Happy reading readers!
o((*^▽^*))o
o((*^▽^*))o
o((*^▽^*))o
***
"Ayo dong, huaaa bantuin akuuu …"
"Ntar kalian ku kasih gratis deh."
Finata mendongak, menatap kedua sahabatnya dengan memasang raut wajah ter-imut yang dirinya miliki. Posisi gadis itu entah sudah sejak kapan berjongkok di koridor. Beruntung, koridor telah sepi. Ini waktunya istirahat pertama.
Alisha saling pandang dengan Yushela. Sebenarnya, mereka mau-mau saja membantu Finata memanen buah-buahan di kebun belakang rumah gadis itu. Tapi, tidak afdol rasanya mengiyakan tanpa menjahili Finata.
"Iya Fi iyaaa, jangan nangis heh!" Kata Alisha. Berbeda dengan Yushela yang malah ngakak mendapati netra sahabatnya itu berkaca-kaca.
Finata merubah raut wajahnya menjadi ceria kemudian gadis itu mengepalkan tangannya ke udara, "Yes. Janji loh. Besok hari Minggu. Ga bole tipu-tipu."
"Siap, demi buah-buahan seger gue rela jadi babu di kebun," kata Yushela menanggapi.
Tanpa ketiganya sadari, percakapan mereka didengar oleh seseorang. Seseorang itu lalu berjalan mendekati mereka. Bertanya dengan nada khasnya, "Mau kemana?"
Ketiga gadis itu terkejut. Finata menyipitkan mata menatap seniornya itu masih dengan posisi yang sama. Alderart yang melihat ekspresi wajah Finata mendengus. Apalagi saat gadis yang selalu berhasil menjadi pusat atensinya itu tersenyum simpul.
"Bantuin aku yuk Kakk!"
Alisha dan Yushela mendelik ke arah Finata. "Lo waras Fi?" Bisik Alisha. Ini Alderart loh yang diajak. Masa anak holkay diajak ke kebun yang banyak nyamuknya. Kan abcdjkmkm.
"Bantu apa?"
"Panen buah."
"Oke."
Sesimpel itu jawaban Alderart. Tapi sebahagia itu seorang Finata. Dan tak sepercaya itu Alisha dan Yushela. Keduanya saling tatap. Lah, beneran mau? Kira-kira itu arti tatapan mereka.
"Di rumah lo kan Fi?"
Pertanyaan Alderart ditanggapi dengan anggukan.
"Crush-nya mereka diajak?" Tanya Alderart sedikit kepo. Finata mengalihkan atensinya kepada Alisha dan Yushela.
"Emang boleh Fi?" Tanya Alisha.
Yang dijawab Finata dengan ucapan, "Ga masalah. Lebih banyak orang lebih baik."
Mendengar itu, Alisha dan Yushela mengangguk mengerti. "Fiks, gue ajak senior!" Kompak keduanya kemudian.
Alderart berdehem agar atensi ketiga sahabat itu mengarah padanya. "Jajan," ujarnya sembari menaruh sesuatu di tangan Finata yang kebetulan menengadah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cute Crazy Girls - Filila Series
Teen Fiction⚠️ BAPER AREA ⚠️ Cerita ini menyebabkan: # kalian sebagai readers yang haus kasih sayang menjadi kejang-kejang # guling-guling ga karuan # halu sampai langit ke-7 ~ TCCG ~ "Kenapa?" Tiga gadis itu saling melirik. Berucap kompak, "Ga jadi Kak. Silahk...