa Pak."
"Siapa ceweknya Kakak?" Pertanyaan Finata mengalihkan atensi Alderart.
"Siapa yang di samping gue?" Alderart balik bertanya.
"Siapa?" Finata celingak-celinguk.
Alderart menghela napas, sudahlah. Ia baru sadar jika Finata memang loading-an. "Lupakan." Lelaki itu berjalan meninggalkan Finata yang masih berpikir.
"Eh Kakk Aldee, jusku gimanaaa?" Tanya Finata sedikit berteriak setelah menyadari bahwa seniornya telah berjalan di depan sana.
"Lo beli jus lagi, gue jamin besok di sekolah ini ga akan ada minuman bernama jus. Jus rasa apapun itu." Jawab Alderart tanpa menoleh, lelaki itu mengangkat tangan kiri lalu mengibaskannya.
Finata menghela napas lalu berjalan menuju meja yang dihuni 2 sahabatnya. "Dasar Kak Alderart nyebelin!" Omel gadis itu, sesekali kakinya menendang-nendang udara karena kesal.
Pak penjual jus yang melihat adegan di depannya tersenyum lalu berkomentar pelan. "Pasangan jaman sekarang kalo lagi marahan emang beda."
***
"Si Fi lama amat beli jus."
Setelah mengunyah siomaynya, Alisha berucap. Ia baru teringat bahwa salah satu sahabatnya pergi untuk membeli minuman.
Yushela yang akan menyeruput kuah empek-empek membatalkan niatnya. "Ngantri mungkin. Rame." Ujar gadis itu lalu kembali melakukan aktivitas yang tadi sempat batal.
"Haus guee …"
Yang dibahas oleh Alisha dan Yushela pun muncul. Alisha menatap Finata yang duduk di sebelahnya. "Mana jus lo?" Pertanyaan Yushela mewakili keheranan Alisha. "Ga jadi beli. Nanti kalo beli ga ada jus lagi di kantin sekolah." Jawab Finata.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cute Crazy Girls - Filila Series
Teen Fiction⚠️ BAPER AREA ⚠️ Cerita ini menyebabkan: # kalian sebagai readers yang haus kasih sayang menjadi kejang-kejang # guling-guling ga karuan # halu sampai langit ke-7 ~ TCCG ~ "Kenapa?" Tiga gadis itu saling melirik. Berucap kompak, "Ga jadi Kak. Silahk...