-23- Tapi Apa?

157 20 3
                                    

Happy Reading!!!

✧\(>o<)ノ✧

✧\(>o<)ノ✧

✧\(>o<)ノ✧

***

Waktu terus berjalan. Tak terasa kegiatan BBA sudah berjalan selama tiga hari. Jika hari pertama di pagi hari ada kegiatan apel pagi dilanjut mendirikan tenda dan malamnya jerit malam. Di hari kedua ada menanam pohon, lomba memasak, dan malam kebersamaan.

Di hari ini, hari ketiga ada kegiatan menanam padi, dilanjut lomba menangkap belut, memancing ikan, kunjungan ke kebun stroberi milik warga setelah makan siang, game balon air lalu ditutup dengan acara BBQ. Sangat padat jadwal BBA di hari ketiga.

"Ini harus nyemplung?"

"Kalo ada ular sawah gimana Kak?"

"Gue takut sama keong sawah, pliss ..."

Alvian menggelengkan kepala tanda heran mendengar ucapan para adik kelasnya. Gini nih kalo anak kota diajak ke sawah. Banyak bat alasannya. Gerutu Alvian membatin.

"Dek kalo ga nyemplung, gimana cara nanamnya?" Tanya Alvian.

"Ga bakal gigit. Paling lo dibelit." Ujar Alderart menanggapi.

"Lo sama keongnya gedean yang mana coba?" Tanya Darelano.

Ketiga lelaki itu frustasi menghadapi anggota BBA yang tak mau diajak turun ke sawah. Tak cuma mereka sih, panitia yang lain juga sama frustasinya.

Sedang di lain pihak, ada tiga anggota BBA yang kini sudah turun duluan ke sawah. Mereka terlihat antusias -kalau tak mau dianggap norak- karena akan diajari cara menanam padi.

"Awas Fi jangan sampai jatuh. Lo kalo jalan kan suka nyungsep."

"Iyaaa qaqa Alis."

"Lishaaa, tangan lo kotor. Ngapain pegang-pegang baju gue hah?"

"Yailah Shel ntar juga ujung-ujungnya kotor."

"Hih. Ya kan ntar. Bukan sekarang."

"Ayo geludd. Ntar gue jadi wasitnya. Kalian belum pernah gelud di sawah kan?"

Mereka bertiga sibuk sendiri tanpa menyadari ada bahaya yang mengintai.

"DEK, AWAS!"

"KERBAU SAYA NGAMUUKK ..."

Ketiganya menoleh ke sumber suara. Bagai di sinetron, mereka cuma memandang ke depan dengan raut terkejut. Namun, tetap diam di tempat. Bukannya lari atau setidaknya menyingkir.

Lalu ...

BRUGH!

BRUK!

"Shel minggir ga lo."

"Pinggang gue encok Lis."

"Weh, si Fi mana?"

The Cute Crazy Girls - Filila SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang