-2- Haluan Kita

505 41 3
                                    

Happy Reading!

>

>

>


"Udah kenyang, kan? Yuk balik. Gue belom nyiapin buat besok."

Alisha mengelap bibirnya menggunakan tisu yang tersedia. Ucapan gadis itu diangguki Yushela, "Sama. Btw kalian udah masuk grup CAMUSAEB belom?" tanya Yushela. 

"Hah? Kamu bisa ae?" Finata melongo.

"C-A-M-U-S-A-E-B woii. CAlon MUrid SmA Empat Belas." ujar Yushela gemas. Alisha dan Finata kompak menggeleng. "Gue minta masukin nih ke kakak admin." Yushela mengambil ponselnya dari tas kecil, menyalakan data lalu masuk ke apk chat hijau berbentuk telepon. Mengetik sesuatu.

"Nah bund, udah masuk grup kalian." Yushela kembali memasukkan ponselnya. "Ga ada apa-apa sih. Grupnya juga sepi. Jadi kalian ga ketinggalan info."

"Wa'alaikumsalam, iyaa. Lagi sarapan. Udah selese kok. Iya kak, aku tungguin. Jangan lama-lama. Duidnya mana? Dasyar, untung adikmu ini baek jadi ku beliin. Iyaa iyaaa, oke bye!"

Finata menggembungkan pipi, menelungkupkan wajahnya di atas meja. Menghela nafas. 
"Nah, tukang ojek pribadi sudah ngomel-ngomel. Saia harus pergi." ujarnya sembari beranjak dari duduk.

"Kalian mau disini aja?" kedua sobat Finata mengangguk. "Yaudah, gue duluan. Awas, siapa tau ada cogan lewat. Jangan sampe kalian kesemsem. Ribet urusannya entar." 

Gadis itu terkikik, ngeloyor pergi ketika kedua sobatnya meneriakkan namanya kesal. Finata menghampiri abang tukang bubur, "Bang tadi saya makan semangkuk terus minum satu botol air."

"Lima belas ribu Neng."

"Saya beli tiga bungkus Bang. Kuahnya dipisah dari buburnya ya."

Abang bubur itu mengangguk dengan semangat, "Okee Neng." tangannya mulai meracik pesanan Finata.

"Makasih Bang." 
Ujar Finata sembari menyodorkan uang. Kemudian berlalu pergi menjauhi tempat makan itu setelah melempar lambaian tangan pada Alisha dan Yushela. 

Alisha dan Yushela membalas lambaian tangan Finata.

"Eh Shel, btw lo tau siapa ketos SMA 14?" tanya Alisha iseng. Yushela menggeleng, "Ga tau. Tapi moga aja ketosnya gans. Biar bisa gue gebet, ngehehe."

"Dasar player!"

"Mirror, pleasee…"

"Tapi gue bingung, waktu udah masuk pilih ekstra apa ya? Biar ga datar-datar aja kehidupan SMA kita."

Yushela mengangguk, "Waktu itu gue pernah tanya ke kakak admin alias senior jawabnya sih…"

"Laki-laki?" potong Alisha. Yushela mendengus, "Perempuan. Gila aja gue pc yang laki."

"Kirain. Terus-terus…"

"Ada banyak, PMR, basket, sepakbola, gitu-gitu deh. Nanti juga kita bakal dikasih tau. Lo mau ikut ekstra mana emang?" Yushela menatap Alisha, yang ditatap menaikkan bahu. "Ga tau. Tergantung niat aja. Lagian ekstra ga wajib kan."

"Tapi nanti lumanyan buat nambah nilai. Atau ngembangin bakat. Hobi."

"Iya sih. Ini kita mau disini dulu nih? Gue nunggu jemputan, pada offline semua." Alisha menatap layar ponselnya, mendengus. "Pada ngapain dah."

"Sibuk ye Lis." celetuk Yushela.

Sedangkan itu, Finata berdiri di sebelah bangku. Berjemur di bawah cahaya mentari di pagi hari yang bagus untuk tulang karena mengandung vitamin D. "Mana sih? Masa gue disuruh nunggu mulu. Ishh.."

The Cute Crazy Girls - Filila SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang